[22]⭐

3.7K 135 0
                                    

Engku Zelinna Ellen hanya mampu menangis . dia terus menerus dipujuk oleh suaminya .

" enough , sayang . everything gonna be okay " , ujar Engku Haizad Ezray dengan riak wajah mendung .

" saya tak sangka akan jadi macam ni . saya memang teringin sangat berjumpa dengan anak kita tapi bukan dalam keadaan macam ni " , kata Engku Zelinna Ellen dengan penuh emosi .

" dah lah sayang . mungkin ada hikmah disebalik semua ni " , pujuk Engku Haizad Ezray lagi . bahu isterinya dipeluk lalu ditepuk dengan perlahan bagi menenangkan hati wanita itu .

" oh lupa pula . ini , abang nak perkenalkan . inilah , Raja Adrianne Faqashah , kekasih Mel aka penyelamat Mel dulu " , kata Engku Haizad Ezray kepada isterinya . terus Engku Zelinna Ellen berpaling ke sisinya . ya , dia baru perasan akan kewujudan lelaki muda itu .

" em auntie , saya Adrianne " , kata Adrianne sambil bersalam dengan Engku Zelinna Ellen .

" abang yakin ke dia ni penyelamat anak kita ? " , soal Engku Zelinna Ellen dengan riak wajah jengkel .

" Im really really sure yang Adrianne lah penyelamat anak kita . dia dah cerita semuanya dengan abang " , tambah Engku Haizad Ezray . dipandang wajah si Adrianne yang sudah mendung akibat terkejut dengan soalan jengkel dari isterinya .

" oh okay then , by the way thanks for saved my daughter " , kata Engku Zelinna Ellen . dipandang raut wajah si lelaki muda itu . tampak suci dan jujur orangnya . tak lama itu , seorang doktor keluar dari bilik pembedahan .

" doctor , macam mana dengan Hazel ? ", soal Engku Zelinna Ellen dengan gelabah .

" alhamdulillah dia stabil . tiada apa apa yang berlaku . hanya hentakan sedikit sahaja pada kepalanya tapi tidak memberikan kesan apa apa kepadanya " , terang doktor yang bertanda nama 'Farhan' itu .

" bila kami boleh melawat dia ? " , soal Engku Haizad Ezray pula .

" oh , yang itu . Hazel boleh dilawat sebentar lagi . kami akan pindahkannya ke wad biasa . kalau tiada apa apa saya minta diri dulu " , ujar Doktor Farhan lalu dia beredar dari situ .

" em uncle , auntie , I think I need to go . saya nak balik ke pejabat semula sebab ada hal yang saya perlu selesaikan . insyaallah esok saya datang . minta diri dulu " , pinta Adrianne lalu bersalam salaman dengan kedua dua ibu bapa gadis pujaannya . kemudian , kakinya dengan perlahan melangkah pergi .

Keesokan harinya...

Hari itu adalah hari Khamis . Adrianne keluar sedikit awal pada hari itu bagi melawat Hazel di hospital kerana bimbang tersekat didalam kesesakan lalu lintas . dihubunginya Engku Haizad Ezray terlebih dahulu yang tika itu berada dihospital .

" hello assalamualaikum , uncle " , ucapnya kepada lelaki tua yang berada di corong telefon itu .

" waalaikumsalam , Adrianne . ya kenapa ? " , soal Engku Haizad Ezray .

" macam mana dengan keadaan Hazel , uncle ? " , soal Adrianne ramah tanda mengambil berat tentang gadis yang sedang terlantar itu .

" alhamdulillah Mel dalam keadaan stabil sekarang " , jawab Engku Haizad Ezray sambil tersenyum . mendengarkan jawapan dari Engku Haizad Ezray itu serba sedikit perasaan lega menyelinap kedalam hatinya .

" uncle , can I ask you something ? " , soal Adrianne dengan lemah lembut .

" yeah , sure . what's that ? " , soal Engku Haizad Ezray kembali .

" agak agak lah kan , apa reaksi Hazel bila dia tahu orang yang selamatkan dia dulu adalah orang yang selalu ada disamping dia selama ni ? " , soal Adrianne dengan penuh berhati hati .

" uncle jamin , Mel pasti gembira bila dia dapat tahu siapa lelaki berpakaian serba hitam tu " , ujar Engku Haizad Ezray sambil tersenyum .

" em uncle ? saya nak minta tolong sikit pun ? " , soal Adrianne .

" minta tolong apa ? " , soal Engku Haizad Ezray .

" mulai pada harini saya akan berpakaian hitam seperti pada masa Hazel didalam gudang " , ujar Adrianne dengan perlahan .

" okey , then ? " , soal Engku Haizad Ezray lagi .

" saya nak dia tahu yang saya lah penyelamat dia . jadi , saya nak minta uncle dan auntie tolong rahsiakan identiti sementara saya daripada dia ? " , pinta Adrianne .

" tapi kenapa nak rahsiakan daripada Mel ? " , soal Engku Haizad Ezray pelik .

" saya nak dia kenal saya dengan perlahan lahan . saya taknak dia terkejut . mulai sekarang uncle jangan panggil saya Adrianne " , kata Adrianne .

" dahtu ? " , soal Engku Haizad Ezray lagi .

" panggil saya Alan Xavier " , ujar Adrianne dengan satu nafas .

" okey no hal " , jawab Engku Haizad Ezray .

" lagi satu . kalau dia tanya Adrianne ada datang melawat tak , uncle kata saja tak tahu " , pinta Adrianne lagi .

" tapi , nanti mesti Mel kecewa " , ujar Engku Haizad Ezray .

" tak , uncle and auntie cakap saja saya berada di UK selama 3 bulan kerana outstation " , ujar Adrianne .

" macam mana dengan Hotel Cassandra ? " , soal Engku Haizad Ezray .

" oh , saya tetap ke kerja seperti biasa tapi sebagai Alan Xavier , bukan sebagai Raja Adrianne Faqashah . kalau Hazel tanya siapa Alan Xavier , uncle and auntie jawab je Alan Xavier ialah cousin kepada Adrianne dan Alan Xavier datang gantikan tempat Adrianne buat sementara waktu " , ujar Adrianne panjang lebar .

" em baiklah kalau itu kehendak kamu . uncle akan ikut . semoga berjaya " , ujar Engku Haizad Ezray .

" baiklah , uncle . terima kasih kerana sudi bekerjasama dengan saya .

" sama sama . uncle and auntie akan pastikan usaha kamu berjaya " , kata Engku Haizad Ezray sebagai tanda memberi semangat kepada anak muda itu .

" baiklah , uncle . saya gerak dulu ya ? nak balik , mandi , solat semua . dalam pukul 5 saya sampai " , ujar Adrianne lalu talian terswbut diputuskan . sambil itu ditilik jam tangan di pergelangan tangannya . sudah menginjak ke angka 4:30 petang . dia pun memulakan pemanduannya menuju ke rumah .

15 minit kemudian...

Adrianne telah selamat tiba di rumahnya . oh lupa , sebenarnya Aydiq sudah lama berpindah keluar dari rumahnya setelah dia mengambil alih The Lattera milik Engku Ayfiz Miqael iaitu sepupunya sendiri .

Dia kemudiannya mendaki tangga menuju ke bilik bagi membersihkan diri . tiba tiba perutnya berkeroncong .

' ah , order pizza sudahlah . nak cepat ni ' , kata hatinya lalu dia mendail nombor Pizza Hut . seusai itu , dia mencapai tuala lalu menuju ke bilik mandi . seusai mandi , dia bersolat . pada hari itu , dia mengenakan pakaian casualnya selama ini iaitu hoodies nike berwarna hitam , straight cutting fit jeans berwarna hitam . rambut hitam keperangan original miliknya disikat rapi lalu dicapai mouth mask berwarna hitam . pakaian tersebut jugalah yang menemukan dirinya dengan Hazel dulu . pakaian yang terkena tumpahan air mineral dari botol milik Hazel . pakaian itu jugalah yang menyebabkan Hazel menggelarnya sebagai malaikat maut dulu . dan hari ini , dia menyarung lagi pakaian itu untuk Hazel.  segalanya untuk Hazel . dia tersenyum sendiri dihadapan cermin selepas solat . setelah pasti dirinya sudah siap sepenuhnya , gugus kunci Audi dan Iphone miliknya diambil lalu dia keluar dari bilik dan menunggu disofa .

' haih lambat pulak budak penghantar pizsa ni ' , bebel hatinya . tak sampai 5 minit dia membebel , terdengar loceng rumah berbunyi menandakan ada tetamu . lalu dia menuju ke pintu . mahu terkejut budak tersebut apabila melihat lelaki berpakaian serba hitam yang bukakan pintu .

" thanks . keep the changes ! " , ucap Adrianne sambil menghulurkan not RM20 . pintu ditutup lalu dia menjamu selera sebelum berangkat ke hospital .

She 's My Hazel✔️Where stories live. Discover now