39. Sheet

976 148 33
                                    

Duduk di atas motor scoopy milik Melinda, Loui mengeratkan pelukan tangannya di pinggang perempuan itu. Mereka berdua membelah jalanan di sepanjang trotoar yang menghubungi fakultas pertanian dan fakultas ekonomi. Sepoi-sepoi angin bertiup menerbangkan helai demi helai rambut Loui sehingga terlihat cukup berantakan. Pun begitu, meski rambut hitam lurus Melinda tertutupi celah helm, gadis itu tak luput akan kuasa angin yang memporak-porandakan tatanan rambutnya.

"Mel, gue nginep di kosan lo ya?!" teriak Loui di telinga kiri Melinda. Yang diajak bicara balas teriak. "Apa lo bilang?"

"Nginep. Di. Kosan. Lo!"

"Oh.. Mau nginep, kenapaaa?"

"Busettt kenceng amat, gue nggak budek."

"Ah, apa?"

"Serah lo, Mel." netra Loui berotasi, bibirnya mencebik.

Melinda menepi di pinggiran jalan, tak jauh dari gedung rektorat kampus. "Loui, gue ngambil duit dulu ya?"

"Cieee dikirimin duit transferan ya?" Loui memainkan jari telunjuknya, menggoda.

"HAHA, iya dong.. Emangnya elu, kere."

"Sombong amat."

Dikatai begitu, Melinda sekedar mengendik. Ia mengaitkan kunci motor di slot lalu cepat-cepat beranjak menuju mesin ATM.

"Tunggu sini ya, beb."

"Iya."

Selama menunggui Melinda mengambil uang, Loui merogoh ponsel di dalam tas. Benda pipih ini seharian penuh tak dia sentuh, alasannya tentu karena beberapa hal menyebalkan yang terjadi, termasuk Seungyoun dan segala tetek bengek urusan organisasi.

Loui menghidupkan data. Ratusan pesan Seungyoun memenuhi ruang obrolan hanya untuk dia seorang. Loui berdecih dan memilih berlalu mengabaikan.

Ada beberapa kontak yang ia beri perhatian. Pertama pesan tawaran mie ayam gratis dari Dinda dan permintaan Seungwoo menemaninya sewa gedung. Diam-diam Loui terkekeh geli atas permintaan itu, lantas ia memberanikan diri membalas.

Loui anatha;
Sewa gedung apa sih kak?
Untuk wedding? Hahah

Loui tak mengharap balasan yang cepat, sekiranya lelaki itu sibuk ya tidak usah saja di balas. Tapi diluar perkiraan, pesan darinya dibalas Seungwoo hanya dalam hitungan sepersekian detik.

Seungwoo;
Iya nih haha.

Loui Anatha;
Lol..
Congrats on your wedding kak 🎊

Seungwoo;
Haha..
Emang kamu udah siap?

Loui Anatha;
Siap for what? Mbleee ndak ngerti aku 🤣

Seungwoo;
Siap dinikahin

Loui tertawa ngakak, stang motor Melinda jadi sasaran kejahilan tangannya saking dia terlalu seru tertawa.

Loui Anatha;
Tp aku nggak bisa masak

Seungwoo;u
Aku yang masakin

Loui Anatha;
Aku males bersih-bersih

Seungwoo;
Kita sewa pembantu

Loui Anatha;
Biaya skincare aku mahal.

Seungwoo;
Tabungan di bank tebek kok

Loui Anatha;
Boleh ketawa ndak?

Seungwoo;
Dilarang ketawa sebelum mengucap sumpah 'yes i do'

Loui Anatha;
ㅠㅠ
Yes or no ajah

Seungwoo;
These issue will gettin serious though..
Kamu dimana deh?

RUMOURTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang