[56]⭐

2.5K 98 4
                                    

Malaysia , 9 pagi waktu tempatan...

Adrianne tika itu sudah berada di pejabatnya bagi menyelesaikan urusan yang terlampau banyak . setiausaha sementara diambil bagi menunggu setiausaha sebenar meminta pekerjaan .

" em Erin , apa jadual saya hari ni ? " , soal Adrianne menerusi interkom .

" kejap ya saya check " , jawab Erin .

" oh ya harini Tuan Ad tiada apa apa . free je hanya esok Tuan Ad ada lunch dengan Tuan Raja Ayyan " , kata Erin .

" oh ya ? pukul berapa lunch tu ? " , soal Adrianne .

" pukul 3 , Tuan Raja Ayyan minta Tuan Ad balik istana agam " , tambah Erin lagi .

" oh baiklah terima kasih " , ucapnya lalu menamatkan panggilan interkom itu . hari ini sudah masuk seminggu dia bersendirian dirumah . hari ini juga sudah masuk seminggu pemergian Hazel dan rakan rakannya ke Madrid . tangannya pantas mencapai Iphonenya yang berada diatas meja . dihubunginya nombor Aaron Xander Miqaille . setelah beberapa saat menunggu , panggilan diangkat .

" sorry lambat . tertidur tadi " , ujar Aaron .

" aku kacau kau tidur ke ni ? " , soal Adrianne ramah . orang dah buat baik takkanlah nak herdik herdik pula kan ?

" sikitlah . ala takpe , aku dah biasa tidur lambat . ni pun dah pukul 2 " , ujar Aaron .

" ha ni kau dekat mana ? " , soal Adrianne lagi .

" aku dekat hospital lah , jaga bini kesayangan kau ni " , jawab Aaron .

" oh , kau tak balik ke ? mana yang lain " , soal Adrianne .

" aku tak balik . aku ulang alik . yang lain ? aku suruh duduk villa tolong kawal keadaan semua . aku takut je ada orang tiba tiba serang bini kau kat sini kan ? who knows ? musuh ni . dah nama pun musuh . kalau dia nak , dia akan cari jugak " , kata Aaron .

" oh , bini aku dah tidur ya ? " , soal Adrianne . Aaron sempat menjulingkan matanya . apa punya soalan ni ?

" tidur lah . kau tengoklah jam pukul berapa ? " , perli Aaron mengundang tawa kecil dari Adrianne . rasa nak sepak saja si King itu . nasib jauh je . kalau tak dah lama sepak laju laju biar melayang sampai marikh , eceh .

" ha kau jaga bini aku baik baik . jangan mengorat dia sudahlah . aku sepak kepala kau nanti kalau aku tahu kau nak tackle bini aku " , bebel Adrianne . Aaron sudah menayang wajah toya . nasib sahaja dia menjawab panggilan telefon itu diluar bilik . kalau didalam bilik , confirm kena halau dengan doktor kerana terlampu bising pada awal pagi . yalah , suara King aka Adrianne kan seperti speaker tak cukup zat ? eh ? hahahaha sedap naw kutuk ketua sendiri .

" buang tebiat apa aku nak ngorat adik sendiri " , gumamnya perlahan .

" ha , kau cakap apa ? terlebih ubat ? " , soal Adrianne . yalah , Aaron ni nak bercakap sangat dengannya tapi suara kalah semut merangkak .

" ha ah terlebih ubat . kau lah terlebih ubat . tahu nak menggayut je , kerja entah buat entah tak . ha ni bila nak datang sini ? " , bebel Aaron pula . nasib. adik ipar saja kalau tak dah lama arwah sebab tertelan machine gun .

" ewah ewah kau , sedapnya mengutuk . aku potong gaji kau kang baru tahu " , ugut Adrianne .

" apa apa jelah Kingkong . ha ni , bini kau baik baik je kau tak payah lah risau . pandailah nanti aku handle . Enrique pun kata otak dia berfungsi dengan baik , amnesia dia dah berkurang just dia murung sikit je . takpe , serahkan je pada aku . pandailah nanti aku nak uruskan . kau tu , hati hati ar sikit . aku , Alex , Edwin , Aryan jauh tak boleh nak backup kau dalam satu saat . kalau Aryan mungkin bolehlah " , bebel Aaron .

" ha yelah . jaga bini aku elok elok . kau tazkirah sikit kat monyet tiga ekor tu , buat kerja jangan tahu nak mengular je . aku bayar gaji guna duit bukan guna taik ayam " , bebel Adrianne .

" ha yela " , jawab Aaron pendek .

" kirimkan salam aku dekat isteri tercinta . rindu gila do . ha tolong cium sekali . ehh tak boleh tak boleh . jangan cium . aku lempar bom kangg " , marah Adrianne .

" dah tahu rindu , mari ar sini . ha nanti kau nak peluk ke nak buat apa ke semua boleh " , perli Aaron . seakan terpaku sebentar dengan arahan lelaki itu . cium ? wah hahahaha .

" banyak kerjalah nak kena selesaikan . nanti kalau dah settle aku gerak pergi sana " , kata Adrianne .

" ha yelah " , balas Aaron lalu dia menamatkan panggilan tersebut . perlahan lahan satu ciuman dilabuhkan didahi adiknya .

" this kiss from your beloved hubby , sweetie pie . sweet dream . i love you , baby girl " , ucap Aaron . dalam tak semena mena , bibir Hazel mengungkap kata tanpa dia sedar .

" love you too , abang " , ucapnya kemudian dengkuran halus kedengaran lagi . sah mengigau . Aaron terpana sebentar . telinga tidak salah dengar . ya , dia pasti dia tidak salah dengar sebab dia tiada masalah pendengaran . kalau buat buat tak dengar itu selalulah . tak lama itu satu senyuman terukir dibibirnya . dapat dengar ayat itu keluar daripada mulut si adik sekali seumur hidup pun jadilah , hatinya sudah cukup bahagia . at least , dia masih mengingati bahawa dirinya bukan seorang diri di dalam keluarga Engku Haizad Ezray . ya , kerana dia mempunyai seorang abang bernama Engku Aaron Xayn Miqaille . Aaron Xander Miqaille .
.
.
.
.

Sementara itu...

Adrianne termenung di kerusinya . dia tiba tiba terfikir . rasa rasanya dia mendengar ayat lain yang keluar daripada bibir si Aaron namun apa yang didengar adalah , terlebih ubat ? tak logik . seperti ada sesuatu yang disembunyikan oleh lelaki kacak itu . ceh , aku lagi kacak . sedang ralit termenung , tiba tiba pintu kaca biliknya diketuk dari luar .

" excuse me , Tuan Ad . maaf menganggu . ada orang mahu bertemu tuan . hak mustahak katanya " , ujar Erin .

" suruh dia masuk " , arah Adrianne lalu Erin mempersilakan empunya diri itu masuk . tak lama itu , Erin beredar ke tempat asalnya . nah , dihadapannya kini telah berdiri seorang wanita yang tak tinggi tapi tak pendek , sedang sedang saja yang memakai dress pendek separas betis bercorak floral berwarna merah jambu polos , berkasut tumit tinggi berwarna metah jambu terang , rambut bleach warna perang , solekan yang tidak begitu keterlaluan . siapa ni ?

" hai , I Ardelle Nabella . panggil saja El , Im your future personal assistant " , kata wanita itu memperkenalkan dirinya . tangan dihulurkan kepada Adrianne untuk berjabat tangan .

" err sorry bukan muhrim " , balas Adrianne .

" oh ya ya , maaf " , pinta Ardelle .

" oh , mahu jadi PA saya lah ya ? okey , sila duduk . kita boleh bincang " , kata Adrianne mempersilakan wanita dihadapannya duduk . muka macam pernah nampak tapi siapa ? ah apa apa jelah . lalu Ardelle melabuhkan punggungnya diatas kerusi empuk berhadapan Adrianne . sedang asyik berbincang , tak lama itu Adrianne berkata

" okey , awak boleh mulakan kerja pada hari esok " , sebaik mendengar ayat itu Ardelle mengucapkan terima kasih dan meminta diri untuk pulang . dalam perjalanan keluar , dia tersenyum sinis .

" first step , completed . game start " , ucapnya perlahan . sinis saja bunyinya . kakinya melangkah ke Mini Cooper Cayman berona kelabu . tak lama itu , kereta itu menderu laju meninggalkan perkarangan Hotel Cassandra . ya , dia lah Ardelle Nabella aka Darlene Nellysha . dia datang dengan misi ;

membalas dendam !

She 's My Hazel✔️Where stories live. Discover now