46. Heat Problem

1.1K 127 36
                                    

Warning
.
.
.
Typo

---o0o---

Heat Problem

Satu bulan telah berlalu sejak upacara pemakaman Push dilaksanakan. Ada begitu banyak peristiwa maupun kejadian yang terjadi setelahnya.

Permusuhan antara slayer dan werewolf sempat memanas. Para slayer semakin gencar memburu para werewolf dan melenyapkan mereka. Sedang disisi satunya, para werewolf juga sibuk mempertahankan diri dan klan mereka dengan melawan balik para slayer.

Keduanya saling membunuh satu sama lain. Sehingga banyak sekali korban yang berjatuhan dari masing-masing kedua belah pihak.

Para werewolf yang berasal dari klan kecil pun memutuskan untuk bergabung dalam klan besar. Langkah ini harus mereka ambil demi mempertahankan diri atau pun menyelamatkan nyawa mereka dari serbuan para slayer yang mengganas.

Klan werewolf kecil yang berada di negeri gajah putih bahkan mulai merapat pada dua klan besar yang ada. Klan pertama adalah klan Aydin dan yang satunya adalah klan Naret.

Merapatnya klan kecil ke klan besar tersebut membuat para slayer menghentikan perburuan mereka untuk sementara waktu.

Dilain pihak, sosok yang memerintahkan para slayer untuk membalaskan dendam kematian Push pada para werewolf, sang supreme commander, tersenyum amat sangat senang di ruangannya.

Senyumnya mengembang setelah ia mendengar bahwa para werewolf dari klan kecil telah bergabung dengan salah satu dari dua klan werewolf besar di Thailand.

Bukan hanya di Thailand saja, akan tetapi di belahan dunia lain pun terjadi hal yang sama.

Hal ini sesuai dengan apa yang telah diperkirakan oleh Ben. Ini adalah rencananya. Dan rencana Ben ini pula telah ia beritahukan kepada anak-anaknya yang lain, para half-vampire ciptaannya. Half-vampire yang tersebar di masing-masing negara dengan populasi jumlah werewolf terbanyak.

Kini dia hanya perlu menunggu waktunya tiba. Waktu dimana para werewolf, penjaga umat manusia dari ras vampire, saling membunuh satu sama lain dan kemudian lenyap seutuhnya dari muka bumi ini.

Dan disaat itulah, rencana besar untuk menguasai dunia dibawah perintahnya sebagai ras vampire yang agung terlaksana. Rencana kaumnya di masa lalu yang sempat hancur karena si wanita jalang dan pasukan serigala bodohnya. Kini akan terwujud kembali dengan sempurna di masa sekarang.
.
.
.

Satu bulan juga waktu yang cukup bagi Nine dan sang ibu untuk lepas dari masa berkabung. Mereka saling menguatkan diri mereka satu sama lain. Belajar dari masa lalu untuk tak terus menangisi kepergian seseorang yang dikasihi.

Nine kini memiliki Joong disisinya. Tunangannya itu tak pernah berada jauh dari sisi Nine semenjak kepulangannya dari Chiangmai.

Jelas sekali kalau Joong memberikannya perhatian yang lebih.

"Joong, mana Earth?"

Nine menatap bingung sang kekasih yang saat ini tengah menungguinya di kantin fakultas kedokteran. Kalau tidak salah, kelas Joong dan kelas Earth telah bubar sejak 30 menit yang lalu. Tapi yang berada di kantin hanya Joong seorang.

"P'Earth pergi ke perpustakaan. Dia bilang ada tugas kelompok, jadi dia akan pulang larut malam ini."

Nine mengangguk kecil. Ia kemudian menatap kebelakangnya. Pada dua sahabatnya yang tadi sempat pergi ke toilet setelah kelas bubar.

DESTINYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang