33. Virus

1.3K 175 58
                                    

Author Note : Sebelumnya aku ucapin terima kasih buat pembaca yang sudah mengikuti cerita ini. Dan big thanks juga buat yang selalu memberikan bintang dan support buat author di kolom komentar. I Love U all :*

Berharap Destiny bisa selesai sampai tamat. Gak berhenti ditengah jalan yah readers 😁

---o0o---

Warning
.
.
.
Typo

---o0o---

Virus

Aydin Mansion

Halaman Utama

"Jujur saja, aku sangat tidak menyukai perlakuan kalian pada kami,"

Joss, sang ketua tim Slayer muda, berkata dengan nada sinis pada sosok Vodka dihadapannya. Sedangkan sang Gamma klan Aydin, sekaligus kepala butler, hanya bisa membalasnya dengan senyuman tipis.

Saat ini, kedua Slayer tersebut sudah dipersilahkan untuk masuk kedalam mansion keluarga Aydin. Vodka sendiri lah yang menyambut kedatangan mereka berdua di beranda mansion, seorang diri, atas perintah sang Alpha.

Kentara sekali kalau mereka saling tidak menyukai satu sama lain karena perbedaan ras. Hanya saja, Vodka jauh lebih baik dalam menyembunyikan rasa tidak sukanya tersebut.

Disamping Joss ada Push, sang Leader Slayer. Dia sendiri saat ini tidak begitu banyak bicara.

Mau tak mau, keterdiaman sang Leader itu membuat Joss agak bingung. Sikapnya saat ini sangat tak biasa, sungguh.

Berbeda dari sikap biasanya. Normalnya, sang Leader bila berhadapan langsung dengan seorang werewolf. Maka sudah dipastikan dia akan menginjak-injak harga diri mereka dengan ucapan pedasnya.

Tapi lihatlah sang Leader sekarang. Hanya bisa terdiam dengan raut wajah tanpa ekspresi sedari tadi.

Meski begitu, jelas sekali kalau sang Leader saat ini sedang dalam kondisi yang tidak bagus. Terlihat dari gerak tubuhnya yang tidak bisa tenang.

Ia sedang gelisah.

Kedua kakinya tak bisa diam. Seolah-olah ia ingin segera pergi dari sana. Joss menebak kalau P'Push ingin segera pergi ke tempat dimana Nine berada.

Tidak berbeda jauh juga dengan dirinya yang saat ini pun ingin segera menemui pemuda manis itu.

"Kalian sudah membuat kami menunggu lama diluar sana,"

Joss terus mengeluhkan perlakuan dari para werewolf kepada mereka berdua beberapa saat yang lalu. Pemuda tinggi itu benar-benar membenci sosok dihadapannya yang sejak kedatangan mereka kemari. Sosok Vodka terus saja memasang senyum palsu yang menurut Joss terlihat memuakkan.

"Padahal kalian semua sudah pasti tahu kalau orang disampingku ini benar-benar paman dari pemuda yang kalian kurung di dalam sana," Joss menunjuk-nunjuk mansion keluarga Aydin dengan raut muka kesal.

"Tapi kalian tetap tidak mau mempersilahkan kami masuk tadi. Dasar werewolf brengsek!" ujar Joss sembari memandang tidak suka pada sosok Vodka.

Vodka hanya bisa tersenyum dan sedikit membungkukkan badan pada mereka berdua dengan sopan.

"Mohon maaf atas ketidaknyamanannya," balas Vodka dengan nada halus.

"Kami terpaksa melakukannya karena hal tersebut adalah protokol yang diberikan oleh tuan besar. Kalian berdua adalah Slayer, jelas saja kami memiliki aturan tersendiri dalam menyambut kalian," jelasnya.

DESTINYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang