19. Colier Sfant

1.2K 179 22
                                    

Author Note : Sebenarnya bulan ini gak ada updatean sama sekali karena tugas kerjaan numpuk dan aku juga mau liburan akhir tahun bareng keluarga besar. Tapi karena banyaknya yang minta update aku usahain nyicil ngetiknya 😊

Ini fic kemungkinan lebih dari 50 chapter karena konfliknya banyak dan masing-masing karakter nanti punya bagiannya di cerita ini.

Jadi aku mau fokus sama fic ini dulu, Partner for Law entah bakal dihapus atau dipending.

---o0o---

Enjoy

Warning Typo

Colier Sfant

Nine tersenyum kecil saat ia melihat mobil milik sahabatnya, Dome, kini tengah berhenti tepat dihadapannya. Ia agak sedikit terkejut saat melihat dua orang yang keluar dari mobil bukanlah Dome dan Ben seperti yang ia kira, melainkan Dome dan seorang lelaki yang ia tahu merupakan mantan kekasih sahabatnya ini.

Nine kemudian mengalihkan pandangan dari sosok Pavel ke Dome, Nine menatap Dome dengan sanksi, seolah ia meminta penjelasan pada sahabatnya itu. Dome pun hanya bisa memberikan Nine sebuah senyum canggung dan mulai menjelaskan semuanya pada Nine.

Akan tetapi Dome tidak memberitahukan pada Nine soal Pavel yang merupakan seorang werewolf, ia ingin merahasiakannya dulu pada Nine, saat ini cukup Ben saja yang tahu identitas asli Pavel. Lagi pula Dome sendiri juga tidak ingin membuat sahabatnya terkejut dua kali.

Dome sempat berpikir setelah ia memberi tahu Nine kalau dirinya kini sudah memiliki kekasih dan kekasihnya itu seorang lelaki. Ia tak mungkin sampai hati membuat sahabatnya ini pingsan ditempat atau bahkan jantungan bila ia kemudian memberi tahukannya juga perihal kalau kekasihnya itu bukanlah manusia melainkan seorang werewolf.

Dome tidak setega itu.

Dilain pihak, Pavel yang melihat Dome dan Nine tengah berbincang tidak melewatkan kesempatan tersebut. Pavel menggunakan kesempatan itu untuk memberi isyarat pada dua penjaga Aydin Mansion disana agar diam dan menutup mulut mereka. Ia tak ingin sahabat kekasihnya itu sampai tahu kalau ia ada hubungan dengan keluarga Aydin.

Kedua penjaga itu tahu betul siapa dirinya dan hampir saja membuka suara untuk menyapanya. Kalau saja Pavel tidak lebih dahulu memberikan isyarat dan juga tatapan tajam mengintimidasi miliknya untuk kedua penjaga tersebut. Maka bisa dipastikan hal itu akan menjadi sebuah masalah besar untuk dirinya.

"Jadi kau dan dia sekarang sudah berbaikan dan kalian kembali bersama lagi, begitu maksudmu Dome?" ucap Nine dengan suara pelan pada Dome.

Raut wajah Nine jelas saja menyiratkan rasa ketidakpercayaan.
Bagaimana tidak?
Tadi sore Nine melihat Dome menangis sedih hanya karena sosok lelaki ini. Dome bahkan terlihat begitu emosi dan juga amat sangat kesal pada mantan kekasihnya tersebut. Dan alasan mereka sekarang bisa kembali bersama adalah karena sebuah kesalahpahaman saja?

Nine ingin bertanya lebih jauh karena ia yakin Dome tengah menyembunyikan sesuatu darinya. Akan tetapi Nine mengurungkan niatnya itu karena ia tak enak hati pada Dome.
Toh, Nine yang melihat dengan mata kepalanya sendiri bila saat ini raut wajah sang sahabat terlihat sangat bahagia sudah lebih dari cukup untuknya.

"Ya, bisa dibilang begitu Nine." balas Dome sembari diselingi tawa kecil nan renyah yang keluar dari mulutnya.

Nine tersenyum tipis melihat Dome yang bersikap agak malu-malu saat ditanyai seperti itu olehnya. Ia kemudian melihat bagaimana Pavel mulai mendekati Dome, lelaki itu tanpa ragu meraih tangan sahabatnya dan kemudian menautkan jari jemari mereka dengan lembut.

DESTINYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang