[61]⭐

3K 110 0
                                    

Aaron menolak dengan perlahan pintu wad VVIP itu . bimbang mengejutkan adiknya dan anak buahnya . sebaik ditolak , kelihatan Hazel yang sedang termenung manakala baby boy sedang nyenyak tidur . dia menilik jam di pergelangan tangan . sudah menginjak ke angka 12:30 pagi . kenapa tidak tidur ?

" Mel ? kenapa tak tidur lagi ni ? " , soal Aaron yang sudah melabuhkan punggung diatas kerusi disisi Hazel . sebaik sahaja mendengar ada suara yang menegurnya , dia terus berpaling . jelas ternampak mata itu agak bengkak dan berair .

" em Mel tak boleh tidurlah sebab ni bukan tempat Mel " , jawab Hazel . jawapan yang sengaja diada adakan . pandai pula dia mencipta alasan .

" you're crying right ? " , soal Aaron prihatin .

" mana ada . Mel tak nangis pun . buat apa Mel nak nangis ? " , bidas Hazel tergagap gagap . Aaron tersenyum senget .

" kalau orang lain Mel boleh tipu tapi kalau abang , Mel tak boleh tipu . abang tahu Mel nangis . dahlah , jangan nangis . tak elok untuk emosi Mel " , pujuk Aaron sambil menggosok belakang badan Hazel . Mel menahan sebak .

" kenapa abang treat Mel baik sangat ? kenapa dengan Mel je abang boleh berbaik ? kenapa dengan perempuan lain , abang dingin ? " , soal Hazel bertalu talu .

" porque esta es la hermana mayor de Mel ( sebab abang ni abang kandung Mel ) " , ujar Aaron perlahan .

" abang cakap apa ? Mel tak faham . Mel tanya kenapa abang layan Mel baik baik je bukan suruh abang merapu . cakaplah kenapa abang layan Mel macam ni ? " , soal Hazel bertalu talu . wajah comel Hazel dipandang . alahai , naif betullah budak ni . Aaron tersenyum tipis .

" because Im your guardian " , ucap Aaron lembut . kening Hazel sudah bertaut . merepek apa galah ni ?

" guardian ? abang bukan mainan kan ? abang merepek apa ni ? " , soal Hazel . ya, memang naif , lurus bendul gitu . Aaron tergelak .

" sampai masanya nanti Mel akan faham juga " , jawab Aaron . pantas sahaja tubuh milik Hazel dipeluk erat . lagilah Hazel pelik .

" er abang . mana boleh peluk . bukan mahram " , ucap Hazel berhati hati . terus sahaja Aaron tersedar daripada lamunannya .

" oh lupa lupa . sorry , abang tak sedar . penat sangat kot " , balas Aaron cuba menutup tembelangnya .

" abang tidurlah " , kata Hazel .

" abang takkan tidur kalau Mel tak tidur . tidur okey ? dah lewat ni . Mel tu tengah berpantang tahu ? " , kata Aaron sambil mengusap kepala milik Hazel . Hazel tersenyum .

" okey Mel tidur , abang pun tidur okey ? . okey Mel tidur dulu . goodnight abang . Mel sayang abang " , ucap Hazel lalu dia berbaring . mata dipejam dengan perlahan . tak lama itu , mata hazel milik Hazel tertutup .

" y yo también te quiero , hermana ( and I love you too , sister ) " , jawab Aaron perlahan . tanpa sedar , dalam diam Hazel tersenyum . walaupun dia tidak faham namun dia dapat merasakan apa yang dikatakan oleh Aaron itu adalah perasaan yang sama yang diluahkannya kepada Aaron sebentar tadi . lama lama , dia terbuai dalam mimpi .
.
.
.
.

Pagi itu , Hazel terpisat pisat bangun . dilihat sisi kirinya . Aaron sudah tiada . dia mengigit bawah bibirnya . sedih . tiba tiba dia teringatkan suaminya . alahai rindunya hati . sudahlah kelibat suaminya tiada disini . namun bila teringatkan kejadian malam tadi , dia muram kembali . disebabkan kejadian malam tadilah , hatinya menjadi hancur sehancur hancurnya .

" sampai hati abang tinggal Mel sorang sorang " , gumamnya perlahan .

" no one will left you , baby . morning sunshine " , tegur satu suara . dia pantas berpaling kearah suara yang menegur , datangnya dari sisi kanannya . dilihatnya Aaron yang segak memakai hoodies berwarna kelabu gelap dan straight cutting fit jeans berwarna hitam . Aaron sedang mengusik anak buahnya yang berada diatas kecil itu . tak henti henti mengagah agah anak kecil itu .

" morning too , abang . Mel ingatkan abang tinggalkan Mel sorang sorang . baru nak merajuk " , ujar Hazel sambil mencebik . Aaron hanya tersenyum .

" tiada sesiapa yang akan tinggalkan Mel . sebab semua sayangkan Mel " , kata Aaron . dalam diam dia tersenyum tipis . perangai Engku Hazellyna Emelda sedari dulu lagi tidak berubah . masih kekal dengan perangai manja dan kuat merajuknya itu .

" em abang . bila Mel boleh keluar dari sini ? " , soal Hazel . sumpah , dia rimas berada didalam hospital lama lama . bagai duduk dalam peti saja . sudahlah makanan tawar tawar belaka . patutlah ramai orang tak suka makanan orang dalam berpantang . memang tak sedap langsung !

" hai ? takkan dah tak tahan duduk sini . best apa duduk sini ? Mel ada pembantu yang berwibawa macam abang tahu ? " , kata Aaron . sempat lagi dia memuji diri sendiri . Hazel membuat 'rolling eyes' tatkala mendengar ayat yang dilontarkan oleh lelaki disisi anaknya itu .

" yelah . Mel bosan duduk sini . nak keluar . nak balik Madrid . nak tinggal sana " , jawab Hazel . tatkala mendengar jawapan dari Aaron , tangan Aaron yang sedang ralit mencubit pipi anak buahnya itu terhenti . kakinya pantas diarah kesisi kiri adiknya itu .

" Madrid ? tapi kan kita dekat Malaysia sekarang ni . kenapa nak duduk sana ? " , soal Aaron pelik .

" Mel nk duduk sana . nak duduk dengan abang , Edwin , Aryan dan Alex " , kata Hazel perlahan .

" habis ? King macam mana ? takkan lah Mel sanggup tinggalkan dia kat sini sorang sorang ? dia suami Mel , tahu ? " , ujar Aaron dengan berhati hati . kang tersalah cakap , mahu muncung pula mak orang ni .

" biar jelah dia tinggal sini . dia dah besar . pandai pandailah dia jaga diri sendiri ", ucap Hazel . dingin saja nada suaranya . asal sebut pasal Raja Adrianne Faqashah Raja Ayyan saja , pasti wajahnya akan bertukar keruh dan dingin .

" tapi , dia kan suami Mel . tempat seorang isteri adalah disisi suaminya " , pujuk Aaron lagi .

" kemananya seorang suami tatkala seorang isteri sedang bertarung sakit hampir sebulan ? kemananya seorang suami tatkala isterinya sedang sarat hamil dan amat memerlukannya disisinya ? kemananya seorang suami tatkala isterinya amat memerlukannya ? bila dah jadi macam ni baru nak cari isteri ? bila dah kantoi curang baru ingat isteri ? " , luah Hazel dengan penuh emosi . wajahnya msih tegang dan dingin .

" tapi King ada sebab kenapa dia tak datang melawat Mel masa tu . yang pasal kes tu Mel hanya salah faham " , pujuk Aaron lagi .

" huh ? salah faham apanya . mata Mel ni jadi saksi segala galanya , abang . hati Mel sakit sangat bila suami sendiri menduakan Mel tanpa Mel rela . hati ni hancur " , ujar Hazel sambil menepuk dadanya . tak lama itu setitis air mata jatuh kepipi .

" hei hei , dont cry lah . abang hanya nak Mel tahu yang Mel hanya salah faham . apa yang berlaku antara King dan perempuan tu hanya salah faham . King kena... " , belum sempat Aaron ingin menambah ayatnya , Hazel terlebih dahulu memintas .

" Mel nak Adrianne ceraikan Mel . biarlah dia bahagia dengan perempuan tu . Mel rela undur diri " , kata Hazel . tak lama itu , air matanya makin laju turun ke pipi . sebaik sahaja mendengar ayat yang keluar dari mulut adiknya , Aaron terpempan .

She 's My Hazel✔️Where stories live. Discover now