🌷37

998 131 4
                                    

🌷🌷🌷

Sedari tadi Sinbi tak henti - hentinya menangis di rumah. Ada Jessica, Tiffany, Minhee, Chaeyeon juga di sana. Mencoba menenangkan Sinbi yang khawatir akan keadaan anaknya. Pasalnya, anak itu belum genap sebulan dan masih butuh Sinbi di dekatnya. Mama mana yang tidak akan histeris jika anaknya hilang?

Hangyul, Jaehyun dan Seungwoo sedang mencari keberadaan Alvaro. Mulai dari melihat rekaman cctv di cafe tersebut.

"Ma Sinbi mau cari Alvaro sekarang. Sinbi mau cari sendiri." Sinbi sudah berdiri dan ingin berjalan keluar, namun Minhee menghadangnya.

"Jangan bego deh kak. Sini aja." ucap Minhee.

"Kakak emang bego, Min. Jagain anak aja nggak becus. Kamu bener ngatain kakak bego, katain aja nggak papa."

"Mbih duduk sini dulu. Mama mau telfon Hangyul." ucap Jessica, kemudian ia menelefon menantunya. Beberapa kali menelfon tapi tidak dijawab.

"Gimana?" tanya Sinbi. Matanya sudah bengkak dari tadi. Dadanya sampai sesak, karena kebanyakan menangis. Tadi ia juga sempat pingsan juga.

🌷🌷🌷

Hangyul, Jaehyun dan Seungwoo sedang melihat rekaman cctv di cafe tersebut. Tampak 2 orang mencurigakan masuk ke dalam cafe tersebut dengan pakaian hitam dan masker tak lupa. Salah satu nampak berbicara pada Hangyul, seakan mencoba mengalihkan perhatian. Setelah Hangyul pergi bersama wanita satunya. Seseorang satunya datang mengambil Alvaro diam - diam.

"Sial!"

"Mungkin aja dia Luna sama adeknya." celetuk Seungwoo.

Emosi Hangyul sudah memuncak segera ia keluar dari cafe dan mendatangi rumah Luna. Hampir saja Hangyul menabrak mobil orang jika Jaehyun tidak mengingatkan.

"Jangan bego lah! Gua masih sayang Chaeyeon!" ucap Jaehyun.

"Lah gua masih jomblo anjing!" celetuk Seungwoo di bangku tengah.

"Bisa diem gak?!" setelah Hangyul mengucapkan itu. Jaehyun dan Seungwoo mendadak senyap. Suasana menjadi hening.

🌷🌷🌷

Brak!!!

"Eh uler! Keluar gak lo sekarang!" teriak Hangyul di rumah Luna.

"Luna!"

"Lo nggak bisa nyembunyiin anak gue! Gue udah tau kebusukan lo!"

Tak beberapa lama kemudian Luna datang dengan tampang kucel.

"Apasih lo pada gang- akh!" Hangyul mencekik leher Luna.

"Gyul! Ngga gini Gyul!" Seungwoo mencoba melepaskan cekikkan Hangyul terhadap Luna. Luna hampir saja kehabisan nafas jika Seungwoo tidak bertindak cepat.

"Mana anak gue! MANA ANAK GUE BANGSAT!" Luna memejamkan mata saat Hangyul berteriak di depan wajahnya.

"Gue gak tau! Lo nuduh gue gitu?! Seakan gue yang salah?!"

"Siapa lagi kalo bukan lo hah?!"

"Mana gue tau! Gue nggak pernah nyulik anak lo!" elak Luna. Tapi tetap saja Hangyul tidak percaya.

"Bohong! LO BOHONG! AWAS AJA GUE LAPOR POLISI!"

"Gyul jangan Gyul. Dengerin! Gue mau ngomong! Gue nggak suka lo tuduh kayak gini? YA! EMANG GUE YANG NGERUBAH TES DNA LO SAMA ANAK AUREL! YA GUE EMANG MAU MILIKIN HOTEL LO! TAPI-"

Luna menunjuk wajah Hangyul, "Gue nggak pernah nyentuh anak lo sama cewek lo sesenti pun! Gue nggak pernah. Dan lo jangan pernah nuduh gue lagi! Gue juga punya kebenaran dari anak Aurel! Siapa ayah kandungnya. Bahkan! Ayahnya ada di sini. Cuma, dia lupa aja! Emang bego! Cuma bisa ngerusak hidup anak orang. Cih! Gue bahkan jijik sama lo pada!"

Secret Marriage [Hangyul - SinB] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang