[4]⭐

6.6K 280 4
                                    

Hazel menyarung pakaian receptionist itu dengan hati yang panas seperti air yang sedang menggelegak diatas api yang sedang marak .

" sudah lah membidas ayat aku sesuka hati . boleh pulak dengan sesuka hatinya dia main tukar tukar kerja aku . sekejap kat kitchen  sekejap kat kaunter receptionist  " , bebel Hazel sendiri .

" sebab saya boss lah saya berani buat . kira untung saya letak kedudukan awak kat receptionist . kalau ikut mood saya , saya nak je letak awak kat depan tandas as makcik cleaner ke tukang jaga tandas ke an " , kata Tuan Ad daripada depan muka pintu . spec Rayban The Marshalnya masih setiap melindungi matanya membuatkan Hazel tidak dapat mengecam raut wajah bossnya itu .

" err Tuan Ad buat apa kat sini ? skodeng saya ke ha ? " , soal Hazel dengan nada terkejut .

" ni hotel saya so suka hati saya lah nak pergi ke mana pun . huh awak cakap apa ? skodeng awak ? sorry but thats not my job lah " , jawab Tuan Ad lalu dia beredar dari bilik persalinan itu .

" so kerek . menyampah aku " , kata Hazel lalu turut beredar menuju ke kaunter receptionist .

Adrianne pov

" aku akan selalu menghantui hidup kau . biar kau rasa sakitnya hati aku ni . aku akan buat kau tunduk kat aku " , kata Adrianne Faqashah sendiri sambil berlalu ke Audi RS5 Coupe miliknya . ya , Audi yang sama yang telah melanggar lopak hingga tepat mengena pakaian Hazel . sememangnya dia telah merancangnya terlebih dahulu . tempat tinggal Hazel pun dia sudah ketahui .

Hazel pov

Hazel menjalankan tugasannya di kaunter receptionist dengan hati yang bungkam . sedang asyik mengelamun , tiba tiba dia ditegur oleh seseorang .

" orang tua kata tak baik mengelamun nanti lambat kahwin " , tegurnya membuatkan Hazel terkejut . didongakkan kepalanya ke atas . dilihat Tuan Ad berada dihadapannya dengan senyuman sinis .

" er mana ada mengelamun . saya tengah buat kerja lah ni " , jawab Hazel tergagap gagap sambil berpura pura menaip di atas keyboard . Tuan Ad hanya mampu tergelak dek reaksi yang dipamerkan oleh gadis itu . masakan gadis itu masih tak mengecam wajahnya ? atau dia saja buat buat tak kenal ?

" why Tuan Ad staring at me like that then laugh ? " , soal Hazel pelik .

" awak ni lawak lah Hazel " , kata Tuan Ad .

" saya tak buat lawak lah Tuan Ad . saya tengah buat kerja " , jawab Hazel pelik .

" haih ikut awak lah Hazel . jangan mengelamun lagi kang lalat masuk dalam mulut " , nasihat Tuan Ad sambil tergelak lalu beredar pergi . kelibatnya hilang disebalik lif VVIP . Hazel membungkam geram . kemudian dia menyambung semula kerja yang tergendala .

Malam itu...

Jam menunjukkan pukul 10 malam . Hazel menunggu di stesen bas berharap ada bas yang melalui jalan tersebut . sudah lah sunyi , dia pula keseorangan . walaupun dia tomboy , namun hatinya tetap seperti perempuan lain . cap yang menutupi kepalanya ditanggalkan . sanggul rambut yang sedikit serabai diperbetulkan . sweater adidas miliknya diperketatkan lagi . tiba tiba..

" hai cik adik . sorang je ke ? nak abang teman ? " , tegur dua orang lelaki yang tiba tiba sahaja memberhentikan motornya di situ . Hazel hanya membiarkan . cap adidas miliknya disarungkan semula ke kepalanya . dua melaun itu tidak diendahkan . hatinya berdoa semoga ada seseorang yang akan selamatkannya .

" hai cik adik . sombongnya dia " , tegur lelaki itu sambil menguis bahunya . okey ni dah melampau sampai main pegang pegang . dia bingkas bangun sambil meregangkan otot lehernya .

" woi apa ni main pegang pegang ? takde life ke ? " , soal Hazel mencerlung garang ke arah dua lelaki itu . namun mereka seperti tiada perasaan malah makin mendekati Hazel .

" janganlah marah marah cik adik . tak cantik nanti " , usik lelaki itu lagi sambil menguis uis bahu Hazel membuatkan Hazel naik berang . tiba tiba , tumbukan hinggap di pipi salah seorang lelaki itu . Hazel terkejut .

" baik korang blah sebelum muka korang aku kasi pecah berkecai " , ugut lelaki itu . dengan tergopoh gapahnya dua orang melaun itu lari mendapatkan motor mereka lalu beredar daripada situ .

" awak okey ? " , soal lelaki itu . Hazel mendongakkan kepalanya ingin melihat gerangan yang menyelamatkannya . berkemeja pink polos , slack cutting fit berwarna kelabu dan Rayban The Marshal yang setia menutupi matanya .

" er Tuan Ad buat apa kat sini ? " , soal Hazel pelik .

" saya ikut awak lah . bahaya taw balik sorang sorang malam malam macam ni . awak tu perempuan " , kata Tuan Ad .

" kenapa Tuan Ad ikut saya ? " , soal Hazel lagi .

" awak tu pekerja saya . menjadi tanggungjawab saya untuk melindungi pekerja saya " , kata Tuan Ad .

" erm baiklah terima kasih Tuan Ad sebab selamatkan saya " , kata Hazel lalu berura ura ingin pergi dari situ . makin lama dia disitu , makin sesak hatinya .

" eh nak pergi mana tu ? " , soal Tuan Ad .

" nak balik lah takkan nak pergi disko pulak " , jawapan berbaur perlian daripada Hazel membuatkan Tuan Ad tersentak .

" masuk kereta saya " , arah Tuan Ad .

" tapi Tuan Ad... " , belum sempat dia menghabiskan ayatnya , Tuan Ad terlebih dahulu mencelah .

" saya hantar awak balik . no more excuse ! " , kata Tuan Ad lalu dengan lambat Hazel membuntuti Tuan Ad menuju ke keretanya . namun sebaik sahaja terlihat kereta itu , Hazel terhenti . ianya kerana kereta itu adalah kereta yang sama yang telah melanggar lopak air hingga mengotori bajunya dan kereta itu rupa rupanya milik bossnya sendiri , Tuan Ad ! dengan terpaksa , dia melangkah jua ke dalam kereta itu . tak lama itu , Audi RS5 Coupe itu pecut membelah lebuh raya .

Kereta Tuan Ad dipandu dengan tenang . tak lama itu , kereta itu memberikan signal ingin membelok ke lorong penthouse milik Hazel . Hazel mula pelik bagaimana bossnya itu mengetahui kedudukan rumahnya .

" erm Tuan Ad . penthouse saya yang tu " , ujar Hazel sambil menuding ke arah sebuah penthouse berwarna kelabu .

" tak payah bagitahu . saya dah terlebih dahulu tahu " , jawab Tuan Ad dengan tenang .

" macam mana Tuan Ad tahu rumah saya kat mana ? " , soal Hazel pelik .

" Im a killer . I should know where's my victim stay " , kata Tuan Ad .

" whatt ??! " , jerit Hazel dek terkejut .

" tak payah lah jerit jerit . saya tak habis cakap lagi . Im your painkiller " , ujar Tuan Ad setelah tibanya di hadapan penthouse milik Hazel .

" terima kasih " , ucap Hazel yang baru sahaja ingin melangkah keluar daripada kereta .

" Hazel ! " , panggil Tuan Ad membuatkan Hazel membatalkan niatnya ingin melangkah keluar daripada kereta

" remember , Im your painkiller " , kata Tuan Ad .

" okey terima kasih boss yang gila sebab hantarkan saya " , kata Hazel lalu melangkah keluar dari kereta . pintu kereta dihempas sedikit kuat membuatkan Tuan Ad tersentak .

" opss terkuat lah pulak , sorry ! " , kata Hazel lalu melangkah masuk ke dalam penthousenya . tindakan itu membuatkan Tuan Ad mengetap gigi menahan geram .

" okey takpa takpa . kita tengok lah nanti " , kata Tuan Ad sendiri lalu kereta itu menderum laju meninggalkan kawasan penthouse milik Hazel itu .

She 's My Hazel✔️Where stories live. Discover now