[69]⭐

4K 113 0
                                    

" abang " , ujar Hazel . Aaron menoleh .

" ye sayang apa dia ? " , soal Adrianne .

" heii kita panggil abanglah bukan panggil dia ew perasan nak mati " , jawab Hazel . terus wajah Adrianne bertukar muram .

" okey then " , ujar Adrianne lalu kakinya mula menapak menuju ke bilik menembak . Hazel bingung . sejak bila suaminya pandai merajuk .

" apa dia ? " , soal Aaron menamatkan lamunan si adik .

" kalau Mel nak balik Malaysia jumpa Mama dan Papa boleh ? " , soal Hazel . sebaik saja mendengar perkataan 'Mama dan Papa' disebut olehnya , pantas wajah Aaron berubah kosong . dia hanya diam .

" abang , boleh kan ? " , soal Hazel lagi . tabgan abangnya digoncang goncang memohon simpati .

" kalau Mel nak balik , baliklah . bawa Qashaz dengan King sekali . mesti Adrianne rindu jugak kat mak ayah dia " , ujar Aaron .

" em abang taknak balik sekali jumpa Papa dan Mama ? " , soa Hazel dengan berhati hati .

" abang takde Mama dan Papa . abang hanya ada Daddy . Daddy abang dah lama meninggal " , ucap Aaron senada . Hazel terkejut .

" abang merepek apa ni ? diorang kan parents kita . Mama dan Papa sihat walafiat lagi . " , jawab Hazel .

" diorang parents abang ? Mel , kalau betul dia parents abang , dia takkan hina abang anak pungut semua then what ? doakan supaya abang mati masa kemalangan tu . Im only have my Daddy which is Ian Xander Johnson . dialah yang jaga abang disaat abang dibuang dulu . abang betul betul terhutang budi dengan dia . dia beri segalanya yang abang perlukan termasuklah kasih sayang yang abang tak pernah rasa selama ni . jadi , Mel rasa layak ke mereka dipanggil Mama dan Papa  dalam hidup abang ? " , luah Aaron . Hazel terpana .

" abang , tu kisah lama kan ? dah bertahun tahun dah ni . mesti Mama dan Papa rindukan abang . kita balik ya , abang ? " , pujuk Hazel lagi . Aaron mengeluh .

" Mel nak balik , pergilah . abang sibuk " , ujar Aaron mendatar .

" sibuk apa ? abang tu 24 jam duduk kat villa " , bebel Hazel tidak puas hati .

" esok abang er nak pergi company . lama sangat cuti ni entah apa jadi kat company tu pun abang tak tahu " , kata Aaron lagi .

" ala selama ni boleh je tak pergi . pekerja kan ada . ha , Alex , Edwin dengan Aryan kan ada ? tolonglah abang . ikut Mel ya ? " , pujuk Hazel lagi .

" pekerja tu pekerja . boss tu boss . lain sangat sayang . abang boss . takkan lah abang nak jadi boss tak buat kerja kan ? ambil kesempatan namanya . Im not that type " , jawab Aaron .

" ala cuti jelah for a few days maybe ? ikut Mel balik Malaysia , please ? " , pujuk Hazel sambil mengoncang goncang tangan Aaron . Aaron tersenyum tipis .

" daripada Mel sibuk pujuk abang , lebih baik Mel pujuk suami Mel tu . dia merajuk tu dalam bilik menembak " , balas Aaron .

" alaa dia tu bila bila boleh pujuk em . tolonglah abang " , rayu Hazel lagi . Aaron pantas berdiri . kepala adiknya itu dengan pantas dicium sekilas

" pergi pujuk suami . go " , nasihat Aaron lalu dia melangkah pergi meninggalkan ruang tamu itu . Hazel terpinga pinga sendiri . tak lama itu bibirnya berdecit tanda geram . matanya kemudian menala kearah bilik menembak di tingkat 2 yang tertutup rapat . perlahan lahan lif dituju . dia tidak terlalu risau tentang Qashaz kerana Edwin telah menawarkan diri untuk menjaga si kecil itu dan kini Edwin , Alex dan Aryan berada dibilik permainan kanak kanak yang dibuat khas untuk anaknya .
.
.
.
.

She 's My Hazel✔️Where stories live. Discover now