Author Note :
Mohon maaf kalau di chapter ini alurnya terasa kecepetan dan agak berantakan atau feelingnya sendiri kurang dapet. Maafkanlah otak author yang lagi kurang asupan protein ini 🙏 🤣
---o0o---
The Feelings
Joong berdehem pelan. Semburat merah tipis muncul dikedua pipi Joong saat ia mendengar penuturan Nine barusan. Hal tersebut mengingatkan kembali sang calon Alpha atas kejadian memalukan di kantin fakultas sains. Dimana pada waktu itu dia kehilangan kendali diri. Baik dirinya maupun Nine sebetulnya menghindari topik pembicaraan ini di mobil namun nyatanya malah Nine kembali membuka topik tersebut tepat pada saat mereka kini akan masuk ke dalam mansion."Maaf,"
Hanya itu yang bisa diucapkan oleh Joong. Ia tahu ia sudah mempermalukan dirinya dan juga Nine kala itu. Ia juga sebenarnya tahu dengan apa yang dialami oleh Nine selama seminggu belakangan ini di kampus setelah kejadian tersebut. Joong mendengar keluh kesah Nine dari kakaknya Earth, yang membantu Joong untuk mengawasi kegiatan sang mate selama seminggu ini.
Pasti Nine merasa sangat kesal dan marah kepadanya karena ia menjadi bahan gosip di kampus. Nine juga selalu mendapat godaan dari teman-teman di fakultasnya karena gosip tersebut. Sedangkan dirinya sendiri selama seminggu ini tidak berada di kampus karena sibuk berlatih dengan sang Alpha. Akan tetapi Joong juga sangat yakin setelah satu kampus mengetahui kalau ia adalah anak dari sang konglomerat, ia rasa ia takkan mendapatkan perlakuan yang sama seperti yang Nine dapatkan.
Dan kita semua tahu alasannya kenapa kan?
Melihat fakta tersebut. Entah kenapa Joong menjadi tak enak hati dan semakin merasa bersalah kepada Nine. Joong sempat berpikir, apakah setelah kejadian itu Nine mencoba untuk menemuinya? Atau mungkin berusaha mencari-cari dirinya.
Bisa saja kan kalau Nine ingin meminta penjelasan dan meminta dirinya agar menghentikan gosip-gosip yang beredar atau bisa juga dia ingin menghajarnya karena telah bertindak kelewatan waktu itu.Ah... sepertinya Joong sudah terlalu percaya diri karena dia merasa bahwa Nine, mungkin saja benar-benar mencari-cari dirinya saat ia tak masuk kuliah.
Well, Joong juga tak tahu pasti sih karena Earth sendiri hanya bisa mengawasi namun tak berani menemui Nine lagi karena rasa malu atas perbuatan Joong. Sehingga tidak ada kata maaf atau pun rasa penyesalan atas apa yang telah dia lakukan kepada Nine, baik itu dari mulutnya sendiri atau pun dari mulut kakaknya Earth. Karena itulah, selagi ada kesempatan untuk meminta maaf pada matenya, Joong tak menyia-nyiakan kesempatan tersebut.
"Saat itu P'Nine pasti sangat terkejut karena tindakan bodohku kan?" tanya Joong dengan raut wajah penuh penyesalan yang ia perlihatkan pada Nine.
"Aku mengerti jika Phi marah atau pun mungkin benci padaku. Karena itu, aku ingin meminta maaf atas kejadian waktu itu P'Nine."Nine menghela napas panjang dan kemudian ia tersenyum tipis pada Joong.
"Aku memang marah dan kesal padamu, adiknya Earth. Tapi aku tidak sampai hati membencimu," Nine menyilangkan kedua tangannya di dada, ia lalu menatap Joong dengan raut wajah yang cukup serius.
"Aku hanya ingin tahu satu hal darimu. Kenapa kau lakukan itu padaku, hm?" tanyanya penasaran.Dan seketika tubuh Joong langsung membeku.
'Karena kau adalah mateku dan aku tak bisa menahan diri untuk tidak mengigitmu' jawab Joong didalam hati, tentu saja.
Ia tak mungkin mengatakan kenyataannya langsung pada Nine kan?
KAMU SEDANG MEMBACA
DESTINY
Fanfic2moons2 cast Joong x Nine Pavel x Dome Ben x Earth Werewolf universe BoysLove, Romance, Fiction, Fantasy, School Life and maybe mpreg.