Author Note :
"Thor katanya lagi liburan, updatenya hari minggu, kok hari ini udah update?"Niatnya hari minggu emang udah dirumah dan langsung update. Soalnya ditempat kakek nenek saya itu gak ada sinyal internet. Sinyalnya masih Edge kadang malah gak ada sama sekali padahal pake provider Telk*msel.
Tapi ternyata sudah ada kemajuan disini meski cuman sebatas jaringan H saja. Yang penting ada sinyal buat update, apalagi suasana pedesaan itu enak buat ngetik cerita hahaha
---o0o---
Sun
Nine Condo
Pavel yang telah menjadi werewolf sepenuhnya menggeram marah pada sosok Ben dihadapannya. Disisi lain, Ben sudah dalam mode siap untuk bertarung dengan Pavel. Mereka berdua saling menatap satu sama lain dengan isi pikiran yang sama, yaitu membunuh atau mati dibunuh.
Sebelum sempat keduanya bertarung, Dome yang lepas dari pengawasan Ben sudah berdiri diantara keduanya. Posisi Dome membelakangi Ben, menatap kekasihnya yang sedikit agak tinggi saat berubah sepenuhnya menjadi sosok werewolf.
"Bisakah kau menahan emosimu dan kembali ke wujud manusia Vel?" pinta Dome yang membuat sosok werewolf dihadapannya itu mendengus sebal namun ia dengan segera menuruti kemauan Dome. Pavel pun perlahan mulai kembali ke wujud manusianya.
Dome sendiri tidak mengerti kenapa sahabatnya Ben bisa kenal dengan Pavel. Terlebih, Ben sepertinya bahkan lebih dulu tahu kalau Pavel itu bukanlah manusia biasa melainkan seorang werewolf.
Dan Dome sendiri tidak mengerti kenapa Pavel menyebut sahabat baiknya itu Slayer. Namum yang jelas, Dome kini merasa ngeri melihat perubahan tangan sahabatnya itu.Dan kedua mata Pavel serta Ben saat mereka berdua saling bertatapan itu bahkan jauh lebih mengerikan bagi Dome. Dome bisa merasakan kalau ia tak menghentikan keduanya, sesuatu yang buruk sudah pasti akan terjadi.
Disisi lain Dome juga merasa sedikit takjub melihat wujud kekasihnya yang tadi berubah sepenuhnya menjadi manusia serigala. Pertama kalinya ia melihat seorang werewolf dalam wujud penuh.
Dan kekasihnya itu terlihat sangat keren.
"Kau beruntung hari ini tidak mati ditanganku, Slayer." ucap Pavel, masih dengan menatap nyalang pada sosok Ben yang berada dibelakang kekasihnya itu.
"Mulutmu itu terlalu besar untuk ukuran seorang werewolf bernyali kecil seperti dirimu." timpal Ben dengan nada datar.
"Apa katamu barusan? Jaga mulutmu, Slayer brengsek!" emosi Pavel mulai kembali tersulut. Namun ia tak bisa berbuat apa-apa saat dirinya menatap raut wajah kesal sang kekasih yang tak suka melihat ia tengah dilanda emosi.
Pavel hanya berdecak sebal dan kemudian ia mendudukkan dirinya di kursi belajar milik Nine.
Dome tersenyum tipis, ia lalu berbalik dan menatap sahabatnya yang kini tengah menatapnya dengan pandangan menyelidik."Kita perlu bicara Ben." ujar Dome dengan nada suara yang serius.
"Aku sangat berharap kau tidak akan membela mahluk rendahan itu." timpal Ben yang membuat Dome agak merasa tersinggung dengan ucapannya.
"Ben! Bisakah kau tidak menghinanya?"
"Kenapa Dome? Berikan aku alasan agar tak menyebut werewolf seperti dirinya itu mahluk rendahan!"
"Dia itu kekasihku!"
Kedua mata Ben membulat sempurna.
"Ap-apa yang kau bilang barusan? Apa kau sudah gila Dome?! Dia itu monster!"

KAMU SEDANG MEMBACA
DESTINY
Fanfic2moons2 cast Joong x Nine Pavel x Dome Ben x Earth Werewolf universe BoysLove, Romance, Fiction, Fantasy, School Life and maybe mpreg.