🌷41

1K 121 4
                                    

🌷🌷🌷

Malam harinya...

Sinbi Pov

"Yang."

"Apasih." aku ngehempas tangan Hangyul yang narik - narik tanganku. Dikira dia lucu apa?

"Jangan marah lah."

"Gak marah."

"Lha itu buktinya."

Tadi kan Hangyul bilang mau ngajakin ke Korea. Pas aku udah loncat - loncat seneng, dia bilangnya Korea Utara. Gila aja mau numbalin aku di sana. Yaudah aku ngambek aja.

Aku ada niatan buka kulkas buat minum. Tapi ini Hangyul ngalang - ngalangin jalan aja. Aku dorong dada dia, tapi dia nggak minggir - minggir.

"Hangyul tenggorokanku kemarau! Minggir dulu." suruhku. Pada akhirnya dia minggir dan kasih aku jalan. Gini kek dari tadi. Aku ambil gelas dan minum airnya sampe habis.

Aku nutup kulkas, pas aku balik tangan Hangyul ngunci tubuh aku dan mepetin ke kulkas. Mau jatoh anjir kulkasnya. Hangyul natap aku, aku balik natap dia. Ini nih, tanda - tanda mau nyosor. Tangannya gede, akunya nggak bisa keluar.

Wajahnya udah ngedeket ke wajah aku. Nah, kan nah kan. Lama - kelamaan benda kenyal itu nempel di bibirku. Dia melumat bibirku. Dan aku juga ngebales. Ya, gimana yah? Kalo ditolak dosa, nggak ditolak enak. Apaan sih.

Tanpa sadar aku ngalungin kedua tangan di lehernya. Dia meluk pinggang aku.

Tiba - tiba -

"MATAKU TIDAK SUCI LAGI TUHAN!" refleks aku dorong tubuh Hangyul dan benerin penampilan. Sapa tuh?

Tenyata Mina, kok masuk nggak salam sih? Aku ngehampiri Mina. Dia lagi balik badan.

"Min! Mina!" Aku nepuk pundaknya.

"Eh iya."

"Kok lo dateng kagak salam kek atau apa."

"Udah, Sinbiku sayang. Lo nya aja yang conge. Daripada gue kayak orang gembel di luar malem - malem.  Mendingan gue masuk aja, kebetulan pintu kebuka."

"Yeuuu."

"Oh, hai mantan! Kamu tambah ganteng aja. Yuk balikan!" teriak Mina. Aku melotot.

"Pala kau! Pergi lo! Ngerusuh di mari!" aku dorong tubuh Mina.

"Bentar! Gue cuma bercanda, Ya Tuhan. Ini gue mau kasih undangan nikahan gue. Jangan lupa dateng. Dua minggu lagi. Oke oke."

"Ntar gua bawa rantang."

"Yeuuu markonah."

"Kok cepetan? Bukannya masih beberapa bulan lagi lo nikah?" Tanyaku.

"Gue mau cerita, tapi lo tuan rumah kagak nyuruh gue duduk." Ucap Mina.

"Ya maap, duduk gih."

Aku duduk dan Mina di depanku.

"Jadi gini. Calon gue tuh mau menetap di London, dan gue otomatis harus ikut lah ya. Calon gue pindah ke London bulan depan. Biar ga bolak - balik dan sekalian, jadi pernikahan gue di majuin." Aku nganguk - ngangguk.

"Habis lo siapa? Umji? Umji kapan nikah?" tanyaku ke Mina.

"Gue kagak tau. Tanya aja langsung ke orangnya. Kasihan Dahyun, masi jomblo."

"Cariin gih."

"Ada, sepupu gue juga masih jomblo, namanya Hanbin." ucap Mina.

"Nah comblangin dah."

Secret Marriage [Hangyul - SinB] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang