[38]⭐

3.1K 120 4
                                    

Masuk hari ini , sudah seminggu Adrianne kehilangan pengantin malamnya merangkap isteri tercinta . keadaannya menjadi tidak terurus kembali . wajahnya ditumbuhi jambang , rambut keperangan yang agak serabai , muka pucat , bibir merekah , semuanya terjadi buat kali kedua didalam hidupnya . semuanya kerana seorang perempuan bernama Engku Hazellyna Emelda . pada mulanya dia menyangkakan apabila dengan terhapusnya Darlene Nellysha maka hidupnya akan kembali bahagia bersama isterinya . namun sangkaannya meleset sama sekali . sudahlah dia kehilangan isterinya pada malam resepsi mereka seminggu yang lalu ! tika diumumkan majlis dibatalkan , suasana menjadi gamat dengan suara suara manusia yang asyik bertanya . dia rimas .

Amsyar yng melihat keadaan majikannya itu hanya mampu tersenyum tawar .

' kasihan boss aku ' , kata hatinya sendiri . dia sudah dapat mengagak , keadaan ini berulang pasti mempunyai impak yang sama . kerana Hazel ! dia dengan perlahan menapak masuk kedalam ruangan pejabat milik Adrianne .

" em Tuan Ad , kalau Tuan Ad tak okey , balik sajalah . jangan risau , saya dan pekerja lain boleh handle syarikat ni " , ujar Amsyar sayu . Adrianne mendongak memandang raut wajah pembantunya itu . tak lama itu , air mata jantannya gugur ke pipi . Amsyar menjadi panik .

" saya tak kuat Am . serius , saya tak kuat . dulu saya pernah hilang dia . setahun lebih saya merana . dan sekarang , saya hilang dia lagi " , luah Adrianne . pantas Amsyar memujuk Adrianne . dia menepuk lembut bahu Adrianne seraya berkata ,

" Tuan Ad kena banyak bersabar ya ? saya faham . saya tahu peritnya apabila kehilangan orang yang kita sayang . tapi Tuan Ad kena kuat . tak mahu lah sedih macam ni . Puan Hazel pun mesti nak suaminya kuat . macam ni lah , Tuan Ad balik dulu , ambil wuduk , solat , tenangkan fikiran dan cuba fikirkan siapa dalang disebalik kes ni . insyaallah , Tuan Ad akan dapat jawapan . banyakkan berdoa pada Allah . Allah itu Maha Mendengar " , nasihat Amsyar lagi membuatkan Adrianne tersenyum tipis .

" terima kasih diatas nasihat tu " , ucap Adrianne .

" saya hanya menasihati saja . mahu ikut atau tidak itu terserah kepada pendengarnya . saya cuma menyampaikan saja . Tuan Ad baliklah ye ? takpa , berkenaan projek tu , saya akan minta Tuan Shahril yang uruskan buat sementara waktu ni . jangan risau " , ujar Amsyar lagi . Adrianne terus mengemaskan barang barangnya lalu beredar dari ruang pejabatnya setelah mengucapkan terima kasih .

Didalam kereta , dia termenung seketika . kemudian , dia membuka Iphonenya dan terpaparlah wajah Hazel yang sedang ketakutan ketika dibilik persalinan di lockscreen Iphonenya itu . hatinya jatuh sayu . tak lama itu dia mengenggam Iphonenya dengan kuat .

" betul cakap Amsyar . aku kena kuat . kuat demi isteri aku , Engku Hazellyna Emelda " , katanya sendiri lalu keretanya menderu pergi meninggalkan perkarangan Hotel Cassandra menuju ke penthouse miliknya .

Penthouse Adrianne...

Kad diseret lalu pintu terbuka luas . dia menapak masuk dan pintu dirapatkan serta dikunci agar tiada siapa boleh masuk . dia kemudiannya mendekati sangkar kucing yang berada disisi televisyen . terdapat seekor kucing parsi berwarna kelabu gelap didalamnya . kelabu gelap ialah warna kegemarannya jadi sebab itulah kucing itu menjadi kesayangannya . dia amat sayang akan kucing itu . memang dia seorang pencinta kucing .

" assalamualaikum Flynn . Daddy minta maaf taw sebab tak boleh bawak balik Mummy jumpa dengan Flynn . nanti dah sampai masa , Daddy janji Daddy bawak balik Mummy okey ? " , katanya sambil menunduk disisi sangkar itu . kucing parsi berbulu tebal yang diberi nama Flynn itu hanya mampu mengiau tanda mengerti . kemudian , ditolak tolak bekas makanannya bagi menarik perhatian Adrianne .

" alaa Daddy lupalah . Flynn tak makan lagi ya ? sorry taw Flynn . kejap taw ? Daddy tuangkan makanan " , ujar Adrianne sambil tergelak kecil lalu dia menuangkan makanan kucing berjenama Smartheart kedalam bekas makanan milik kucing itu . apa lagi ? terus melahaplah !

" amboii berseleranya ? tak baca bismillah dah ya ? " , usik Adrianne sambil menggosok kepala milik Flynn yang sedang enak makan . kemudian , dia berlalu ke bilik . saat tombol pintu dipulas , dia termenung sebentar .

" sayangnya awak tak rasmi lagi katil kita ni " , ujar Adrianne sendiri . ditahan air matanya dari gugur ke pipi . tak boleh nangis . dia harus kuat . kuat demi cinta hatinya , Hazel .

Hazel hanya termenung diatas katil . dress yang dipakainya seminggu yang lalu tidak berganti menyebabkan dress itu tampak comot dan lusuh . terdapat kesan darah akibat titisan darah yang menitis dari hujung bibir milik Hazel akibat sering ditampar oleh Aydiq . terdapat juga kesan tompokan tanah dan debu yang mewarnai lagi dress tersebut . matanya meliar memandang sekeliling , berharap terdapat ruang untuk dia melepaskan diri . namun tiada . biliknya serta kawasan gudang itu dikawal rapi oleh anak buah Aydiq yang semuanya berbadan sasa belaka . Hazel mengeluh sendiri . masuk hari ini , sudah seminggu dia menjadi 'pemastautin' di gudang ini . dia rindukan Adrianne . dia begitu mengharapkan Adrianne untuk datang menyelamatkan dia .

" datanglah , my guardian . selamatkan saya macam mana awak buat 2 tahun yang lalu " , keluhnya sendiri . Aydiq yang bersembunyi disebalik dinding hanya tersenyum sinis .

" jangan harap kau boleh terlepas . sekali kau dah masuk dalam game aku , jangan berangan untuk pause game ni . you need to play this game until you die . die with me maybe ? barulah orang kata apa ? setia sampai hujung nyawa , cinta sampai mati . chill , ini baru titik permulaan " , katanya sendiri lalu dia ketawa . kemudian , dia beredar menuju ke ruang pejabatnya yang berada ditingkat atas gudang meninggalkan Hazel yang lemah didalam bilik usang itu .

Adrianne baru sahaja usai menunaikan solat zohor tika itu . tiap tiap malam dia akan mengerjakan solat sunat istikharah dan solat sunat hajat bagi memohon petunjuk daripada Allah tentang keberadaan isterinya . doanya kepada Allah tidak putus putus , berharap isterinya kembali kepadanya . entah masa bila tiba tiba dia terlelap diatas sejadah . barangkali , terlalu penat ke hulu ke hilir mencari dan tidak cukup makan akibat ketiadaan selera makan . lenanya sedikit terganggu apabila dia diganggu oleh satu mimpi . dalam mimpi itu kelihatan Hazel yang memakai dress pengantin yang sama seminggu lalu berada di satu tempat yang sunyi .

' sayang ! ya Allah rindunya biy dekat sayang ! ' - Adrianne  . kemudiannya mengejar bayangan isterinya itu . semakin dikejar semakin jauh jaraknya dengan isterinya itu . lalu dia terjatuh diatas tanah dan dalam sekelip mata bayangan Hazel hilang begitu saja . sempat gegendang telinganya menangkap kata kata Hazel ,

' selamatkan saya , biy ! saya tunggu awak !! ' - Hazel . dan kemudian dia hilang selepas satu lembaga hitam menariknya pergi menuju ke satu lorong hitam . then ? lesap begitu saja tanpa sebarang jejak .

saat Adrianne bangkit semula , matanya meliar sekeliling . dilihatnya kawasan itu adalah satu kawasan gudang yang sudah lama ditinggalkan dan kedudukannya berada di atas bukit , jauh daripada perkampungan . tempat itu sunyi sepi , hanya bunyi unggas dan serangga saja yang kedengaran .

" sayanggg !! " , jeritnya saat dia terjaga dari tidur . saat dia tersedar , segera dia beristighfar . tiba tiba , fikirannya mencerna kembali mimpi tersebut .

" mungkin ini adalah petunjuk dari-Nya " , katanya sendiri lalu dia bangkit menuju ke singki untuk mencuci muka .

She 's My Hazel✔️Where stories live. Discover now