Sinbi sampai di rumah mama bersama Hangyul. Jessica langsung membukakan pintu saat anak sulungnya datang. Ia memeluk dan mencium Sinbi. Baru saja sehari tidak ketemu, sudah seperti ini. Mama mempersilahkan mereka berdua untuk masuk.
Jessica awalnya menginginkan Sinbi dan Hangyul untuk tinggal semalam. Tapi, Sinbi menolak. Ia tidak akan membiarkan laki - laki masuk ke kamarnya, bahkan Minhee saja tidak boleh tanpa izinnya. Ya, kamar Sinbi berisi poster dan album Bigbang. Dia adalah fangirl Bigbang, bias G.Dragon.
Sinbi masuk kamarnya, ia rindu kasur yang selama ini ia tiduri. Rasa kenyamanan kasur ini berbeda dan suasana kamar berbeda dengan kamarnya yang baru. Sinbi menyalakan AC dan mengelus seprai yang dingin karena AC tersebut.
Sinbi Pov
Letoy banget tulang aku. Ada tempat nyaman sedikit, rebahan. Saat mataku sudah sayup - sayup ingin menutup. Aku mendengar seseorang menutup pintu kamar. Dengan malas aku bangun dan menoleh. Astaga, itu Hangyul yang menutup pintu. Aku cukup terkejut. Pikiranku sudah berkelana jauh. Dia mandang kamarku yang banyak poster, polaroid apa saja berbau Bigbang.
Aku nyengir dan diam. Berharap dia keluar, "Yang izinin lo masuk siapa?"
Hangyul memandang foto - foto biasku dan melihat - lihat.
"Hangyul!" teriakku. Aku ingin bertanya alasan dia masuk dan menutup pintu.
"Hang-"
"Sandiwara." ucap dia. Aku paham, dia berusaha berpura - pura di depan mama. Pasti mama yang menyuruhnya masuk. Menyebalkan. Aku memicingkan mata dan membiarkan dia sibuk sama pikirannya.
Aku ambil hp dan memilih untuk marathon drakor lagi.
Kriet
Kasurku kerasa miring dikit, ternyata dia tiduran di sebelahku, "Eh, eh ngapa lo?"
"Bodo amat gue ngantuk!"
"Pulang aja gimana? Ogah banget tidur bedua ama lo." dia gak jawab pertanyaanku. Jadi aku kepaksa nginep di sini sampe besok.
🌷🌷🌷
Ini udah pukul 23.00 WIB. Aku masih stay dan maksa mata walau udah siar -siur, tetap mantengin drakor Hotel del Luna. Aku telat banget liatnya, gara - gara aku sibuk banget. Kurang satu episode, dan nanggung banget kalo gak aku selesaiin malem ini.
Aku sempat ngelirik Hangyul yang tidur sambil meluk guling dan ngadep ke aku yang lagi tiduran sama nonton drakor. Aku kasih pembatas dua bantal yang di tumpuk di tengah, jadi gak khawatir sentuhan. (Kan udah sah:)).
Aku milih ngelanjutin nonton drakor. Dan episode terakhir ini bener - bener buat aku nguras air mata. Aku juga ngabisin tisu banyak. Dan suara tarikan ingusku ngebuat Hangyul bangun. Matanya kiyip - kiyip ngelihat ke arahku. Gemes banget gak bohong.
Wajah aku yang sembab banget gara - gara nangis ngebuat Hangyul nanyain ada apa. Aku nunjukin hp aku ke dia, tapi dia malah ambil hp aku dan matiin, terus nyuruh aku tidur.
"Eh, kurang dikit woy! Nanggung. Mana hp gue!" aku coba buat ngerebut hp aku yang dia umpetin di punggungnya. Tanpa sadar aku udah ada di atasnya dan jarak wajahku sama dia dikit banget. Aku ngejauh dan minta hpku lagi. Nanggung banget, sumpah tinggal 10 menit lagi aku selesai nonton drakor.
"Tidur lah anjir! Brisik lo narik ingus mulu! Besok lagi kan bisa!" ucap dia sedikit ngegas.
"Serah gue lah. Balikin gak, Gyul. Pliss lah kurang sepuluh menit lagi, nanggung banget." Hangyul buang pembatas bantal dan nyekep tubuh aku biar diem. Sianyink emang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Marriage [Hangyul - SinB] ✔
FanficKetika perasaan harus menyatu, perasaan keduanya yang seperti batu. Keras, namun dapat dilunakkan. [End] 17+