[8]⭐

5.6K 239 22
                                    

" okey saya boleh terima tapi please bangun . malulah orang pandang " , ujar Hazel sambil cuba menarik lengan Tuan Ad untuk bangun .

" ouch thank you darling thank you thank you " , ucap Tuan Ad sambil memakaikan seutas gelang di pergelangan tangan Hazel . lengan Hazel ditarik lembut menuju ke kereta .

" erm tapi Tuan Ad , baju Tuan Ad macam mana ? " , soal Hazel ragu ragu .

" oh please . kalau dekat luar tolong jangan panggil saya Tuan Ad . you're my girlfriend lah . lain lah kalau dalam hotel tu ya lah kan awak boleh panggil saya Tuan Ad " , ujar Tuan Ad sambil tersenyum tipis .

" erm dahtu saya nak panggil apa ? " , soal Hazel tergagap gagap .

" panggil biy ke apa ke ha abang pun okey jugak " , cadang Tuan Ad sambil tergelak kecil .

" er abang ? seriously abang ? kita belum kahwin lagi lah " , jawab Hazel sambil menampar bahu Tuan Ad menyebabkan Tuan Ad semakin galak mentertawakan gadis itu .

" gurau jelah tapi kalau sayang nak panggil saya abang pun boleh jugak . okey now please decide " , ujar Tuan Ad .

" erm biy jelah . it's enough " , kata Hazel samb tersenyum .

" as you wish my dear . jom lah masuk dalam kereta . panas ni " , ajak Tuan Ad lalu ditarik tangan Hazel menuju ke kereta . tanpa mereka sedar , Nellysha sedari tadi memerhatikan gelagat mereka dengan hati yang bungkam .

" jaga lah kau perempuan and you Ad , I takkan biarkan you bahagia atas penderitaan I " , kata Nell sendiri lalu dia berlalu meninggalkan cafe tersebut dengan perasaan dendam  .

Hari demi hari hubungan mereka semakin rapat . seperti kebiasaan , Adrianne akan menjemput Hazel di rumah untuk pergi ke tempat kerja bersama sama . di luar , perwatakan mereka seperti pasangan bercinta . namun sesampainya di hotel , mereka muka beriak sebagai pekerja dan majikan atas permintaan Hazel yang tidak mahu hubungan mereka dijaja ke sana dan kesini .

Pagi itu...

" weh aku gerak dulu au . hati hati duduk kat rumah . asal aku balik rumah ni bersepah , nanti aku sepahkan muka kau " , nasihat Hazel kepada Fiqlia lalu dia berlari lari anak menuju ke Audi milik Adrianne . sebaik sahaja dia membolos masuk ke dalam kereta , Adrianne tersenyum manis . halah halah comel .

" good morning Miss Adrianne Faqashah " , ucap Adrianne sambil mencubit pipi Hazel .

" morning too err Mr Hazelnutty " , ucap Hazel tergagap gagap . hampir sahaja dia tersasul menyebut nama sebenarnya . lalu Adrianne memandu Audinya itu menuju ke destinasi .

Sesampainya di hotel...

" pukul 5 nanti biy hantar sayang balik taw ? jangan merayap pulak . cubit kuat kuat kang kalau biy tahu sayang merayap " , pesan Adrianne . Hazel membuat muka innocent sambil menjelirkan lidahnya .

" oo nakal ya ? haih nasib baik belum kahwin . kalau dah kahwin ni dah lama dah " , ugut Adrianne sambil tersenyum senget .

" ha dah lama apa ? gatal eaa ? " , marah Hazel sambil mencubit lengan Adrianne menyebabkan Adrianne mengaduh kesakitan sambil tergelak .

" eeee tahu lah dia tu tomboy em jangan lah cubit macam ni selalu . alamatnya nanti biy jadi cam kucing bersalin kulit " , kata Adrianne sekadar berloyar buruk .

" banyak lah biy punya kucing bersalin kulit . ada ada je ea modal lawak membangangkan orang ? " , kata Hazel sambil tergelak kecil .

" eh dah dah jom keluar kang orang ingat kita bermaksiat pulak dalam kereta lama lama . ingat taw , pukul 5 biy tunggu kat lobi luar . sayang lambat nanti biy angkat sayang masuk kereta " , nasihat Adrianne lalu mereka keluar daripada kereta . Hazel terlebih dahulu meninggalkan Adrianne kerana bimbang staf staf lain melihat mereka .

" Hazel ! " , jerit Adrianne menyebabkan Hazel tersentak lalu dia memalingkan wajah kebelakang .

" I love you  " , ucapnya sambil membuat isyarat flying kiss . Hazel hanya membalas ucapan itu dengan isyarat mini love . cap adidas di kepalanya diperbetulkan lalu dia beredar dari tapak parkir VVIP itu . kemudiannya Adrianne mengekor daripada belakang sambil tersenyum manis .

Esoknya...

Hazel menjalankan tugasnya seperti biasa . hari ini , dia pergi ke kerja sendiri dan pulang sendiri dek kerana Adrianne pergi keluar outstation . sedang asyik melakukan kerja , tiba tiba sahaja terasa ingin pergi ke tandas .

" halah halah masa ni jugak lah kau nak rasa nak terkucil kan ? " , lalu dengan pantas dia menyarungkan cap nya dan menuju ke tandas . seusai membuang hajat , dia berura ura ingin meninggalkan tandas itu namun langkahnya terhenti apabila bahunya ditarik dari belakang , memaksanya berpaling kebelakang . sebaik sahaja dia berpaling ke belakang...

PANGG !

pipi kanannya terteleng ke tepi kesan daripada tamparan tersebut . hatinya berang tak usah kira lah .

" opps sorry . ingatkan nak tampar nyamuk tapi tertampar muka kau lah ahak lupa kau ngan nyamuk mana ada beza " , kata Nelly . dia tergelak kecil sambil menutup mulutnya dengan telapak tangannya . acah tak bersalah .

" woi kau dah kenapa sial ? tiba tiba cari pasal " , marah Hazel sambil tangan kirinya menunjal kepala Nelly .

" kau yang cari masalah dulu . kau dah rampas boyfriend aku taw . buat buat bodoh pulak " , marah Nelly .

" fuh dah lah tak lawa . rambut karat macam kena selam dalam tangki kumbahan , baju sarung nangka murah , pekak plus perasan pulak tu . mesti kau ada pengalaman dalam memerah santan kan ? patutlah kuat perasan . padahal Adrianne dah cakap kot haritu " , kata Hazel sekali nafas sambil tersenyum sinis . hujung bibir yang sedikit berdarah dikesat kasar dengan telapak tangannya .

' hei ni Engku Hazellyna Emelda lah . setakat kena tampar sikit je ' , bisik hati Hazel .

" apa kau cakap ? hei kau ingat kau cantik ke ? " , soal Nelly sambil mencerlung tajam ke arah Hazel yang tersenyum sinis .

" kalau aku tak cantik pun kau boleh buat apa ? dah Adrianne nak kat aku kan . eh tak cantik takpa taw . jangan pakej pekak plus kuat perah santan macam kau " , hambur Hazel sinis .

" eh kau ni memang kan " , marah Nelly sambil mengangkat tangannya untuk menampar Hazel namun tangan itu direntap oleh seseorang menyebabkan Hazel dan Nelly terkejut . tangan itu direntap lalu dilepaskan dengan kasar .

" DONT.YOU.DARE.TO.TOUCH.MY.GIRL !! " , marah Adrianne . mata kelabu miliknya yang dilindung oleh Rayban Aviator itu kelihatan mencerlung tajam ke arah Nelly .

" tapi sayang . I ni girlfriend you ! kenapa you backup perempuan sundal acah lelaki ni ? " , rayu Nelly sambil meraih tangan Adrianne namun ditepis kasar oleh Adrianne .

" untuk kali ke 120287 kali , you takkan pernah jadi partner I . never and never . so I rasa you dah boleh berambus dari sini kot " , marah Adrianne sambil memegang tangan milik Hazel .

" tapi sayang... " , belum sempat dia merayu , Adrianne terlebih dahulu menyampuk .

" or you nak pakcik pakcik security guard sambut you dekat sini then pimpin you sampai pintu utama ? " , perli Adrianne sambil tersenyum sinis . Hazel disisi tersenyum sinis menambahkan sakit di hati Nelly .

" I takkan biarkan you bahagia , Raja Adrianne Faqashah . never and never . dan kau perempuan sundal , aku akan pastikan hidup kau takkan aman dengan dia . dasar perampas " , jerit Nelly lalu melangkah pergi dari perkarangan hotel itu dengan perasaan marah membara .

She 's My Hazel✔️Where stories live. Discover now