27. Mate Bond

1.8K 210 30
                                    

Author Note : Jujur, aku kurang pede sama chapter ini
Jangan timpuk saya setelah kalian kecewa membacanya yah readers sekalian 😅

---o0o---

Warning
.
.
.
Typo

---o0o---

Mate Bond

Aydin Mansion

12.45 PM

Kamar Joong

Nine menatap lesu tubuh Joong yang kini tengah terbaring tidak sadarkan diri di kasurnya. Nine berharap kalau Joong sebenarnya sedang tertidur pulas disana. Tapi harapannya sirna karena tubuh pemuda itu terlihat lebih kurus dibandingkan saat dia terakhir kali bersama dengannya.

"Kondisinya saat ini tenang karena sang Priest memberikan kalung sucinya untuk dipakaikan pada Joong,"

"Sebagai gantinya, kondisi kesehatan Priest jadi memburuk karena kalung suci itu tidak dikenakan olehnya." terang Julien pada Nine disampingnya.

Sebelum Nine dan Julien berada disana. Di dalam perjalanan menuju mansion, Julien sempat memberikan informasi seputar kondisi Joong secara garis besarnya. Dan selama dalam perjalanan pula, Nine bisa merasakan kegelisahan di hati yang tak kunjung reda hingga sekarang.

Saat ini, di dalam kamar Joong ada mereka berenam. Yaitu Nine, Julien, sang Priest dan penjaganya serta dua werewolf penjaga.

Nine dan Julien berada di samping kanan ranjang Joong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nine dan Julien berada di samping kanan ranjang Joong. Berdiri dalam diam memandangi tubuh sang calon Alpha tersebut.

Sang Priest duduk dengan kondisi lemah nan memprihatinkan di salah satu kursi sofa berwarna hitam dengan sang penjaga disisinya. Malam tadi, sang Priest sempat menolak untuk dipindahkan ke kamarnya dan memilih untuk tetap tinggal di kamar sang calon Alpha. Dia takkan pergi meninggalkan Joong bila sang mate belum datang menemuinya.

Sedangkan dua werewolf penjaga lainnya yang ada disana tetap setia berjaga di samping pintu kamar Joong. Menjaga dan memastikan bila terjadi sesuatu pada sang calon Alpha atau Priest maka keduanya akan segera cepat bertindak.

Kita kembali pada Julien dan Nine yang sekarang tengah dilanda kebingungan dengan tindakan yang harus mereka ambil setelah ini.

"Sekarang, apa yang harus kulakukan, tuan Julien?" tanya Nine pada Julien dengan raut mukanya yang khawatir.

"Haruskah aku melepaskan kalungnya dan memasangkannya kembali pada sang Priest?" tanya Nine lagi.

DESTINYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang