[53]⭐

2.5K 100 0
                                    

Sebaik sahaja tiba dihadapan bilik wad yang diduduki oleh isterinya , tanpa buang masa dia terus meredah masuk . kelihatan doktor dan nurse yang sedang memeriksa isterinya . Aaron , Aryan , Edwin , Alex turut sama ada disitu .

" apa jadi dengan isteri saya doktor ? " , soal Adrianne cemas .

" saya mintak maaf bagi pihak hospital tapi kami mendapati terdapat satu unsur yang agak aneh dimasukkan ke dalam tubuh Puan Hazel . berkemungkinan , ada seseorang menceroboh masuk bilik ini dan memberikannya kepada Puan Hazel " , balas Doktor Ifdal tergagap gagap .

" macam mana korang buat kerja ? aku datang sini bayar mahal mahal , sistem hospital entah apa apa . apa semua ni ? macam mana korang boleh tak sedar ada orang ceroboh masuk bilik pesakit ? cctv murah ke apaa ?! " , herdik Adrianne berang . mungkin pagi tadi dia beriak seperti orang bodoh namun kini dia sudah mula menunjukkan tarik helangnya . Doktor Ifdal dan nurse itu sudah berubah pucat .

" dah lah King , tak elok lah kau buat kecoh dekat sini . insyaallah Hazel will be okay . jangan besarkan cerita " , pujuk Aaron .

" kau ingat apa ? bini aku kot . eh doktor , andai kata apa apa jadi dekat bini dan anak aku , kepala kau hilang taw nanti " , ugut Adrianne .

" kami mintak maaf " , ucap Doktor Ifdal sayu .

" kau dikira bernasib baik aku ni baik . kalau tak dah lama aku saman tahu ? Alex , panggil anak buah suruh diorang angkut Hazel balik ke Sepanyol sekarang " , arah Adrianne . masing masing mempamerkan wajah terkejut . Sepanyol ?

" sekarang ? kau gila ke ? " , soal Aryan pula .

" gila tak gila , aku kena selamatkan bini aku dulu . aku nak hantar bini aku ke hospital yang lebih bagus . Edwin , kau tolong arahkan kat anak buah kita kat KLIA untuk siap siapkan PJ sekarang " , arah Adrianne lagi .

" kami mintak maaf sekali lagi encik... " , pinta Doktor Ifdal namun dipotong oleh Adrianne .

" panggil aku Tuan . tak apa , kali ni aku lepaskan kau . aku harap lepasni kau tolong perketatkan lagi sistem kawalan hospital ni . jangan sampai terkena lagi , faham ?! dan rahsiakan pasal ni kalau kau taknak hospital ni lingkup "  , kata Adrianne dengan wajah tidak beriak . Doktor Ifdal menganggukkan kepala . tak lama itu , Adrianne , Aaron , Edwin dan Aryan meminta diri untuk beredar . anak buah telahpun menolak Hazel menggunakan wheelchair menuju ke luar .

' walau apa pun jadi , biy akan buat apa sahaja asalkan sayang dan anak kita selamat ' , bisik hati Adrianne . dalam diam dia menggepal penumbuk tanda marah .

' dan kau , moga kau masuk neraka jahanam pemusnah hidup ! ' , bentak hati Adrianne . matanya mencerlung tajam .

KLIA...

Adrianne menghantar pemergian isterinya sehingga ke lapangan terbang sahaja .

" King , kau betul betul sure ke yang kau taknak ikut ? " , soal Aaron .

" aku nak settlekan kerja dekat sini . kalau boleh aku nak cari celaka tu sampai lubang cacing ! " , ujar Adrianne sambil mengetap giginya .

" aku ikut kau okey ? " , soal Aaron mempelawa dirinya sendiri .

" no , aku arahkan kau untuk jaga Hazel dekat sana . kau hantar dia ke hospital yang bagus . jangan risau , bil semua nanti aku bayarkan . kau bagitahu je berapa kosnya . then , tolong update aku pasal isteri aku " , ujar Adrianne .

" kau betul betul tekad ke ni ? " , soal Edwin pula .

" ya , aku tekad . jangan risau . dalam hal ni , Hazel lebih penting . aku boleh jaga diri aku . nanti dia dah sihat , kau bawak dia balik ke villa aku . tolong pantau keadaan dia . jangan bawak Hazel balik ke Malaysia buat masa ni selagi aku tak bagitahu . keadaan sekarang tak selamat . bini aku dah dua kali kena serang . bila aku kata bawak balik, baru bawak balik " , tambah Adrianne lagi .

" baiklah kalau gitu . kitorang gerak dulu . apa apa contact kitorang . kitorang akan datang secept mungkin " , kata Aryan pula . dia menepuk bahu Adrianne dengan perlahan . Adrianne hanya mampu tersenyum tipis . sebelum mereka berangkat , Adrianne mendaki tangga masuk kedalam PJ bagi menatap si isteri buat kali terakhir . Adrianne tersenyum sayu disamping Hazel yang terbaring diatas katil single didalam PJ itu .

" Im so sorry baby . kalini biy tak mampu berada disisi sayang . biy janji biy akan cari siapa yang berani buat biy dan anak biy macam ni . i love you baby . i love you so much wifey . jaga diri dekat sana okey ? " , kata Adrianne sambil mengelus lembut pipi si isteri . berat betul dugaan yang melanda disaat mereka baru sahaja ingin merasa nikmat kebahagiaan . dia menahan rasa . sampai bila mereka harus menghadap dugaan ini ? tak lama itu dia beristighfar didalam hati . sudah terlanjur rasa . ya , ini hanya dugaan untuk menguji keimanannya sahaja . bersabarlah.. dengan perlahan lahan , Adrianne bangkit untuk beredar pergi . baru sahaja kakinya mahu melangkah , tiba tiba dia terkejut . tangan kanannya digenggam erat oleh seseorang . dia pantas berpaling . dilihatnya Hazel mengenggam tangan itu erat .

" biy nak pergi mana ? " , soal Hazel tersekat sekat . Adrianne kembali duduk disisi Hazel . diusap pipi itu lembut lalu satu ciuman dilabuhkan didahi isterinya itu .

" biy nak pergi dah ni . jangan risau , Aaron , Alex , Aryan dan Edwin akan pantau keadaan sayang dekat Madrid nanti " , balas Adrianne lembut . Hazel terpana .

" Madrid ? Sepanyol ? " , soal Hazel pelik . Adrianne pantas menganggukkan kepalanya dengan perlahan .

" tapi kenapa ? " , soal Hazel lagi . air matanya mula menitis .

" aipp jangan nangis . tak elok untuk anak kita ni " , ujar Adrianne sambil mengusap perut Hazel dengan perlahan . mata Hazel mula menoleh kearah tangan suaminya yang berada diperutnya .

" anak ? " , soal Hazel lagi . masa bila aku ada anak ?

" ya , anak . anak kita , sayang . sayang mengandung " , kata Adrianne . tak lama itu air mata Hazel deras mengalir turun ke pipi . terharu barangkali . tangannya turut jatuh ke perut lalu diusap perlahan .

" biy nak pergi dah ni . jaga diri okey ? " , pamit Adrianne . hatinya mula sayu . sayu untuk meninggalkan si isteri .

" please dont leave us , biy " , rayu Hazel sambil mendakap lengan suaminya . air mata semakin membanjiri . Adrianne turut menitiskan air mata .

" jangan risau , sayang . everything gonna be okay . biy janji nanti dah settle kerja disini , biy akan berangkat ke Madrid okey ? " , pujuk Adrianne . Hazel msih menangis .

" please dont cry , wifey . biy tak kuat lah kalau sayang menangis macam ni " , kata Adrianne . Hazel masih tetap menangis . pantas tubuh si isteri didakapnya . masing masing menangis . tak lama itu , Adrianne melepaskan pelukan .

" biy pergi dulu sayang . tunggu biy taw ? biy janji dalam masa terdekat ni biy akan pergi sana jumpa sayang . biy janji . biy kat sini tak lama " , kata Adrianne . satu ciuman dilabuhkan di ubun ubun si isteri .

" jaga diri , jaga hati , jaga mata , jaga semuanya untuk biy ya ? halalkan semuanya . biy sayang sayang sangat sangat " , kata Adrianne .

" kenapa cakap macam tu ?? " , soal Hazel . namun tidak dijawab si suami kerna Adrianne terlebih dahulu turun dari PJ . jeritan dari Hazel tidak diendahkan sama sekali .

" jaga isteri aku baik baik " , arah Adrianne . masing masing mengangguk . tak lama itu dengan langkah yang lemah , Adrianne meninggalkan perkarangan lapangan terbang itu .

She 's My Hazel✔️Where stories live. Discover now