9. The Bond

1.7K 226 43
                                    

Author Note :

Tadinya mau ku upload hari jumat atau sabtu jadi dua chap dijadikan satu chap sekitar 4k words. Tapi karena takut akunya sibuk jadi seadanya dulu di update.

Chap ini fokus ke PavelDome, next chap baru kembali ke pasangan J9 di Aydin Mansion.
---o0o---

The Bond

'Apa yang dia bicarakan? Apa maksud ucapannya itu?' Dome bertanya-tanya dalam hatinya setelah mendengar penuturan dari Pavel. Sentuhan bibir Pavel ditengkuknya barusan juga entah kenapa bisa membuat dirinya menjadi sedikit lebih rileks. Dan alasan utama yang membuat Dome berhenti memberontak dari pelukan erat Pavel adalah karena ucapannya tadi.

Bebas?
Hidupnya diatur?
Dia dan aku berbeda?
Mate?

Sejujurnya saja Dome tidak memahami apapun ucapan Pavel.
Tidak, alasannya bukan karena ucapan Pavel.
Tapi bagi Dome sendiri saat ini, ia memang sudah tak ingin memahami apapun lagi yang telah diucapkan dari mulut lelaki yang pernah membuang dirinya itu.

"Lepaskan aku Vel! Kau tahu kalau kita sudah tidak memiliki hubungan lagi,"

Dome mulai merasa pasrah saat dirinya tak mungkin bisa melepaskan diri dari pelukan Pavel. Entah kenapa Dome merasa jika tenaga Pavel sangatlah kuat, Pavel bisa menahan tubuhnya yang sebelumnya terus-terusan memberontak sekuat tenaga namun Pavel sendiri tidak bergeming sama sekali.

Melepaskan diri dari Pavel kemungkinan sangat mustahil. Dome harus melakukannya dengan cara yang lain.

"Kau tidak lupa kan? Kalau kau sendiri lah yang membuangku saat itu, Vel." Dome bisa merasakan tubuh Pavel langsung menegang namun ia terkejut karena pelukannya pada Dome bukannya lepas malah perlahan semakin erat.

"Aku tak pernah sekalipun berniat untuk membuangmu atau bahkan meninggalkanmu, Dome! Cintaku hanya untukmu, apa kau sudah melupakan janjiku padamu?" balas Pavel dengan suara yang agak parau dan ucapannya itu sukses membuat suasana di dalam kondo Nine kini seketika hening.

Dome sendiri terlihat menunduk untuk menyembunyikan raut wajahnya yang sulit ditebak.
"Omong kosong! Penipu brengsek! Kau pikir aku akan percaya dengan kata-katamu lagi setelah apa yang kau lakukan padaku saat itu? Jangan konyol Vel."

Pavel tak menjawabnya, ia sendiri tahu kalau perbuatannya pada Dome kala itu memang tak bisa dimaafkan. Namun ia terpaksa melakukannya demi melindungi nyawa Dome.

Pavel adalah seorang calon Alpha dari sebuah klan werewolf kecil, namun rata-rata werewolf di klannya itu sangatlah kuat. Ia mendapatkan latihan dan pendidikan yang sangat keras sedari kecil dari ayahnya agar kelak bisa menjadi Alpha yang bisa dibanggakan oleh seluruh anggota klannya.

Kedua orang tua Pavel sangat mengharapkan dirinya agar bisa menjadi penerus klan werewolf mereka di masa depan. Karena itulah mereka sangat mengharapkan jika Pavel kelak mendapatkan seorang Blessing Luna dan melahirkan penerus selanjutnya demi kelangsungan klan.

(Blessing Luna memiliki perbedaan dengan Luna biasa. Mereka biasanya memiliki suatu kemampuan yang sangat spesial. Dan anak yang dilahirkan oleh Blessing Luna kelak akan memiliki daya tahan tubuh serta kemampuan yang jauh lebih hebat dan jauh lebih kuat dari pada werewolf lainnya)

Tidak ada yang menyangka kalau ternyata sang Dewi Bulan memberikan Pavel seorang mate manusia. Dan yang membuat Pavel merasa kecewa dan lemas menghadapi kenyataan kala itu dikarenakan sosok matenya berjenis kelamin laki-laki. Ia tentu sangat shock dan kesal. Ia merasa telah gagal sebagai seorang calon Alpha dan mungkin kedua orang tuanya juga akan merasa sangat kecewa.

DESTINYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang