[15]⭐

3.8K 148 1
                                    

Hari demi hari , sejambak demi sejambak bunga muncul di dalam kaunter tempatnya bekerja . manakala jika bercuti pula , pasti ada sahaja jambangan bunga terletak elok diatas alas kaki berwarna hitam itu . masuk hari ini , sudah 2 minggu dia mendapat jambangan bunga daripada orang yang tidak dikenali . entah siapa siapa sajalah yang membuat delivery jambangan bunga kepadanya . setiap hari juga , dia mendapat berlainan kata kata indah yang ditulis dalam setiap cards . mengundang pelik .

" kaya betul lah orang ni sampai sanggup belikan aku bouquet bunga hari hari . membazir duit betul . apa dia fikir aku minah bunga ke ? " , soal hati Hazel hari hari .

Hari ini...

Baru sahaja dia ingin keluar dari pintu rumah ,

TAPP !

tapak kasut tumit tinggi 1 inch miliknya mencium sejambak bunga . walaweh , dugaan apa lagi ni ?

" bunga lagi ? " , soal Hazel lalu dicampak bunga itu ketepi pasu dan bergegas mendapatkan Adrianne yang sedang menunggu di hadapan pagar . Adrianne harini segak memakai kemeja berwarna ungu cerah bersama slack cutting fit berwarna hitam dan kot berwarna senada dengan seluarnya . kaca mata Rayban Aviator yang melindungi mata kelabunya itu . setiap kali bersamanya , tidak pernah sekalipun Adrianne menanggalkan kaca mata daripada menutupi matanya .

" morning , sayangku Hazelnutty " , ucap Adrianne sambil mencubit hidung milik Hazel .

" morning too , biyku Mr Adrianne " , jawab Hazel .

" kenapa buang bunga tu ? sampai hati kan ? " , soal Adrianne pelik .

" eh biy ke yang beri ? ala sorry sayang tak tahu . dah sapa suruh biy letak atas alas kaki ? okey okey sayang pergi ambil semula " , kata Hazel lalu berlari lari anak menuju ke pintu utama namun akibat tersalah langkah , kaki Hazel terseliuh dan tidak pasal pasal badannya mencium lantai di hadapan rumahnya . Adrianne terus berlari mendapatkan si buah hati .

" ha tu lah awak . nak lari sangat kan pagi pagi ? tengok ni , kan dah tak pasal pasal cium lantai pada waktu pagi " , bebel Adrianne sambil membelek pergelangan kaki kanan milik Hazel .

" eee orang tengah sakit ni dia ni membebel pulak kan ? tolonglahhh ! " , marah Hazel dengan wajah cemberut .

" er perangai tak berubah sama je macam dekat pantai dulu " , kata Adrianne tanpa sedar . automatik Hazel mendongakkan wajahnya bagi merenung wajah si buah hatinya .

" what ? kita pernah jumpa ke sebelum ni ? " , soal Hazel pelik . Adrianne sudah mula berpeluh .

' aduh , tu lah tak jaga mulut lagi kan ? kan dah tersasul ' , marah Adrianne sambil menampar nampar mulutnya mengundang kerutan demi kerutan daripada Hazel .

" biy ? are you okay ? buang tebiat ke tampar tampar mulut tanpa sebab ? " , soal Hazel pelik .

" er sayang meh lah saya tolong papah awak pergi klinik . ha ! kaki awak ni nampak tak okey lah . nanti bengkak payah pulak kan ? " , kata Adrianne cuba menukar topik perbualan mereka . dalam hatinya sempat berdoa moga Hazel tidak mengaitkan tentang isu tadi .

" dont worry kaki saya okey . biy , awak tak jawab lagi soalan saya . kita pernah jumpa ke ? " , soal Hazel pelik .

" eh sayang kita dah late kang kaki awak makin teruk payah pulak awak nak berjalan " , ujar Adrianne mengubah topik sekali lagi .

" kaki saya okey . biy jangan ubah topik boleh ? kita pernah jumpa ke ? biy kata tadi perangai sayang tak berubah since daripada kejadian dekat pantai ? setahu sayang , just sekali je sayang maki seseorang dekat pantai tu pun sebab orang tu lurus bendul sangat . eh wait . jangan jangan biy lah mamat seluar bunga bunga tu kan ? " , serkap Hazel sambil cuba berdiri mengundang keresahan Adrianne .

" biy , im talking to you ni . biy ke lelaki yang langgar sayang dulu ? biy ke yang mamat yang lurus bendul tu dulu ? " , soal Hazel pelik .

" sayang , kita dah lambat . jomm " , ajak Adrianne sambil menarik lengan Hazel .

" biy , pandang sini sekejap " , pinta Hazel .

" for wh.... " , belum sempat Adrianne menghabiskan kata katanya , Hazel dengan pantas menarik kaca mata yang menutupi mata milik Adrianne mengundang kejutan . nah , terhidanglah segalanya .

" kan betull . so selamat berjumpa lagi encik seluar bunga bunga " , perli Hazel sambil mencubit lengan milik Adrianne mengundang jeritan .

" ei ei janganlah cubit . sakitlah . okey okey fine . biy mintak maaf . ya , biy lah mamat seluar bunga bunga tu " , terang Adrianne .

" ha kan senang ? perlu ke tipu ? " , soal Hazel sambil menampar lengan Adrianne .

" mana ada tipu . tak jujur je . ala , biy ingat sayang dapat cam muka biy " , ujar Adrianne .

" ya Allah biy tak jujur dengan tipu apa beza ? " , soal Hazel sambil menepuk dahinya .

" ala ni baru pertama kali biy tak jujur . ala setiap manusia melakukan kesilapan . kita tidak sempurna . adatlah itu . ala macamlah sayang tak pernah tipu biy " , ujar Adrianne membuatkan riak wajah Hazel berubah .

" mana ada s..sayang tak jujur . sentiasa jujur okey ? " , kata Hazel cuba mempertahankan dirinya .

" are you sure , sayang ? " , soal Adrianne sambil menjongketkan kening kanannya mengundang ketakutan di riak wajah milik Hazel . ya Allah mata begitu dengan reaksi begitu . serius , mampu membuatkan dia longlai .

" s..sudah tentu lahhhh " , jawab Hazel gagap .

" okey sayang . biy percaya cakap sayang . tapi sayang tahu kan ? biy cukup benci dan tak suka orang yang saya sayang tipu saya ? " , kata Adrianne . ha , ambik kena setepek ke muka sendiri .

" eh biy ni . of course lah sayang tahu . ala takkan lah sayang nak tipu biy kan ? mana ada " , kata Hazel takut takut . aduh , masak . lama lama nanti kata kata itu akan makan dirinya sendiri .

" okey baik . saya percaya cakap awak . saya ni susah nak percayakan orang tahu ? jom pergi klinik " , ajak Adrianne sambil tersenyum tipis .

" er eh takpa lah , kaki saya ni dah okey " , kata Hazel sambil menggoyang goyangkan kakinya ke hadapan .

" betul ni ea ? kalau macam tu jom lah gerak pergi kerja kang lambat pulak " , kata Adrianne lalu menarik lengan Hazel menuju ke keretanya .

' maafkan saya biy . belum tiba masanya untuk saya bagitahu perkara yang sebenar kat awak ' , ujar Hazel didalam hati sambil merenung sayu ke arah Adrianne yang sedang leka memandu kereta menuju ke Hotel Cassandra . apabila kereta milik Adrianne sudah semakin menjauhi persekitaran perumahan itu , keluarlah satu lembaga dari belakang pokok di sisi rumah itu .

" oh kau tiru style aku ya ? aku ingatkan aku dah awal , rupa rupanya ada orang yang lebih awal dari aku . okey baik . takpa takpa . kau tunggu je . lama lama nanti Engku Hazellyna Emelda akan menjadi hak aku . kau tunggu je , Raja Adrianne Faqashah " , kata lembaga berpakaian serba hitam itu sendiri . dengan perlahan , dia meletakkan jambangan bunga yang dibeli olehnya di atas pagar penthouse gadis itu lalu dia beredar dari kawasan perumahan tersebut dengan rasa tidak puas hati .

She 's My Hazel✔️Where stories live. Discover now