Sepertinya awan baru selesai menangis, itu terlihat dari tetesan air yang masih membasahi dedaunan halaman rumah keluarga hariwijaya. Dirumah itu seorang gadis masih tertidur dengan lelapnya hingga dia lupa jika hari ini adalah hari pertama dia bersekolah di sekolah barunya.
"Clara bangun nak... " ucap seorang wanita muda dengan sangat lembut.
Ya, gadis yang terlelap itu clara, lebih tepatnya Clara Biani hariwijaya. Seorang gadis cantik, tapi sangat pemalas apalagi jika harus bangun pagi pagi hanya untuk berangkat ke sekolah.
Kebanyakan anak memang seperti itu bukan?"Lima menit lagi bun pliss... "
"Sayang, hari ini kamu harus ke sekola"
"Pliss bun " rengek nya
"Bangun atau potong jajan? "
"Hm... Oke fine" Clara menyingkirkan selimut yang masih menutupi tubuhnya, bangun dari tempat tidur lalu masuk ke kamar mandi untuk menyegarkan tubuhnya dan berganti pakaian menjadi seragam sekolah.
Seorang wanita muda yang tadi membangunkan Clara adalag bundanya, dia bernama sinta hariwijaya. Dia sudah hafal betul bagaimana sikap gadisnya, dan sekarang dia hanya tersenyum lalu pergi dari kamar gadis tersebut....
"Mana clara bun? "
tanya bryan kakak clara.Clara memanglah bukan anak tunggal, dia mempunyai kakak laki laki bernama bryan hariwijaya. Sangat tampan, bahkan jika boleh clara pasti akan memacarinya, selain tampan dia juga sangat pandai dan ramah, bahkan senyumnya bisa membuat semua mata tertuju pada dia. Sangat amat manis.
"Sebentar lagi dia turun"
"Dasar pemalas " kata Bryan sambil tertawa renyah
"Siapa yang pemalas? " teriak clara dari atas tangga dengan mulut yang dimajukan beberapa senti diwajah cantiknya dan membuat Bryan terkekeh geli.
Sungguh sangat menggemaskan.
"Ga usah cemberut, itu gak akan ngebuat lo makin cantik ra" Ucap Bryan sambil terkekeh
"Ish kak Bryan nyebelin "
clara berjalan menghampir kaka, bunda dan ayahnya di meja makan sambil menghentakkan kakinya dan mendudukan dirinya disamping Bryan"Yah, Clara diantar ayah kan? "
kini Clara berbicara pada ayahnya dan mengabaikan Bryan yang sedari tadi masih terkekeh melihat adiknya clara"Emm.. . Kayanya kamu berangkat sendiri nak, ayah harus meeting hari ini, atau ayah Perlu suruh supir pribadi untuk antar kamu ke sekolah?"
"Ga usah yah Clara berangkat sendiri aja " ucap clara sambil tersenyum sangat manis
"Clara biar Bryan yang anter aja. Gimana? Bryan juga mau kuliah hari ini"
"Lo yakin kak? " Kata clara memastikan
"Iya gue anter princess clara" Bryan mengelus pucuk kepala clara dengan lembut dan memberikan senyuman hangat padanya.
Sinta dan Bayu- ayah clara sangat senang memiliki clara dan bryan, mereka sangat beruntung anak anaknya tumbuh menjadi manusia yang baik dan keluarga mereka sangat bahagia meskipun Bayu hariwijaya harus sibuk dengan pekerjaannya mengurus beberapa perusahan yang dia miliki, tapi sinta dan bayu dapat membuat anaknya tetap bahagia tanpa harus khawatir mereka kekurangan kasih sayang.
"kak ayo berangkat, nanti clara kesiangan" Pinta clara sambil menarik narik tangan Bryan yang masih setia dengan roti nya
"Iya sebentar roti gue belum abis Clar"
"Ish kak Bryan " Clara mendengus sambil melipat kedua tangannya di dada.
Bryan terkekeh melihat aksi adiknya lalu bangkit dari tempat duduk dan menyalami kedua orangtuanya"Bryan pamit bun, yah, sebelum princess berubah jadi singa"
ucap Bryan sambil terkekeh dan mencium tangan orang tuanya satu persatu lalu pergi dari tempat itu, di susul dengan clara"Yah kak bryan jahat, pindahin aja dia kuliah diluar negri " Kata clara setelah melihat bryan keluar dari ruang makan itu
"GUE MASIH DENGER YA LO NGOMONG APA" Sahut Bryan yang entah berada di mana
"Clara pamit bun yah" Ucap clara seraya berlalu menghampiri kakanya
"Seneng ya bun"
"Iya clara sama Bryan jadi anak kesayangan bunda" Sinta tersenyum tulus melihat kepergian clara dan bryan
"Anak ayah juga bun " Kata Bayu yang sekarang kembali fokus pada makanannya
"Iya ayah " Seraya ikut fokus kembali pada makanannya juga.
......
"Kak lo yakin mau nganter gue? "
"Yakin, udah ayok naik"
"Tapi jangan salahin gue kalo lo jadi bahan gosip lagi kaya sekolah gue yang sebelumnya " Seraya naik ke atas motor tinggi milik bryan
"Iya princess"
Clara tersenyum senang, bahagia rasanya memiliki kakak seperti bryan.Bryan melajukan motornya dengan kecepatan sedang, melewati Macetnya kota Jakarta yang pagi ini kelihatan tidak terlalu padat sehingga motor tinggi bryan dapat dengan mudah menyusul beberapa kendaraan.
"Udah sampe clar, turun "
"Iya iya bawel banget si susah nih turun dari motor lo, ketinggian"
"Yah lo aja yang kurang tinggi "
"Nyebelin lo ah" Ucap clara yang sekarang sudah turun dari motor bryan
"Yaudah gue berangkat ya, semoga lo betah di sekolah yang baru" Bryan kembali mengusap pucuk kepala clara dengan lembut
"Iya kak makasih" Balas clara dengan senyum yang sangat menawan
"Gue duluan bye "
Lalu bryan melanjutkan perjalanannya ke tempat kuliah setelah mengantar princesnya ke sekolah"Bye kak "
KAMU SEDANG MEMBACA
CLARA & SAKA
Teen FictionSiapa sangka seorang murid baru bernama Clara bisa bersahabat dengan cowok bernama saka yang super dingin dan gak bisa tersentuh oleh cewek manapun? Lalu apa Jadinya dengan persahabatan mereka? Apakah ada persahabatan antara cewe dan cowok yang gak...