Warning
.
.
.
Typo---o0o---
Push Intention
Aydin Mansion
Family Room
"Kamu yakin kan kalau kutukan Walgurnis pada Joong telah lenyap?"
Sang Luna, Hani Elizia Aydin, bertanya penuh harap dan cemas pada sosok sang suami yang baru saja masuk ke dalam ruangan. Wanita cantik nan anggun itu langsung memeluk lengan sang Alpha dan melihat kalau sang suami memberikannya sebuah anggukkan kecil dan senyum tipis.
Jawaban sang Alpha membuat Hani sontak memeluk suaminya itu erat. Ia membenamkan wajahnya di dada sang suami sembari menahan isak tangisnya.
"Syukurlah, aku sangat bersyukur sekali Julien," ujarnya yang tak bisa lagi menahan diri untuk tidak membiarkan bulir-bulir air matanya turun membasahi pipi.
"Ini anugrah, benar-benar anugrah yang luar biasa." kata sang Luna dengan suara yang agak serak.
Julien sang Alpha hanya bisa membalas pelukan Lunanya itu dengan sayang.
"Semua karena kebaikan hati Nai dan juga berkah dari sang Dewi bulan, sayang." ujarnya.
Hani mendongakkan kepala, menatap sang suami sembari mengusap buliran air matanya.
"Jadi, kapan kau akan mengijinkanku masuk ke kamar Joong dan menemui mereka berdua?" tanyanya penuh harap.
"Tidak sekarang, sayang. Joong baru saja sadar, beri dia sedikit waktu untuk pulih." ucap Julien sembari mengusap-usap pelan punggung sang Luna.
Jawaban Julien membuat Hani kesal. Ia melepaskan pelukan dan kemudian duduk kembali di salah satu sofa dengan perasaan jengkel.
"Sejak kau pulang bersama Nai kemari dan langsung bergegas masuk ke dalam kamar Joong. Kau tidak mengijinkanku ikut campur dan aku menurutimu,"
"Sekarang kondisi Joong sudah mulai membaik. Tapi kau tetap tak mengijinkan aku untuk menemui putraku sendiri." ujar sang Luna dengan wajah cemberut.
"Biarkan Joong dan Nai menghabiskan waktu mereka berdua dahulu," timpal Julien.
"Mereka berdua akan ikut makan malam bersama kita. Karena kurasa, saat makan malam, kondisi Joong sudah akan pulih sepenuhnya."
"Benarkah?"
Dan raut muka sang Luna yang sebelumnya murung mulai berubah cerah setelah mendengar ucapan sang suami barusan.
"Baiklah, aku akan menunggu mereka berdua disana kalau begitu." ucapnya kemudian dengan nada riang.
"Lalu, bagaimana dengan Earth? Apakah kondisinya sudah agak baikkan?" tanya Julien kemudian.
"Suthee sudah memeriksanya dan memberikannya obat,"
"Earth hanya perlu istirahat total. Besok pagi kurasa ia akan bisa beraktifitas kembali." jawab Hani sembari tersenyum kecil pada Julien.
"Syukurlah jika dia tidak kenapa-kenapa. Aku sempat mengkhawatirkan kondisinya pada waktu itu," ujar Julien dengan perasaan lega.
"Temuilah Vodka dan siapkan menu makan malam yang spesial untuk Joong dan Nai." ucap Julien kemudian yang diangguki oleh sang Luna.
"Memangnya kau mau pergi kemana, suamiku?" tanya Hani saat melihat sang Alpha membalikkan badan dan bersiap untuk pergi dari hadapannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DESTINY
Fanfiction2moons2 cast Joong x Nine Pavel x Dome Ben x Earth Werewolf universe BoysLove, Romance, Fiction, Fantasy, School Life and maybe mpreg.