4. The Truth And Prophecy

2.2K 246 20
                                    

The Truth and Prophecy

Aydin Mansion
-dua jam sebelum upacara-

Sosok werewolf sekaligus Alpha dari klan Aydin yang sangat dihormati oleh werewolf lainnya, Julien Archen Aydin, kini tengah duduk diam sembari termenung di kursi kerja kebanggannya.

Pandangannya menerawang kelangit-langit ruangan kerja pribadi miliknya yang didominasi oleh cat dinding berwarna abu-abu gelap dan terdapat beberapa perabotan antik mahal dari kerajaan romawi kuno disana.

Dihadapannya -tepatnya di meja kerja- terdapat banyak lembaran-lembaran kertas serta beberapa gambar foto seseorang. Foto tersebut tidak lain dan tidak bukan adalah foto dari sosok Nine, sang mate dari putra bungsunya, Joong.

Lembaran kertas yang tercecer diatas meja kerja sang Alpha jelas berisikan data-data informasi pribadi milik Nine Konchit Boonsatheepakdee.
Kemampuan Vodka, Gamma kepercayaan sang Alpha, dalam menemukan informasi dan melaksanakan apapun perintahnya dengan cepat memang patut diacungi jempol. Kurang dari satu jam saja, dia telah berhasil mendapatkan informasi lengkap tentang mate putra bungsunya itu.

Akan tetapi, siapa yang menyangka bahwa keinginan sang Alpha untuk mengetahui informasi tentang mate Joong malah membuat pemilik Aydin Corporation itu kini tidak bisa mengucapkan sepatah katapun. Dia terlalu shock setelah membaca lembaran kertas yang memuat suatu kejadian penting di masa lalu.

Raut wajahnya yang terbiasa dingin dan tegas itu sekarang terlihat rapuh, mirip seperti seorang manusia yang tengah stres berat karena memiliki beban hidup yang bertumpuk.

'Oh Dewi Bulan. Apakah ini balasan atas perbuatannya? Juga balasan atas kebodohan dan kelalaianku dahulu?' batin sang Alpha saat ia menggenggam erat secarik kertas di tangan kanannya begitu kencang.
'Tidakkah ini terlalu berat bagiku seorang, wahai Moon Goddess yang agung.' lanjutnya yang tak bisa menahan diri untuk memukul meja kerjanya hingga meninggalkan bekas retakan disana.

Bisa kita lihat kertas yang ia genggam itu merupakan hasil print sebuah halaman utama berita di salah satu surat kabar. Terdapat sebuah foto yang menampilkan seorang bocah lelaki dalam kondisi pingsan dengan keadaannya yang begitu memprihatinkan. Bocah lelaki itu tengah digendong oleh tim regu penyelamat/SAR dengan bakcground pepohonan tinggi yang rimbun -sepertinya di hutan-.

Halaman utama surat kabat tersebut tertulis "Satu-satunya korban selamat dari serangan kawanan hewan buas di kaki gunung Achampadhi" tertanggal 10 Oktober 2009. Peristiwa yang sudah terjadi sekitar 10 tahun yang lalu.

(Nama gunung Achampadhi hanya karangan author)

Bocah lelaki mungil yang tengah digendong itu jelas sekali adalah Nine. Tak disangka-sangka bahwa mate putranya itu ternyata adalah satu-satunya korban yang selamat atas kejadian mengerikan 10 tahun silam. Kejadian yang sang Alpha harap bisa ia lupakan dan berharap bahwa kejadian itu tak pernah terjadi. Nine mungkin juga merupakan satu-satunya saksi yang melihat bagaimana adik kandungnya, sang Beta dalam klannya, menggila malam itu.

Itu benar, kalian tidak salah baca.

Pelaku penyerangan di kaki gunung Achampadhi yang menewaskan hampir 27 orang -termasuk ayah Nine- dimana selama ini dianggap sebagai serangan kawanan hewan buas oleh umat manusia. Sebenarnya dilakukan oleh adik kandung sang Alpha, werewolf Beta, Jarintorn Berone Aydin. Ia membunuh para manusia tersebut seorang diri secara membabi buta dalam bentuk manusia serigala sepenuhnya.

Sang adik lah pelaku yang sudah membunuh puluhan manusia tak berdosa yang tengah melakukan camping di kaki gunung Achampadhi saat itu. Dia juga lah yang membangunkan sang malaikat maut dari tidurnya, para Slayer.

DESTINYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang