[33]⭐

3.2K 139 0
                                    

Jam 7 pagi waktu tempatan...

Hazel memandang sepi gambar Adrianne bersamanya didalam Iphonenya itu . sungguh dia rindu . dia berhenti di Tower Bridge lalu dia melabuhkan punggungnya di ruangan tempat duduk disitu . sungguh hatinya sayu . rindu . terlalu rindu . hari ini dia tekad ingin pulang ke Malaysia . sudah setahun lebih dia lari daripada lelaki itu tanpa sebab yang kukuh malah tanpa sebarang khabar atau berita !

" mesti dia frust gila gila dengan aku " , katanya sendiri . tiba tiba dia disapa oleh seseorang . sedar sedar terdapat seorang pemuda duduk disisinya . pemuda itu memakai jaket hitam dan jeans hitam . terdapat topi kait berwarna kelabu diatas kepalanya . kelabu . terus fikirannya melayang mengingati si Raja Adrianne Faqashah Raja Ayyan .

' kelabu ialah warna kegemaran dia ' , telah hatinya . cuba ditahan air matanya daripada mengalir .

" nah hot latté untuk kau . aku tahu kau tengah sedih " , tegur lelaki itu sambil menghulurkan secawan hot latté kepada gadis itu . Hazel lantas berpaling kesisinya .

" Ayfiz ? buat apa kat sini ? " , soal Hazel dengan wajah pelik . nak taknak dia menyambut juga huluran hot latté daripada Ayfiz . Ayfiz hanya mampu tergelak kecil .

" aku saja ikut kau . aku tengok kau sedih lain macam je lagipun Paksu ngan Maksu suruh tengok tengokkan kau . takut sangat anak tunggal diorang ni lari " , ujar Ayfiz sambil memandang kearah tasik dihadapan mata . Hazel masih lagi termenung . Ayfiz kemudian tanpa sengaja tertengok gambar di dada Iphone milik Hazel .

" mesti dia seorang yang terlampau istimewa buat kau kan sampaikan boleh buat kau termenung jauh macam ni macam pungguk rindukan bulan ? " , tegur Ayfiz .

" ya , dia istimewa . sangat istimewa dalam hidup aku . dalam hati aku . aku sayang dia . rindu dia " , kata Hazel dengan perlahan .

" kau tak balik jumpa dia ? " , soal Ayfiz . direnung wajah sembab Hazel . sembab sangat . terlampau banyak menangis mungkin . sebaik melihat gelengan daripada gadis itu , bertambah sayu hatinya .

" rindu ni macam magis kan ? dia boleh kenakan magis dekat seseorang tu sehingga orang yang menanggungnya pasti akan termenung jauh macam ni . macam pungguk lah . dalam dongeng dia disumpah menjadi seekor pungguk kerana turun ke bumi demi sekuntum bunga yang diminta oleh puteri . dia sanggup turun walaupun dia tahu pantang larang orang kayangan tak boleh turun ke bumi . tapi demi cinta , dia sanggup buat apa saja . rupanya kuntum bunga yang disangkakan hanyalah hampas padi kering . tinggallah dia dibumi asyik merenung ke bulan kerana merindui puteri yang berada dibulan . macam kes kau lah ni . rindu sampai renung gambar bagai nak pecah screen Iphone tu " , ujar Ayfiz sambil matanya tunak memandang tasik dihadapan mereka .

" bukan setakat magis . macam sumpahan pun ya jugak " , kata Hazel sambil tergelak kecil . gelak yang sengaja diada adakan bagi menutup luka dihati . Ayfiz turut sama tertawa .

" kalau kau rindu , baliklah Malaysia jumpa dengan dia . aku yakin dia pasti rindukan kau macam nak mati . aku dapat tahu dari Mak Mah , dia ada datang cari kau kat The Rayzel . masa tu hari yang sama kau bertolak kesini . Mak Mah kata masa dia tahu kau ada kat airport , dia punya bawa kereta bapak lajunya semata mata nak jumpa kau " , ujar Ayfiz mengundang kejutan diwajah Hazel .

' dia cari aku ? asal tiada sebarang call atau chat dari dia ? ' , soal hatinya . ah bodohnya . kau tukar nombor telefon , sudah tentulah dia tak dapat hubungi kau . rasa bersalah semakin menghimpit jiwanya .

" aaku nak balik Malaysia . tolong aku " , pinta Hazel sambil matanya tunak memandang wajah Ayfiz . Ayfiz hanya tersenyum .

" kau jangan risau . nanti pandai pandailah aku bodek apa apa dengan Maksu dan Paksu . then , kita balik Malaysia " , ujar Ayfiz .

" kita ? " , soal Hazel pelik .

" ha ah lah kita . aku pun nak balik Malaysia lah . duduk sini pun tak guna juga . adik aku ada . biarlah dia uruskan The Lattera dekat sini . ala kau janganlah risau , aku akan backup kau nanti depan Maksu dan Paksu " , ujar Ayfiz lagi . menjerit keriangan Hazel disitu .

" kau tahu tak kau ni comel gila do ? tak peliklah kenapa Aydiq dan Adrianne gila bayang dekat kau " , ujar Ayfiz lagi sambil tergelak . dia kemudiannya menyekeh kepala Hazel yang dilitupi topi kait berwarna merah jambu itu . sebaik sahaja dia mendengar nama Aydiq disebut , Hazel terus menjeling .

" aku tahu kau marah lagi pasal kes Aydiq dulu . untuk pengetahuan kau , Adrianne adalah penyelamat kau yang berpakaian serba hitam tu " , ujar Ayfiz mengundang kejutan lagi . Hazel terbangun .

" Aadrianne ?? mmacam mana kau tahu ? " , soal Hazel pelik .

" sebab aku dengan Aydiq masa tu " , ujar Ayfiz mengakui silapnya . tak lama itu , Hazel menamparnya .

" sampai hati kau kan ? " , jerit Hazel . habis terbang burung burung merpati disisi mereka tadi .

" aku betul betul minta maaf . aku hanya menurut je . Aydiq yang rancang . aku tak tahu menahu . tahu tahu je dia kena belasah , aku terpaksalah selamatkan dia " , ujar Ayfiz lagi . Hazel mula menangis .

" aku dah berubah , Hazel . aku dah janji aku akan tolong kau kan ? anggap ni sebagai tebusan atas salah aku dekat kau " , pujuk Ayfiz lagi .

" okey baik . ni denda kau . kau tolong aku . no excuse ! " , kata Hazel sambil memandang tajam kearah pemuda itu .

" ya , aku janji . aku akan tolong kau . dahlah jomlah kita balik . balik hari ni kan ? jom lah . sejuk ni kang kau demam , macam mana nak balik Malaysia jumpa dengan Adrianne kan ? " , pujuk Ayfiz lalu dengan perlahan mereka menurut .

Tepat jam 9 pagi mereka tiba di Malaysia . Hazel cuba menghubungi nombor telefon Adrianne namun gagal . hanya peti suara yang menyahut .

" yeah Amsyar " , ujarnya sendiri lalu menghubungi Amsyar . nasibnya baik apabila Amsyar menjawab panggilan tersebut .

" ya siapa ni ? " , soal Amsyar ditalian .

" Hazel " , jawab Hazel .

" cari Tuan Ad ke ? maaflah Tuan Ad ada dekat masjid sekarang " , ujar Amsyar .

" what you mean by mosque ? " , soal Hazel pelik .

" laa tak tahu ke ? Tuan Ad menikah hari ni " , saat mendengar jawapan daripada Amsyar , Hazel tergamam .

" masjid mana ? " , soal Hazel mendatar .

" masjid Putrajaya " , ujar Amsyar lalu Hazel manamatkan panggilan tersebut . Iphonenya dimasukkan kedalam poket cardigan putih nya . harini dia memakai pakaian yang agak rare . dress labuh hingga paras tumit berona putih peach putih serta cardigan berwarna putih . penutup kepala cardigan tidak dicabut , dibiarkan terus menutup kepalanya . spec hitam melindungi mata hazelnya .

" kita gerak ke masjid Putrajaya sekarang " , ujar Hazel dengan wajah yang amat ketat .

" for what ? " , soal Ayfiz .

" rosakkan majlis perkahwinan orang ? " , ujar Hazel membuatkan Ayfiz terbeliak . tak lama itu kaki mereka melangkah keluar menuju ke BMW milik keluarganya yang setia menunggu diluar .

" Pak Daud , pergi ke masjid Putrajaya sekarang " , arah Hazel lalu kereta itu bergerak laju menuju ke destinasi .

' tolong tunggu saya ' , ujar Hazel didalam hati . tiada siapa yang tahu disebalik kaca mata hitam yang melindungi matanya , telah mengalirnya air mata penyesalan . sungguh dia menyesal . dia tidak bersedia untuk kehilangan lelaki kesayangannya .

She 's My Hazel✔️Where stories live. Discover now