Mohon maaf netijen ternyata ada satu yang lupa ke publish.
Sok dibaca lagi.
~~~
Karena tak ada tujuan yang pasti, Seungyoun mengemudikan mobilnya tak tentu arah dan terus menerobos jalanan kota yang sedikit lengang dan sepi sebagian ini. Berbagai lagu silih berganti terputar, Seungyoun tidak membatasi ruang gerak Loui di sampingnya untuk apapun yang gadis ini lakukan. Mau dia diam-diam ikut bernyanyi, atau hanya akan menggerakkan bibirnya, dan beragam lainnya. Seungyoun tak terlalu repot mengomentari, asal Loui menikmati sepanjang perjalanan dadakan ini.
Tiba di pemberhentian lampu merah, Seungyoun menggumam ragu hendak menyuarakan isi pikiran di kepala. Namun ia masih menimbang obrolan apa yang seharusnya dia lempar lebih dulu.
Loui melirik Seungyoun melalui ujung matanya, dalam hati Loui berpikir, sedikit memperhatikan pesona lelaki itu tidak salah, kan? Terkadang dia merasa kurang menyempatkan waktu memuja visual seorang Cho Seungyoun sebab di setiap hari yang dia lakukan hanyalah berdiam diri tanpa sempat mengatakan isi hatinya.
Lima menit tidaklah lama, tapi Seungyoun buru-buru menoleh ke arah Loui hingga tatapan keduanya kembali bersirobok. Loui terkekeh geli begitu Seungyoun memergokinya melirik dia tak sengaja. Pun begitu, Seungyoun juga ikutan tertawa canggung dan sedetik setelahnya berganti menjadi tawa yang ceria.
"Ngeliatin gue mulu, kenapa. Gue ganteng ya?" tanyanya percaya diri.
Loui melipirkan bibir ke dalam, "Ganteng itu orang yang menilai.. bukan kamu!"
Alis Seungyoun terangkat satu. "Kamu?"
Loui spontan gelagapan. "Maksudnya gue, heheh. Iya, gue."
Mengabaikan tingkah malu-malu Loui yang selalu dia lakukan apabila mereka bertemu, Seungyoun beralih menyentuh tape musik di mobilnya dan mengganti lagu yang sekarang terputar menjadi lagu yang baru.
"Nath.."
"Hmm?"
"Gue rekomendasiin elo salah satu lagu favorit gue dari penyanyi terganteng senusantara," kata seungyoum bersemangat.
"Wah.. Siapa?" Loui mendelik. Mendengar kata ganteng bagi perempuan kebanyakan selalu nampak menarik untuk dicari tahu. Terang saja, meskipun Loui tak memiliki banyak pengalaman cinta, Gadis ini tetaplah perempuan tulen yang tertarik pada pembahasan laki-laki bervisual tampan.
"Bentar ya gue cari dulu lagunya."
Seungyoun mencari jejak lagu yang dia ingin perkenalkan pada Loui. Selama proses mencari lagu favoritnya itu, Loui bersuara.
"Seganteng apasih?" tanya Loui penasaran.
"Ganteng banget Nath, saking gantengnya gue sampe silau."
Semakin berdecak saja perempuan ini dan ingin buru-buru tahu siapa gerangan penyanyi yang Seungyoun maksud. Mana tahu dia kenal, kan?!
"Namanya siapa, sih?'
Seungyoun berdehem sebentar, terlihat mengulur waktu memberi tahukan nama sang penyanyi. Tak berselang lama akhirnya dia ingat. "Namanya.."
Loui mendekatkan telinganya supaya lebih jelas.
"Namanya Woodz," jawab Seungyoun.
Loui manggut-manggut mengerti. "Ohhh Woodz. Baru denger gue namanya. Kira-kira dia masuk manajemen musik mana ya? Maia Estianty apa Melly Goeslaw?"
Seungyoun menggeleng. "He is so mysterious, Nath. Gak ada satupun orang yang tahu wajahnya dia, karena lagunya hanya akan diputar di radio-radio nasional."
KAMU SEDANG MEMBACA
RUMOUR
FanfictionAsumsi berkeliaran tentang Dia. Tapi Loui tak pernah berusaha mencari tau. Karena tak selamanya asumsi menggariskan secara utuh bagaimana dia yang sebenarnya. Dingin tak selalu membekukan, hangat pun tak selalu meneduhkan. Loui hanya ingin tahu sec...