Mate
Joong mencoba menetralkan deru napasnya yang memburu. Ia telah cukup kencang berlari agar bisa menjauh dari lokasi tempat dirinya melihat sosok yang sangat amat mirip dengan seseorang yang selalu hadir di mimpinya setiap malam belakangan ini.
Meski sosok yang sering hadir di mimpinya itu hanya sebatas siluetnya saja dan Joong hanya bisa bertemu dengannya sepersekian detik di mimpi. Tapi Joong tahu betul bahwa benar sosok itu adalah dia.
'Senyumnya... sorot matanya... orang itu mirip sekali dengan sosok yang sering muncul di mimpiku. Terlebih lagi, aura yang dia miliki juga sama.' Joong mengehala napas berat dan mengacak-acak rambutnya frustasi.
'Mungkinkah dia adalah mateku? Tapi, kenapa harus dia?' batinnya tidak terima.
Tidak salah lagi kalau sosok yang tersenyum padanya itu bukan kaumnya, werewolf, melainkan manusia biasa. Selain itu sosok matenya ternyata bukanlah perempuan namun laki-laki sama seperti dirinya.
Damn!
Joong tidak pernah membayangkan selama seumur hidupnya akan memiliki pasangan yang bergender sama dengannya. Joong hanya terpikir bahwa ia akan memiliki takdir yang sama dengan sang ayah. Menjadi Alpha di klan dan diberikan mate oleh sang Moon Goddess seorang Luna yang cantik dan anggun seperti ibunya.
Tapi sepertinya takdir membenci dirinya dengan memberikan seorang mate dari kalangan manusia, terlebih lagi matenya itu adalah seorang pria.
Ini benar-benar gila!!!
Joong stres memikirkannya. Namun disisi lain juga ia merasa heran. Ia hampir saja lepas kendali hanya karena mencium aroma tubuh matenya. Jika saja Joong tak bergegas pergi menjauh saat itu. Besar kemungkinan Joong akan mendekati sang mate dan langsung menggigit leher lelaki itu.
Brengsek!!! Kenapa aku bisa berpikiran ingin melakukan hal tersebut pada lelaki itu? ucap Joong dalam hati yang sedikit bingung dengan pikirannya sendiri.
"Joong, putraku! Kamu tidak apa-apa sayang?" Ibu Joong yang baru sampai ke tempatnya dengan segera memeriksa keadaan Joong yang sedikit acak-acakkan.
"Ada apa Joong? Kenapa kau tadi berlari begitu saja?" Earth bertanya dibelakang sang Luna dengan raut wajah khawatir.
Joong menatap mereka berdua secara bergantian. "Aku menemukan mateku," ucapnya pelan yang membuat ibu Joong dan Earth kaget.
"Matemu? Dimana sayang? Ibu tidak merasakan aura werewolf disekitar sini." sang Luna tidak bisa menyembunyikan rasa penasarannya namun ia juga turut merasa khawatir jika mate Joong berada di lokasi dia tadi melarikan diri dan disana tidak ada kaum werewolf sama sekali.
Mungkinkah benar bahwa mate putraku... manusia?
Joong memperhatikan raut wajah ibunya yang tegang. "Mom, itu benar. Mateku seorang manusia."
"WHAT???" seru sang Luna dan Earth berbarengan mendengar ucapan Joong barusan.
"Dan juga, dia adalah laki-laki. Dia temanmu P'Earth, orang yang barusan menyapamu."
KAMU SEDANG MEMBACA
DESTINY
Fanfiction2moons2 cast Joong x Nine Pavel x Dome Ben x Earth Werewolf universe BoysLove, Romance, Fiction, Fantasy, School Life and maybe mpreg.