25. Kiss

2.6K 131 15
                                    

Eunra menangis.

Jimin mengetahui itu. Tapi kali ini ego menguasai dirinya yang membuat dirinya hanya bisa diam dan tidak mencoba untuk menenangkan istrinya yang sedang menangis itu.

Keegoisan Jimin membuatnya tidak peduli dengan Eunra yang sedang menangis karenanya saat ini.

Jimin menatap punggung Eunra untuk beberapa detik. Setelah itu ia menatap lurus ke depan dan memukul stir mobil. "Aaarghhh!" teriak Jimin kesal.

Eunra tersentak mendengar Jimin memukul stir sambil teriak seperti itu. Yang bisa ia lakukan hanya menangis tanpa mengeluarkan suara.

Sekitar satu menit, Eunra mengusap pipinya yang sudah basah karena airmata, lalu ia menghela napas. Kemudian berkata dengan pelan, "Ayo ke rumah Jungkook, anak kita udah nungguin di sana."

Kini Eunra sudah duduk dengan benar, namun ia menundukkan kepalanya.

Jimin melirik ke arah Eunra, kemudian tanpa berbicara apapun, Jimin mulai mengeluarkan mobilnya dari parkiran, lalu melajukan mobilnya menuju rumah Jungkook.

Selama perjalanan, tidak ada percakapan sama sekali. Keduanya diam, tidak ada satupun yang ingin membuka pembicaraan seperti biasanya.

Suasana di dalam mobil sangat sepi, karena Jimin dan Eunra terlarut dalam pikiran mereka masing-masing.

***

Setelah memberikan makanan kepada Jungkook dan Haerin saat menjemput Jira, Jimin melajukan mobilnya menuju rumah mereka.

Setibanya di sana, Eunra beserta Jira yang tertidur di pelukannya turun lebih dulu dan masuk ke rumah. Sedangkan Jimin mengurus belanjaan mereka yang disimpan di bagasi.

Eunra masuk ke kamar putri kesayangannya itu dan membaringkan putrinya itu ke tempat tidurnya.

Eunra mencium puncak kepala anak perempuannya itu, ia lalu keluar dari kamar putrinya lalu masuk ke kamarnya yang berada tepat di sebelah kamar Jira.

"Belanjaannya udah aku simpen di dapur," ujar Jimin sebelum ia masuk ke kamar mandi.

Eunra mengangguk, lalu Jimin masuk ke kamar mandi untuk membersihkan badannya.

Tanpa berbicara apapun, Eunra kembali keluar dari kamar dan turun ke lantai bawah untuk merapikan belanjaan.

Setelah selesai semua, ia kembali masuk ke kamarnya. Jimin sudah selesai mandi dengan rambut yang masih basah.

Kini giliran Eunra yang masuk ke kamar mandi.

Setelah selesai mandi, Eunra keluar dari kamar mandi dengan atasan kemeja oversized untuk tidur berwarna putih yang panjangnya sampai di atas lutut. Kemejanya itu cukup tipis sehingga bisa memperlihatkan bra dan celana dalam hitamnya.

Pakaian Eunra memang sesantai itu jika sedang di dalam rumah. Tapi itu cukup membuat tubuh Jimin gemetaran dan jantung Jimin berdetak lebih cepat saat melihatnya.

"Makanan yang tadi kita beli, kamu makan duluan aja, aku lagi gak mau makan," ucap Eunra yang kini sudah duduk di meja riasnya, ia akan mengeringkan rambut basahnya yang habis dikeramas itu dengan hair dryer.

Tanpa berbicara apapun, Jimin keluar dari kamar, dan menutup pintu cukup keras.

Eunra yang melihat itu cukup tersentak. Namun ia menghela napas, dan mencoba untuk tetap tenang dan sabar.

Jimin sedang marah, ia paham. Jadi ia lebih memilih untuk diam, dan tidak perlu banyak bicara untuk saat ini.

Eunra menghela napas untuk kesekian kalinya, lalu kembali fokus mengeringkan rambutnya.

Our Love ; BTS Jimin✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang