14. Rejection

1.6K 206 41
                                    

Author Note: Aduh maaf updatenya kelamaan. Ini satu rumah pada sakit semua soalnya, lagi musimnya. Ini juga aku belum sembuh betul, masih batuk dan pilek. Semoga sakitnya gak lama 🙏

---o0o---

Rejection

Warning Typho

Joong masih memeluk Nine yang tengah menangis pilu.

Beberapa saat kemudian ia bisa merasakan kalau Nine sudah berhenti menangis namun kini matenya itu mulai mencoba melepaskan diri dari pelukannya. Akan tetapi, karena tenaga Joong lebih kuat, ia tak bisa melepaskan dirinya dari pelukan Joong meskipun Nine kini mulai memukul-mukul tubuhnya dengan seluruh tenaga yang ia miliki. Nine masih terlihat berusaha mencoba melepaskan dirinya dari pelukan Joong meski ia tahu hal itu mustahil.

Nine sendiri merasa kaget saat Joong memeluk dirinya, ia tidak ingin disentuh oleh Joong. Ia masih merasakan kekecewaan dan kemarahan pada pemuda tersebut yang ternyata adalah seorang werewolf. Nine yang memiliki rasa takut dan juga benci yang besar kepada bangsa werewolf jelas saja tidak ingin sampai bersentuhan dengan mereka. Apalagi saat ini seorang werewolf tengah memeluknya, mencoba untuk menenangkan dirinya, membuat perasaan Nine tadi agak sedikit goyah.

Nine mulai menulikan telinganya setelah ia mendengar ucapan Joong beberapa saat yang lalu itu. Dimana ucapan si pemuda werewolf tersebut sempat membuat hatinya bersimpati dan bertanya-tanya maksud akan ucapannya. Namun Nine merasa ia tak boleh sampai terbuai oleh omong kosong Joong yang merupakan seorang manusia serigala.

Nine terus mewanti-wanti pada dirinya kalau Joong itu seorang werewolf, mahluk mengerikan yang ia takuti dan benci sampai mati. Karena itu ia tak boleh sampai tertipu dengan kata-katanya dan sebisa mungkin jangan sampai ia mau lagi dekat-dekat dengan Joong.

Nine pun mulai berhenti meronta-ronta dalam pelukan Joong saat ia merasakan lelah dan letih menyerang tubuhnya. Dan hal itu membuat sang calon Alpha akhirnya bisa menghela napas lega.

Nine menyimpan kedua tangannya di dada Joong. Ia kemudian mencengkram erat kemeja yang dikenakan sang calon Alpha itu hingga buku-buku jarinya memutih.

"Jangan mati? Jangan meninggalkanmu? Memangnya kau siapa untukku? Kau... kau hanyalah seekor monster serigala bagiku, tidak lebih dari itu."

Nine berkata dengan nada lemah dalam pelukan erat Joong. Dia tak bisa lagi memberontak atau berkata dengan nada tinggi kepada si calon Alpha karena semua tenaganya sudah terbuang percuma saat ia berusaha melepaskan diri dari pelukan Joong tadi.

Ucapan Nine barusan kepada Joong sukses membuat Joong terdiam untuk beberapa saat. Tanpa Nine sadari, sepertinya perasaan Joong sedikit terluka karena ucapannya itu.

Nine sendiri sedikit kaget saat Joong tiba-tiba melonggarkan pelukannya. Dengan segera ia melepaskan pelukan Joong dan agak menjauhkan dirinya dari sosok Joong yang kini tengah menatapnya dengan raut wajah sedih dan juga putus asa.

"P'Nine... apakah tidak ada cara agar Phi mau menerimaku yang seorang werewolf ini?" tanya Joong yang tak bisa menyembunyikan nada getir dalam suaranya itu.

Joong menatap lurus pada Nine, tatapannya begitu dalam sehingga membuat matenya itu agak terkejut dan membuatnya harus memalingkan wajah. Nine berusaha agar kedua mata mereka tak saling bertemu seperti tadi. Ia tak ingin melihat kedua mata Joong yang tadi sempat membius dirinya.

Kenapa bisa pemuda dihadapannya ini terlihat begitu serius dan juga tulus saat ia berbicara sembari menatap dirinya?
Dan Nine sungguh sangat tidak mengerti dengan hal tersebut.

DESTINYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang