29. Everything's Alright

2.1K 149 42
                                    

Kehamilan bulan ke-sembilan.

"SAYANGGGGGGGG!!" teriak Eunra dari kamarnya.

Jimin yang berada di kamar mandi pun segera keluar dari kamar mandi. "Iya sayang?" balas Jimin sambil menggosokkan kepalanya yang masih basah dengan handuk.

"Lama banget sih mandinya," ujar Eunra sebal sambil menatap ke arah Jimin. Wanita itu menatap Jimin dengan tatapan sebal sambil duduk di atas ranjang dan bersandar pada kepala ranjang.

"Nggak lama ah, kamunya aja yang cepet kangen sama aku," ujar Jimin sambil mendekati Eunra.

Eunra memukul lengan Jimin ketika suaminya itu sudah duduk di pinggir ranjang. "Ih nyebelin banget!"

Jimin terkekeh mendengar ucapan Eunra lalu bertanya, "Ada apa tadi manggil-manggil?"

"Sini, duduk sini," ucap Eunra sambil menepuk tempat di sebelahnya.

Lelaki itu menuruti perintah Eunra. "Udah, terus aku harus ngapain?" tanya Jimin.

"Elus perut aku dong," ujar Eunra dengan senyum lebarnya.

Jimin terkekeh lalu ia mengulurkan tangan dan meletakkannya di atas perut Eunra. Ia pun mengelus perut istrinya yang sudah membesar itu dengan lembut. "Dedek bayinya senang kalau kamu elus-elus," ucap Eunra sambil meletakkan tangannya di atas tangan Jimin.

"Kalau aku cium, dedek bayinya akan senang juga gak?" tanyak Jimin sambil menatap Eunra.

Wanita itu mengangguk dan menjawab, "Dedek bayinya akan lebih lebih lebih senang."

Jimin memajukan badannya, lalu mencium perut Eunra berkali-kali. "Bulan ini dedek lahir, jangan nakal ya di dalam perut Eomma." Jimin berujar kepada perut Eunra, seolah-olah ia sedang berinteraksi dengan calon anaknya di dalam sana.

"Iya daddy," ujar Eunra dengan suara imut, seolah-olah dedek bayinya yang berbicara.

Jimin mengangkat kepalanya dan menatap Eunra. "Jangan panggil aku kayak gitu dong, sayang."

Wanita itu menatap Jimin sambil mengernyit bingung. "Loh, kenapa?"

"Aku jadi nafsu."

Seketika tawa Eunra pecah. "Hahaha apa-apaan sih kamu," ujarnya sambil tertawa dan menepukkan kedua tangannya.

"Daddy..." panggil Eunra dengan suara menggoda.

"Eunra-ya, diem ah," ujar Jimin yang mulai menegang.

"Daddy Jimin..." Eunra mulai nakal.

"Sekali lagi bilang 'daddy', aku terkam bibir kamu ya."

"Dad–"

Jimin tidak tahan, ia pun menangkup kedua pipi Eunra lalu menempelkan bibirnya dengan bibir istrinya itu. Jimin melumat bibir Eunra, begitu pun sebaliknya.

Saat Eunra merasa tidak bisa bernapas, ia menggigit lidah Jimin. "Awww!" teriak Jimin setelah melepas tautan ciuman mereka.

"Kok lidah aku digigit sih?!" ujar Jimin.

Eunra membalas, "Aku gak bisa napas!!"

"Sakit tau!" balas Jimin.

"Lagian kamu serem banget sih tiba-tiba terkam bibir aku tanpa aba-aba, mana bibir aku juga digigit, sakit tau!" sang Ibu hamil mulai kesal.

Jimin mengangkat tangannya dan memegang bibir Eunra yang sedikit luka karena gigitannya tadi.

"Kamu sih bandel," ujar Jimin sambil mengusap luka di bibir Eunra.

Our Love ; BTS Jimin✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang