Author Note : Mohon maaf updatenya agak kelamaan. Semingguan ini author bad mood luar biasa karena ditipu sama temen sendiri. Well, sebenarnya bukan cuman author doank sih tapi temen-teman yang lain juga kena batunya.
Buat readers semua, hati-hati kalau ada temen minjam uang ya. Cek dulu kebenarannya. Jangan kaya author, nangis-nangis ditelepon minjem uang katanya buat ngobatin ayahnya yang lagi sakit keras. Tahunya malah dipake buat bayar hutang ke bank gegara demen hedon. Anj*ng emang #maafkasar
---o0o---
Warning
.
.
.
Typo---o0o---
Shocking News
Satu minggu telah berlalu sejak hari dimana sang leader slayer, Push, tewas terbunuh oleh supreme commander.
Sosok pimpinan organisasi yang ternyata selama ini menyembunyikan identitas aslinya sebagai seorang vampire.Meski demikian, kabar kematian Push belum lah sampai di telinga Nine maupun Araya. Keduanya masih sabar menunggu kabar dari sang leader slayer tersebut dan bahkan sempat beberapa kali menghubungi nomor Push.
Akan tetapi, setiap kali mereka mencoba menghubungi nomornya. Sambungan telepon selalu terhubung pada operator telepon yang mengatakan kalau nomor tersebut tidak dapat dihubungi.
Baik Nine dan Araya tidak tahu harus pada siapa lagi mereka bertanya perihal keberadaan Push sekarang ini.
Beragam pertanyaan pun berputar di kepala mereka, seperti...
Ada dimana sebenarnya Push sekarang?
Apa yang sedang dia lakukan?
Kenapa nomornya sulit untuk dihubungi?
Apakah terjadi sesuatu padanya?
Dan lain sebagainya.Araya bahkan sempat menemui beberapa slayer yang dia kenal untuk menanyakan kabar adiknya itu. Dan semuanya mengatakan hal yang sama, mereka tidak tahu menahu soal keberadaan adik kandungnya itu.
Joss pun tak luput dari sosok yang ditanyai oleh Araya. Pemuda itu awalnya tak mau membuka mulut soal sang leader.
Namun, karena paksaan dari Araya. Joss akhirnya mau buka suara. Ia mengatakan kalau Push pergi ke suatu tempat sehari setelah mendengar kabar kesembuhan Nine. Akan tetapi, Push sendiri tidak memberitahukan pada Joss kemana tempat tujuan sang leader itu.
Hal ini membuat Araya pusing kepala. Tak biasanya Push bertindak seperti ini. Ia akan selalu memberikan kabar kemanapun ia pergi. Dan adik kandungnya itu tak pernah absen untuk menanyakan kabar Nine, setidaknya dua atau tiga hari sekali.
Tapi selama seminggu ini Push hilang tanpa kabar. Dan Araya tak tahu alasan macam apa yang membuat Push bersikap demikian pada mereka berdua.
Akan tetapi, Araya tak bisa menyembunyikan firasatnya yang tak enak mengenai dimana sebenarnya keberadaan adik kandungnya itu sekarang.
Ia hanya bisa berharap kalau kondisi Push saat ini baik-baik saja. Tak lupa Araya memohon pada Tuhan agar adiknya itu secepatnya kembali dan bisa menghubungi ataupun menemui mereka.
.
.
.Disisi lain, Nine juga tak bisa menyembunyikan perasaan khawatir akan keberadaan sosok pamannya itu.
Ia sudah beberapa kali menghubungi nomor Push namun hasilnya selalu sama. Nomor pamannya sangat sulit untuk dihubungi.
Nine pun hanya bisa menunggui sang paman agar menghubungi nomornya. Akan tetapi hari itu tak kunjung datang juga sampai hari ini.
Kemana pamannya itu pergi? Kenapa dia bersikap seperti ini?
KAMU SEDANG MEMBACA
DESTINY
Fiksi Penggemar2moons2 cast Joong x Nine Pavel x Dome Ben x Earth Werewolf universe BoysLove, Romance, Fiction, Fantasy, School Life and maybe mpreg.