21. Hawaii

2.4K 128 15
                                    

Setelah urusan pekerjaan Jimin di Paris selesai, Eunra, Jimin beserta tim kerjanya kembali ke Korea.

Keesokkan harinya, Jimin dan Eunra pergi berlibur ke Hawaii.

Ini memang sudah direncanakan dari jauh hari oleh Jimin dan Eunra. Setelah urusan pekerjaan Jimin di Paris selesai, mereka akan pergi berlibur ke Hawaii, Eunra pun sudah ambil cuti.

Baru saja sampai di vila, Eunra berlari masuk ke kamar mandi.

Jimin yang sedang mengurus barang yang mereka bawa pun mendengar suara Eunra.

Wanita itu muntah-muntah.

Jimin refleks berlari menuju kamar mandi.

"Kenapa, Sayang? Mual ya?" tanya Jimin sambil mengusap-usap punggung Eunra.

Eunra hanya mengangguk dan terus berusaha mengeluarkan sesuatu yang membuatnya mual.

"Kamu hamil?" tanya Jimin.

"Gak tau... Aku bukan Dokter kandungan," ucap Eunra.

"Yaudah ayo kita ke rumah sakit," ucap Jimin.

Eunra menggeleng sambil membasuh mulutnya dengan air. Kemudian ia berkata, "Kamu beli testpack aja."

"Yaudah kamu tunggu di vila, aku beli testpack dulu," ujar Jimin sambil membawa Eunra untuk istirahat di kamar.

Jimin membaringkan tubuh Eunra di ranjang kemudian berkata, "Kamu tunggu di sini, aku beli testpack dulu."

Eunra mengangguk, kemudian Jimin bergegas keluar vila untuk membeli testpack.

Sekitar 20 menit kemudian, Jimin kembali. Eunra pun segera menggunakan testpack. Jimin menunggu hasilnya sambil memainkan ponselnya di ruang tengah.

Jantung Jimin berdetak begitu cepat, ia sangat penasaran dengan hasilnya.

"JIMIN SAYANG!!!" Teriak Eunra yang berada di dalam kamar mandi.

Dengan gerak cepat Jimin meletakkan ponselnya di atas meja dan berlari menuju kamar mandi, tidak peduli dengan game yang sedang ia mainkan. Baginya, yang terpenting sekarang adalah hasil testpack itu.

Eunra keluar dari kamar mandi dengan ekspresi datarnya, matanya memancarkan sebuah kesedihan.

"Gimana hasilnya, Sayang? Kok kamu sedih gini?" tanya Jimin sambil mengelus pipi kiri Eunra dengan tangan kanannya.

Eunra memberikan testpack itu kepada Jimin.

Jimin mengambil benda itu dan memperhatikan hasilnya.

Dua garis. Positif hamil.

Jimin kembali menatap Eunra. "Sayang... Ini hasilnya positif? Kamu positif hamil?"

Perlahan senyum Eunra mengembang, tatapan matanya berubah, kini tatapan matanya memancarkan sebuah kebahagiaan.

Mata wanita itu berkaca-kaca. Ia tersenyum manis sambil menatap Jimin, kemudian ia menganggukkan kepala. "Iya, aku positif hamil, Sayang."

Perlahan senyum Jimin melebar. Matanya berkaca-kaca juga. Ia sangat bahagia.

Jimin mencium kening Eunra lalu menarik wanita itu ke dalam pelukannya.

"Selamat ya, Sayang, dan makasih banyak. Aku janji aku akan ngejagain calon bayi kita. Aku janji kalau kali ini kita gak akan gagal."

Eunra mengeratkan pelukannya dan menganggukkan kepalanya. "Iya, Sayang. Makasih juga. Kita berjuang bersama ya, Sayang." Eunra meneteskan airmata bahagia.

Our Love ; BTS Jimin✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang