🌷🌷🌷
Sinbi izin ke Moonbin kalau dia tidak bisa ikut latihan dance sementara waktu, dan izin ke guru pengganti dance di SMA. Buat seminggu ini Sinbi ingin istirahat. Dia sudah memberikan video choreo kepada kak Seulgi, agar gadis itu mengajarkannya ke timnya yang akan ikut lomba.
Dan kirim beberapa gerakan kepada bu Yerin, guru walikelas yang kebetulan bisa dance juga di SMA, masih muda dia. Dance untuk HUT, Sinbi yakin akan beres. Kalau yang tim lomba nanti ia tanyakan pada kak Seulgi.
Kejadian kemarin tidak Sinbi ceritakan pada mama Jessica dan mertuanya, biar mereka tau sendiri, Sinbi tidak mau menjelaskan, semua penjelasan dan jawaban dari pertanyaan keluarga. Sinbi serahkan pada Hangyul, jika besok kakak perempuan itu minta tanggung jawab sungguhan.
Sinbi membuka laptop di kamarnya, lebih baik ia marathon drakor lagi. Banyak sekali drakor bagus yang ia lewatkan. Sebelum menikah, Sinbi tidak pernah kelewatan padahal. Ia tampak serius menonton sampai tak sadar Hangyul duduk di sampingnya dan ikutan menonton.
"Mau praktekin itu gak?"
"Astaga! Ya Tuhan. Hangyul!" Sinbi rasanya ingin memukul Hangyul yang hobi membuat kaget orang. Sinbi sedang melihat adegan kiss di drakor, dan Hangyul membuatnya terkejut. Sinbi ngepause tayangan drakor itu.
"Nah praktekin gak?" tanya Hangyul. Mereka sudah tertawa lagi malamnya setelah masalah tadi siang.
"Nggak! Nggak! Sana ih!" Sinbi mengibaskan tangannya. Memerintahkan Hangyul untuk menjauh. Selalu saja ia tidak jadi menonton drakor. Sinbi melirik Hangyul sinis.
"Cantik, kalo kamu lagi marah. Masa gini aja mama kamu marah, nak." Hangyul meraba - raba perut Sinbi yang masih rata.
"Jauh - jauh."
"Nggak mau jauh."
"Tapi dedeknya pengen papanya jauh - jauh."
"Nanti kangen?"
"Hangyul, ih! Yaudah! Tapi diem aja sampe aku nyelesaiin satu episode! Awas aja kalau ribut!" Sinbi ngubah posisi duduk. Hangyul tiduran di kasur dan menatap istrinya yang lagi baper. Hangyul memeluk pinggang Sinbi dari samping, "Aku mau tidur."
"Ya tidur aja lah. Sini - sini."
"Mau cium dulu." Sinbi memberikan ciuman dari jari dan tertawa, "Udah tuh, udah disalurin sama jari."
"Sinbi."
"Hhmmph.." Hangyul beranjak dan mencium bibir Sinbi. Bagi Hangyul, bibir Sinbi adalah candu untuknya. Hangyul menjauhkan wajah kemudian mencium perut Sinbi. Sinbi lumer, "Selamat malam, kesayangannya papa."
Pipi Sinbi terasa memanas, pasti udah merah ini. Sinbi menahan senyumnya, ia terbawa perasaan karena Hangyul. Sialan!
Tangan Sinbi terangkat untuk mengelus pipi Hangyul yang sudah tidur. Kemudian ia lanjut menonton drakor lagi yang sempat tertunda.
🌷🌷🌷
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Marriage [Hangyul - SinB] ✔
FanficKetika perasaan harus menyatu, perasaan keduanya yang seperti batu. Keras, namun dapat dilunakkan. [End] 17+