[45]⭐

3.4K 128 0
                                    

Dua minggu kemudian...

" sayang ? " , panggil Adrianne . Hazel yang sedang menyisir rambutnya dihadapan meja solek pantas menoleh kearah suaminya . lalu kakinya dipacu menghampiri suaminya dan dia terus melabuhkan punggung dibirai katil , disisi suaminya .

" ya biy ? " , soal Hazel .

" sedar sedar nak dekat sebulan kan kita kahwin ? " , soal Adrianne .

" kan ? tak sangka sangat " , ujar Hazel .

" terima kasih sangat sangat sebab kembali dalam hidup biy , jadi suri hati biy . tahu tak , masa sayang lari ke luar negara dulu , biy ingat biy akan hilang sayang selamanya . masa biy hampir dikahwinkan dengan Nelly , biy risau sangat sebab biy ingat masa tu biy takkan dapat jumpa sayang balik " , ujar Adrianne lalu pantas tubuh kecil isterinya dipeluk rapat .

" masa sayang dapat tahu yang biy akan kahwin daripada Amsyar , sayang terus heret Ayfiz pergi masjid . masa tu dalam fikiran sayang hanya satu , nak tatap biy . sebab sayang fikir itu adalah kali terakhir sayang boleh tatap tapi... " , belum sempat Hazel menghabiskan kata katanya , Adrianne terlebih dahulu mencelah .

" jodoh kita kuat kan ? tak sangka pulak orang tu sanggup jadi pengantin wanita ganti . serius , terharu sangat masa tu . terima kasih sebab datang dalam hidup biy " , ujar Adrianne membuatkan Hazel mengukir senyuman manis . kemudian , pelukan dirungkaikan oleh Adrianne . dia menuju kearah meja solek lalu diselukkan tangannya kedalam laci seperti mencari sesuatu . Hazel memandang pelik .

" biy cari apa ? " , soal Hazel dengan kerutan didahi .

" wait a sec " , ujar Adrianne . tak lama itu , dia jumpa juga barang yang dicarinya . lalu disorokkan dibelakang badannya . kakinya dihala kearah isterinya yang berada dibirai katil . secara tiba tiba dia melutut membuatkan Hazel terkejut .

" eih kenapa ni biy ? " , soal Hazel pelik . macam mahu melamar aja gayanya . lamar apanya ? dah kahwin dah pun .

"will you be my bride for the second time ? be my bride until your last breath and ever after ? " , soal Adrianne sambil tersenyum . sambil melutut , tangannya menghulurkan sebentuk cincin perak bertatahkan permata kecil . tangan Hazel sudah naik menutup mulutnya dek terharu .

" are you propose me biy ? but why suddenly ? we're married " , jawab Hazel .

" biy taknak dengar jawapan tu . I just want to hear either yes or no . thats it " , kata Adrianne .

" bohonglah kalau sayang kata tak . ya , saya terima " , jawab Hazel . sebaik mendengar ayat itu , pantas dia menanggalkan cincin yang tersarung di jari manis isterinya . ya , cincin ketika akad nikah dulu . lalu dia menyarungkan cincin yang dicarinya tadi ke jari manis Hazel . tak lama itu , ubun ubun Hazel menjadi mangsa ciuman Adrianne .

" esok malam get ready taw ? dress sayang semua dah ada dalam wardrobe " , arah Adrianne . Hazel pelik lagi .

" get ready for what ? " , soal Hazel pelik .

" er esok hotel biy ada buat majlis makan malam . diorang suruh bawak partner . so , of course lah partner biy adalah sayang , Engku Hazellyna Emelda Engku Haizad Ezray " , ujar Adrianne .

" laaa yeke ? okey okey esok malam bersiap " , kata Hazel .

" esok tak payah solek sendiri . mak andam tolong solekkan . okey ? majlis tu pukul 9 taw ? " , ujar Adrianne . Hazel pelik lagi . mak andam ?

" kenapa mak andam yang solekkan ? sayang boleh je solek sendiri " , kata Hazel . Adrianne tergelak .

" ala biarlah duit biy . biy taknak sayang penat . ala solek je pun  . lagipun sayang kan isteri CEO Hotel Cassandra" , kata Adrianne .

" aka ketua mafia Black Eagle . hm yelah yelah " , ujar Hazel .

" mafia tu slow sikit , baby . dah , jom tidur ? lewat dah ni . esok nak bangun pagi pulak kan ? " , kata Adrianne lalu kedua duanya mendaki katil . lampu tidur yang berada diatas meja kecil disisi Adrianne ditutup . lalu kedua duanya tertidur dengan lena . dalam gelap , Adrianne terjaga semula lalu dia tersenyum . senyuman misteri . sah isterinya tidak ingat hari penting pada hari esok . takpalah , biar jadi kejutan . perlahan lahan matanya dikatupkan . tidur lebih baik .
.
.
.

Pagi itu pada jam 7 pagi , diam diam Hazel turun seorang diri . seusai mandi dia pun turun menuju ke dapur . dapur diselongkar bagi mencari barangan yang boleh dimasak . matanya menangkap sebungkus mi kuning dan beberapa barang basah lain didalam peti .

" okey , mi goreng mamak okey jugak kan ? " , soalnya kepada diri sendiri lalu barangan basah dikeluarkan . sawi , daging , fishball dan fishcake dipotong lalu dimasukkan kedalam mangkuk yang berlainan . mi pula dibasuh . seusai itu , minyak dipanaskan dan dia mula memasak . dia seperti robot yang sedang membuat kerja . sekejap ke singki , sekejap ke dry kichen , sekejap ke peti , sekejap ke wet kitchen kembali . sedang ralit menggaul mi didalam kuali , terdapat satu tangan kekar yang elok berlabuh dipinggangnya . dia terkejut .

" eee apa ni biy ? terkejut taw ? nasib baik sudip tak cium kepala biy tadi " , marah Hazel sambil menyambung kerjanya .

" eh jangan jangan . kena ketuk dengan penyapu dulu pun boleh tahan bisa , janganlah tambah pulak benjol . ui sudip besi tu " , bebel Adrianne membuat Hazel tergelak .

" ingat lagi ya incident tu ? ingatkan dah lupa " , kata Hazel sambil tergelak kecil .

" gila tak ingat ? orang tu hempuk kepala kita dengan penyapu . masa tu rasa bengong sikit kepala tapi kira okeylah sebab apa au ? sebab dapat free hug daripada orang tuuu " , usik Adrianne . sebaik sahaja mendengar usikan itu , tangan Hazel sudah bersedia untuk memukul lengan Adrianne namun berjaya diraih oleh Adrianne .

" eh eh nope . mana boleh pukul suami . berdosa taw ? these hands just can cook for me , do the house chores and the most important is , these hands will I hold to right path , to Heaven insyaallah " , ujar Adrianne sambil tersengih .

" ada gula tumpah ke ? " , soal Hazel pelik .

" gula what ? tumpah ? mana mana ? " , soal Adrianne . matanya melilau mencari gula tumpah yang dimaksudkan oleh isterinya . sebaik sahaja melihat reaksi yang diberikan oleh suaminya , automatik tawa kecil meletus dari mulut Hazel .

" biy cari apa ? gula tumpah ? sayang maksudkan biy lah " , ujar Hazel sambil tergelak kecil .

" huh ? apa kena mengena biy dengan gula pulak ni ? " , soal Adrianne pelik . kerutan jelas terpamer diwajah Adrianne . haih , orang kalau baru bangun tidur memang tahap blur dia tak boleh bawa bincang eh ?

" yelah biy , gula tumpah . takdelah pagi pagi dah buat ayat manis manis gini . sebab tu sayang tanya , ada gula tumpah ke or terlebih telan gula semalam ? " , kata Hazel sambil tergelak lagi .

" oh nakal ya ? " , jawab Adrianne sambil mencuit pinggang isterinya membuatkan Hazel kegelian .

" heii , orang tengah masak ni . pergi mandi nu , nanti turun makan sama sama " , marah Hazel sambil tergelak . marah dalam gelak , apakah ?

" yela permaisuri hatiku " , ujar Adrianne lalu dia melangkah pergi . sebaik sahaja baru beberapa langkah , dia berpatah semula .

" takde istilah gula tumpah dalam perkahwinan kita . those sweet words just for you and only you " , bisik Adrianne . dia kemudiannya mencium telinga isterinya lalu berlari menuju keatas . tidak dihiraukan jeritan isterinya . dia hanya mampu tergelak .

" you're such a sweet talker guy , hubby " , kata Hazel sendiri sambil menghidangkan makanan dan minuman diatas meja makan .

She 's My Hazel✔️Where stories live. Discover now