32. Quarrel

2.1K 142 47
                                    

"Jira diopname, kalau kamu mau nemenin dia silakan, kalau gak mau juga silakan, terserah kamu!"

Saat itu juga airmata Eunra menetes, lalu ia keluar dari ruangan dan menutup pintu dengan keras.

Jimin pun bangkit dari posisinya dan hendak berlari mengejar Eunra, tapi lagi lagi Hyunbi menahan tangan Jimin. "Jimin-ah, kau mau kemana?"

"Aku harus bicara dengan istriku," jawab Jimin.

"Tapi makan-makannya belum selesai," balas Hyunbi.

Jimin melepaskan tangan Hyunbi dan berkata, "Aku selesai duluan, permisi!"

Jimin keluar dari ruangan dan berlari mengejar Eunra. Lelaki itu sudah tidak menemukan Eunra di area dalam restoran, ia pun berlari keluar restoran dan kakinya melangkah ke arah parkiran mobil.

Langkahnya berhenti ketika ia melihat Eunra menangis di sebelah mobil hitam wanita itu. "Eunra-ya," ucap Jimin yang kini sudah berada di hadapan Eunra.

Wanita itu segera mengusap airmatanya lalu membuka pintu mobilnya, namun Jimin menggenggam pergelangan wanitanya itu. "Sayang..."

"Lepas, aku harus menemani anakku," ujar Eunra tanpa menatap Jimin.

"Eunra-ya, maafin aku," lirih Jimin.

"Harusnya kamu minta maaf sama Jira, bukan sama aku," balas Eunra yang masih tidak mau menatap Jimin.

"Lihat dan dengerin aku dulu dong," ucap Jimin yang mulai melingkarkan tangannya di pinggang Eunra.

Eunra menghela napas lalu melepaskan tangan Jimin. Kini ia menatap suaminya itu. "Aku gak punya banyak waktu sekarang."

Eunra pun masuk ke dalam mobilnya lalu menutup pintu. Jimin mengetuk kaca mobil sambil berkata, "Sayang, jangan kayak gini dong."

"Eunra-ya! Buka dulu pintunya!"

Namun Eunra mengabaikannya, dan melajukan mobilnya menuju rumah sakit.

Jimin memandangi mobil hitam yang sudah mulai menjauh itu, lalu menghentakkan kakinya kesal. Ia kesal dengan dirinya sendiri.

Jimin mencari kontak supirnya lalu menempelkan layar ponsel ke daun telinganya.

"Yeoboseyo, Daepyonim?"

"Cepat antar saya ke rumah sakit, sekarang saya di parkiran."

"Ye, saya segera ke sana."

Jimin pun memutuskan sambungan teleponnya.

Tidak lama kemudian mobil putihnya datang, lalu ia masuk ke dalam mobilnya. "Ke rumah sakit xx, cepat tapi tetap hati-hati," ucap Jimin sambil memasang seatbeltnya.

"Ok," balas Pak Supir lalu ia melajukan mobil menuju rumah sakit.

***

Jimin berlari menuju ruangan di mana Jira di rawat.

Lelaki itu berdiri di depan sebuah pintu berwarna putih, lalu membuka pintu tersebut.

Di sana, ia bisa melihat Eunra sedang duduk di sebelah brankar Jira sambil memperhatikan wajah putrinya itu yang sudah tertidur.

Eunra melirik ke arah Jimin, mata mereka bertemu. Lalu Jimin melangkahkan kakinya mendekati brankar Jira, kini ia sudah berdiri di sebelah Eunra.

"Eomma sama Rowoon mana?" tanya Jimin.

"Udah pulang," jawab Eunra yang kini sudah menatap wajah pucat putrinya.

"Kamu udah makan belum?" tanya Jimin lagi.

Our Love ; BTS Jimin✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang