23. Bangtan Family (Special)

2.5K 137 8
                                    

Jimin masuk ke ruang rawat inap Eunra, ia menunjukkan senyum terbaiknya sambil berjalan ke arah Eunra. Matanya menatap Eunra begitu lembut dan penuh cinta.

Jimin memeluk tubuh Eunra ketika ia sudah berdiri di samping brankar Eunra. "Makasih banyak ya, Sayang." Jimin mengelus kepala belakang istrinya itu.

Jimin melepas pelukannya dan memegang kedua bahu Eunra. "Kamu baik-baik aja kan? Gak ada pendarahan berlebih kan? Kamu sehat kan, Sayang?"

Eunra mengangguk sambil tersenyum. "Aku baik-baik aja kok, aku sehat."

"Syukur deh kalau begitu. Sekali lagi, makasih banyak atas perjuangannya. Kamu ibu yang hebat." Jimin mencium kening Eunra begitu dalam.

"Bayi kita di mana?" tanya Eunra. Jimin melepas ciumannya dan menatap Eunra.

"Masih diurus sama suster, mungkin lagi dibersihin. Bentar lagi juga mereka pasti bawa bayi kita ke sini," jawab Jimin.

Eunra mengangguk paham lalu ia kembali membaringkan tubuhnya. Sedangkan Jimin duduk di kursi yang tersedia di sebelah kanan brankar Eunra.

Jimin menggenggam tangan kanan istrinya itu. Eunra menatap Jimin, mereka saling bertatapan. "Jim, anak kita perempuan. Sesuai sama keinginan kamu, kan? Bahagia gak?"

Jimin mencium tangan istrinya itu lalu menjawab, "Bahagia banget. Tapi kalaupun anak kita laki-laki, aku akan tetap bahagia kok, karena Tuhan udah mau ngasih kita baby aja aku udah bersyukur."

Eunra tersenyum mendengar ucapan Jimin.

"Nanti Haneul sama Seona punya temen baru. Terus kamu bisa bayangin kan gimana gemesnya si pintar Namu ngejagain tiga temen perempuannya? Gemes banget." Eunra tertawa kecil sambil membayangkan apa yang ia ucapkan.

Fyi, Haneul adalah anak perempuan Yoongi. Lalu Seona adalah anak perempuan Seokjin, ia satu tahun lebih tua dari Haneul. Kemudian Namu, ia adalah anak laki-laki Namjoon. Ia seumuran dengan Haneul, namun Namu tiga bulan lebih muda dari Haneul.

Walaupun Namu yang paling muda diantara Haneul dan Seona, Namu sangat menjaga kedua temannya itu, gemas sekali bukan?

Jimin ikut membayangkan apa yang diucapkan Eunra, ia lalu tertawa saat membayangkan betapa menggemaskannya anak-anak kecil itu.

"Ya semoga aja anak Hoseok Hyung laki-laki, biar Namu ada yg ngebantu jagain tiga temen perempuannya hehe. Oh iya, Hwiyeon (istri Hoseok) diperkirakan melahirkan akhir tahun, ya?"

"Iya, antara November atau Desember," ujar Eunra.

"Oke, jadi kita mau kasih nama anak kita apa?" tanya Jimin.

"Hmmm apa ya, kamu ada rekomendasi gak, Sayang?" balas Eunra.

"Aku sih maunya nama anak kita itu gabungan dari nama kita," ujar Jimin.

"Gabungan dari nama kita ya? Apa ya, Jim? EunMin? RaMin atau MinRa? Atau JiRa? Atau kamu punya usul lagi?" tanya Eunra.

"Gimana kalau Jira aja? Park Jira? Gimana?" Jimin menatap Eunra.

"Ok, aku setuju, Park Jira," ujar Eunra sambil tersenyum lebar.

Jimin tersenyum sambil mengelus rambut Eunra. "Maafin aku ya gak bisa ada di samping kamu waktu kamu ngelahirin."

"Gak apa-apa, Sayang." Eunra meraih tangan Jimin yang ada di kepalanya lalu menggenggam tangan itu.

Tidak lama kemudian ada Dokter dan satu suster masuk ke dalam ruangan, suster itu menggendong bayi Jimin dan Eunra.

Suster itu memberikan bayi itu kepada Jimin, dengan mata berbinar Jimin menggendong bayinya.

"Eunra-ya, selamat atas kelahiran anak pertamamu ya. Kau harus jaga kesehatan, bayinya juga harus dijaga dengan baik ya, dan aku sarankan kau perbanyak istirahat, jangan dulu masuk kerja."

Our Love ; BTS Jimin✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang