🌷🌷🌷
Sinbi Pov
Pagi - pagi rumah udah rame aja gara - gara tadi Hangyul ngabarin ke mama Jessica sama mama Tiffany. Papanya Hangyul yang di luar negeri juga dateng. Kedua mama - mama ini udah bawa makanan banyak banget. Terus? Aku gitu yang makan?
Ya iyalah, pake nanya lagi.
Setidaknya aku nggak mikir masak dulu hari ini. Orang nggak bisa masak kok. Mama udah ngegiring aku ke bawah, padahal baru aja bangun. Gila sih, yang hamil siapa yang heboh siapa. Padahal aku mah biasa aja sih. Hehew. Maafin mama nak.
"Mbih sini - sini."
"Sini mantu mama."
Berasa apa aja aku ini diginiin. Baru sekarang mama Jessica kayak gini. Dulu? Beh boro - boro, bawaannya ngomel mulu. Eh nggak boleh gitu, dosa.
"Wih, anak papa mau jadi bapak aja." celetuk papanya Hangyul pas Hangyulnya turun. Dia mah mesam - mesem aja.
"Nih, Mbih makan yang banyak ya." aku ngangguk - ngangguk aja. Padahal ini mata masih ngantuk. Dan pas mama - mama ini masuk yang buka kunci siapa dong? Hangyul aja juga masih molor di sebelah aku.
"Oh ya, kok mama bisa masuk?" tanyaku.
"Mama Tiffany punya kunci duplikat." jawab mama Tiffany.
Para mama - mama ini udah kasih wejangan aku tentang apa yang boleh aku lakuin, boleh aku makan sama yang nggak boleh. Aku izin buat ke kamar dulu. Mau ambil hp aku, siapa tau ada yang ngechat gitu cogan. Hiya hiya hiya. Mau jadi mama aja mikirnya cogan - cogan. Dasar aku ini.
Aku buka kamar dan nyari hp aku. Aku nemuin di atas nakas. Sebelum itu aku selfie dulu dong. Nggak tau, tiba - tiba pengen aja gitu foto.
Habis itu aku ngantongi hp ke saku celana dan turun ke bawah lagi.
"Mbih, mama mau balik ke toko dulu. Kamu baik - baik ya, jangan kerja yang terlalu berat." ucap mamaku habis itu meluk dan nyium kening aku. Aku ngangguk dan senyum ke mama. Aku seneng banget dapet perhatian kayak gini sama mama.
"Mama juga ya, Sinbi, Hangyul. Ada pesanan di butik. Mama pergi dulu ya sayang." mama Tiffany sama papanya Hangyul juga pamit. Aku sama Hangyul nunggu mereka pulang di depan.
Aku hembusin nafas, dan ngelirik ke samping, "Kenapa kok lihat - lihat aku?" tanya aku ke Hangyul yang liatin aja, kan kesel jadinya.
"Suka - suka aku lah, kan punya mata." aku mutar bola mata.
"Oh ya ini hari apa, Gyul?" tanyaku ke Hangyul.
"Rabu." jawab dia. Bagus, nanti sore aku ada ngajar dance di SMA. Mana aku lagi hamil dan belum ngajarin choreo terakhir buat anak - anak yang mau buat penampilan HUT sekolahnya. Dan juga besok siangnya mau ngajarin beberapa gerakan variasi ke tim dance aku buat lomba.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Marriage [Hangyul - SinB] ✔
FanficKetika perasaan harus menyatu, perasaan keduanya yang seperti batu. Keras, namun dapat dilunakkan. [End] 17+