Adrianne sedang enak makan di Neighbours Coffee Bar . pagi itu dia hanya sendiri . sedang enak menyua Basque Burnt Cheesecake ke mulutnya , tiba tiba kerusi dihadapannya bergerak . terperanjat atuk .
' apa kejadahnya pulak kerusi bergerak sendiri ? ada hantu ke apa ? ' , getus hatinya . dia kemudiannya mendongak ke atas untuk melihat gerangan 'hantu' yang menarik kerusi dihadapannya . terkejut bukan kepalang apabila melihat gerangan yang menarik kerusi dihadapannya dan kerusi itu diduduki oleh 'hantu' itu .
" hai . asal pandang I macam baru lepas nampak jerangkung atas almari ? " , soal 'hantu' itu pelik .
" what the hell are you doing here , Darlene Nellysha ? " , soal Adrianne mendatar . cheesecake dihadapannya disua lagi ke mulut . matanya difokuskan kepada kek yang dimakannya . tak ingin dia memandang wajah dihadapannya itu .
" kalau ya pun tak suka I , janganlah suap kek tu sampai penuh satu mulut . cer kunyah dulu kang tercekik " , nasihat Nelly sambil tergelak kecil . namun , Adrianne hanya buat endah tak endah sahaja nasihat wanita itu . tak lama itu dia mengunyah perlahan lahan dan menelan kek tersebut .
" you nak apa sebenarnya ? kalau nak bercakap pasal kita , better you batalkan niat you tu . I tak berminat " , soal Adrianne .
" saja . eh eh you ni . asal I datang kat you je , mesti you fikir I nak buat hal . jahat sangat ke I ni ? " , soal Nelly .
" reason apa lagi yang ada selain daripada tu ? selalu memang tu je " , kata Adrianne dengan selamba . sesudu lagi cheesecake itu disua lagi ke dalam mulutnya . hai , lambat pulak kek ni habis .
" I datang sini sebab I nak mintak maaf " , luah Nelly membuatkan Adrianne terpempan . nasib baik sahaja kek yang disua itu tadi telah selamat meluncur masuk ke kerongkongnya , kalau tak mahu wajah Nelly bertukar seperti orang tua akibat disembur olehnya .
" like seriously Darlene Nellysha bt Nazrul pandai mintak maaf ? " , perli Adrianne .
" I serious . I betul betul nak mintak maaf " , pinta Nelly .
" motif ? " , soal Adrianne . akhirnya habis juga sepiring Basque Burnt Cheesecake yang telah dipesan olehnya . lalu gelas berisi fresh orange miliknya ditarik dan disedut perlahan .
" motif what ? " , soal Nelly beriak pelik .
" ya lah motif . I kenal sangat dengan you , cik Darlene Nellysha . you takkan buat apa apa secara tiba tiba kalau tiada sebab yang kukuh " , kata Adrianne . straw diketuk ketuk ke dasar gelas lalu disedut lagi jus itu . mukanya hanya beriak selamba .
" I nak berbaik je . tak salah kan ? maafkan I ya ? " , kata Nelly sambil menghulurkan tangannya tanda memohon maaf .
" baik . I boleh terima maaf you tu dan I setuju untuk berbaik dengan you dengan syarat you takkan ganggu life I dengan Hazel " , jawab Adrianne lembut .
" so , kita kawan ? " , soal Nelly sambil menghulurkan tangan tanda perkenalan semula .
" okey kawan " , jawab Adrianne sambil menyambut huluran tangan daripada Nelly . tiba tiba Iphone milik Adrianne bergetar menandakan seseorang menghubunginya . apabila matanya ditatap ke dada Iphone itu , matanya terus terbeliak dan mengangkat panggilan tersebut .
" okey lah I gerak dulu ya ? kawan I nak jumpa " , pinta Adrianne lalu melangkah keluar seusai membuat pembayaran di kaunter pembayaran . sebaik sahaja langkah Adrianne semakin jauh dari cafe tersebut , Nelly tersenyum kemenangan . lalu dia menghubungi seseorang .
" first step , completed ! kalau dah sampai nanti roger I " , katanya kepada 'orang' itu kemudiannya dia menamatkan panggilan tersebut dan meninggalkan cafe tersebut dengan hati yang puas .
Sementara itu...
Adrianne sudah tiba di airport untuk menyambut kepulangan rakan lamanya , Engku Aydiq Haydan yang baru sahaja tiba dari Amsterdam . sebaik sahaja terlihat kelibat Aydiq yang sedang menghampirinya , terus dia menghampiri si Aydiq lalu mereka berpelukan di situ .
" welcome back , friend " , kata Adrianne .
" awww thankyou " , sahut Aydiq sambil pelukan tidak dilepaskan . tanpa sedar , senyuman sinis dihadiahkan namun tidak disedari oleh Adrianne .
" aku datang untuk balas dendam kat kau . just wait and see , friend " , bisik hati Aydiq lalu dia berpura pura mesra .
Penthouse Adrianne...
" kau ingat lagi tak dengan rumah ni ? " , soal Adrianne sesampainya mereka di rumah .
" gila tak ingat rumah Raja Adrianne Faqashah Raja Ayyan , kawan paling kaya aka CEO Hotel Cassandra " , seloroh Engku Aydiq Haydan sambil tergelak .
" macam biasa lah . bilik kau aka bilik yang lama kau tinggalkan dekat tingkat 2 , bilik 2 belah kiri . aku nak keluar kejap beli barang " , ujar Adrianne sambil menepuk bahu Aydiq. lalu Aydiq mendaki tangga menuju ke biliknya bersama bagasinya yang berat nanang .
" wokeh bro no hal . jangan risau , aku jaga rumah kau ni " , jerit Aydiq dari dalam biliknya .
" nanti aku bungkuskan kau makanan . tak payah masak lah kang hangus dapur aku " , laung Adrianne lagi . tak lama itu terdengar deruan Audi milik Adrianne . Aydiq mengintai sahaja di balik tirai berwarna maroon bagi memastikan bahawa Adrianne sudah meninggalkan rumah .
" kalau ikutkan hati aku ni , bukan setakat dapur je aku nak bakar , malah dengan kau sekali aku nak bakar " , kata Aydiq sendiri sambil tersenyum sinis . lalu Iphone miliknya dikeluarkan daripada poket cutting fit jeansnya berwarna hitam lalu mendail nombor seseorang .
" aku dah sampai . jangan risau dia tak syak apa apa . apa apa hal roger aku " , katanya lalu menamatkan panggilan tersebut lalu keluar dari bilik . dia menjelajah ruang dalam bilik tersebut . sesampainya di ruang tengah rumah itu , dia terus terpaku pada satu potret . ya , potret gambar Adrianne yang tersenyum bahagia .
" aku akan pastikan hidup kau takkan aman lepas ni lepas apa yang kau dah buat pada aku . jangan ingat aku akan maafkan kau " , katanya sambil memegang potret itu . lalu dicapainya pisau lipat kecil yang terselit dalam poket jeansnya lalu ditoreh pada kaca potret itu . berdesing bunyinya . ngilu kian terasa namun tidak dihiraukan rasa ngilu itu kerana jika ingin dibandingkan ngilu tersebut dengan sakitnya dia dulu akibat dibelasah lelaki itu memang takkan setanding . seusai sahaja kerjanya itu , dia meletakkan potret itu di tempat asalnya . ditatap lagi potret Adrianne yang calar akibat torehannya .
" hati hati kawan . aku akan balas dendam atas apa yang kau dah lakukan " , kata Aydiq lalu dia meninggalkan ruang itu dan berlalu ke biliknya .
Dalam bilik Aydiq...
" dulu kau dah pernah gagalkan rancangan aku untuk dapatkan dia dan sekarang kau dah dapat curi hati dia . okey takpe . mungkin kali ni kau menang . tapi lepas ni aku akan pastikan Engku Hazellyna Emelda Engku Haizad Ezray menjadi hak milik aku selamanya . kau jangan ingat kau dah dapat dia kau dah dikira menang . tak , bagi aku ini baru titik permulaan dendam kesumat aku . kau tunggu je nasib kau nanti " , katanya sendiri dan kemudian dia gelak terbahak bahak .
YOU ARE READING
She 's My Hazel✔️
RomanceMain characters ; Engku Hazellyna Emelda Engku Haizad Ezray : dia cantik , dia manis , dia hati kering , dia anak orang kaya tapi perwatakannya tidak seperti orang kaya , dia pendek tapi tomboy disebabkan satu tragedi . perwatakannya yang kasar ala...