taehyun (태현)

1.5K 273 9
                                    

***

November. 1

Ada bekas luka di sisi tangan Taehyun, bukti dia selamat dari peristiwa tersebut. Separuh kelas di bangunan Barat hangus, tapi beberapa murid selamat. Beberapa booth pun lenyap dan penyebab kebakaran masih jadi misteri. Ada yang mengatakan adanya arus pendek maupun ada yang sengaja menyalakan api. Apapun itu, Taehyun benar-benar ingin melupakan kenangan tersebut.

"Kau sudah boleh pulang. Jangan sungkan untuk datang lagi," ujar perawat di Unit Kesehatan tersebut. Taehyun tidak berminat untuk muncul karena dia benar-benar merasa normal. Tapi Hyeri terus mengoceh dan mengusiknya di dua pelajaran terakhir jadi Taehyun setengah gusar, akhirnya mau diantarkan ke sana. Perawat itu pun sangat ramah sampai membuatkan Taehyun teh hangat dan menawarkan cemilan manis.

"Sudah kubilang, kau tidak terlihat baik. Jangan lupa diminum obatnya—"

"Kau ada di hari itu kan?"

Hyeri menghentikan langkahnya dan menoleh ke sumber suara tersebut. Taehyun sudah enggan membuka suara sejak Hyeri menyeretnya ke Unit Kesehatan, jadi ini agak mengejutkan. "Hari apa?"

"Kebakaran sekolah. Kau kan berjaga bersama yang lain, tidak jauh di booth-ku sampai akhirnya kita mendengar ada alarm kebakaran. Ah, kau juga yang bersama Beomgyu, bukan?"

Hyeri meneguk ludahnya. "Yah, memang. Tapi kau tahu Beomgyu, dia enggan untuk berjaga denganku. Dia seperti tidak menyukaiku dan aku memanggil Mina untuk menggantikan Beomgyu. Aku sama sekali tidak melihat Beomgyu di hari itu."

"Oh, begitu."

"Apakah kau sungguh-sungguh ingin membahas semua ini? Kau tidak terlihat baik jika membahasnya, mengapa—"

Taehyun berdecak. "Aku hanya tidak bisa melupakannya saja. Jika semua orang mengatakan dia mati karena api, aku tetap tidak percaya. Aku melihatnya dengan mata dan kepalaku sendiri." Hyeri hendak membuka suara namun Taehyun cepat menimpali lagi. "Dia tidak mati."

"Kau ... kau sangat yakin?"

"Bagaimana jika ini semua konspirasi? Kau tahu, bagaimana Kepala Sekolah kita berusaha untuk menyingkirkan Pak Choi yang adalah saingannya, bukan? Pak Choi adalah Paman dari Beomgyu. Dengan membuat Beomgyu dalam masalah—"

"Kau sudah hilang akal," tukas Hyeri dengan geram. "Itu bahkan tidak terdengar manusiawi! Aku memang tidak mengenal Beomgyu tapi jika itu kebenarannya, aku tentu saja tidak terima. Bagaimana bisa ada manusia yang menggunakan cara itu untuk mendapatkan apa yang ia mau? Apalagi nyawa anak itu ...."

"Betul." Taehyun merasa kepalanya berdenyut nyeri tapi dia tidak dapat berhenti. Jika semua orang membahas bagaimana 'beruntungnya' dia dapat selamat dari kebakaran tersebut, setelah jam-jam kritis karena sesak napas serta luka di lengan, sebenarnya Taehyun lebih merasa ada beban yang menempel dan ditimpakan dengan brutal kepadanya. Kematian Choi Beomgyu.

"Kau ingat kakak kelas kita? Choi Yeonjun? Dia juga ada di booth di hari itu. Kau ingat kan bagaimana dia diberi hukuman untuk berjaga pula oleh Pak Jeon karena sering membolos di jam tambahan? Mungkin ... mungkin dia tahu sesuatu."

Taehyun tertegun beberapa saat. "Dia ada di sana?"

Hyeri mengangguk. "Aku juga melihatnya. Dia cukup aneh, membawa pemantik ke manapun. Apa mungkin saja—" Taehyun bergegas memacu langkahnya, membuat Hyeri terkejut. "Hei, Kang Taehyun! Kau mau ke mana!"

*

MAGIC  (마법) | txtTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang