1. Blue Rose

5.8K 271 12
                                    

19.10 KST

Eunra berjalan menuju ruangannya lalu duduk di kursi kerjanya. Kemudian ia membuka layar kunci ponselnya saat ada notif chat masuk. Lantas Eunra membuka chat tersebut dan membacanya.

Jimin: Sayang...

Eunra tersenyum, ia lalu hendak mengetikkan balasan untuk Jimin. Namun, jari-jarinya berhenti bergerak saat layar ponselnya menampilkan nama Jimin.

Jimin is calling...

Eunra mengangkat panggilan Jimin tersebut, ia lalu menempelkan layar ponsel ke daun telinganya, "Yeoboseyo?"

Suara Jimin terdengar di seberang sana, "Aku udah ada di lobi utama nih."

Eunra melirik jam tangan di pergelangan tangan kirinya lalu mengucapkan, "Tumben kamu jam segini udah dateng."

"Iya, pekerjaan aku udah selesai semua. Jadi, aku bilang pulang lebih cepat."

"Yaudah kalau begitu, kamu tunggu di lobi ya, aku ke lobi sekarang. Aku tutup ya teleponnya."

Kemudian Eunra memutuskan sambungan teleponnya. Ia lalu bangkit dari posisi duduknya, dan menggantungkan jas Dokternya. Kemudian ia menggendong tas ransel kecilnya dan keluar dari ruangannya.

Eunra berjalan di koridor sambil menatap lurus ke depan. Namun, ia berhenti melangkah saat seniornya menyapa dirinya, "Hei, Eunra-ya, kau mau ke mana? Kau tidak ikut makan di kantin bersama yang lain?"

Eunra menggeleng sambil tersenyum, "Iya maaf, Sunbae, hari ini aku tidak bisa makan bersama kalian, karena suamiku sudah menungguku di lobi."

Dokter berumur 35 tahun itu tersenyum sambil mengatakan, "Aigoo, suamimu itu baik sekali. Walaupun sibuk, ia selalu menjemputmu."

Eunra tertawa kecil, "Iya, kalau langit sudah gelap, Jimin tidak akan mengizinkanku untuk pulang sendiri. Berbahaya untuk seorang wanita pulang sendirian di malam hari, katanya."

"Bagus kalau begitu. Berarti dia benar-benar menjagamu," balas Dokter bernama Lee Siyoung itu.

Eunra mengangguk lalu mengatakan, "Baiklah, kalau begitu, aku pergi duluan, Sunbaenim."

Setelah mendapat anggukan dari Siyoung, Eunra pun membungkukkan badannya sedikit lalu melanjutkan langkahnya menuju lobi.

***

Saat sudah tiba di lobi, mata Eunra melihat Jimin sedang berkutat dengan ponselnya sambil duduk di sofa yang posisinya tidak terlalu jauh dari meja resepsionis.

Kemudian Eunra berjalan mendekati Jimin, lalu duduk di sebelah Jimin. Tapi, tampaknya Jimin belum menyadari kehadiran Eunra, karena lelaki itu masih asik berkutat dengan ponselnya.

Eunra mencolek pipi Jimin dengan jari telunjuknya. "Jim, kamu lagi ngapain? Kayaknya serius banget," ucap Eunra sambil mengintip layar ponsel Jimin. Rupanya Jimin sedang bermain game.

"Eh kamu udah di sini," ucap Jimin tanpa menatap Eunra.

Eunra menghela napas sambil menyandarkan tubuhnya ke sofa. "Kalau kamu udah asik main game, aku dicuekin gini ya," ucap Eunra sambil mempoutkan bibirnya.

"Nggak gitu, Sayang. Sabar ya, sebentar lagi selesai ini, sabar sedikit lagi ya," ucap Jimin lembut sambil menautkan jemari tangan kirinya dengan jemari tangan kanan istrinya itu. Sedangkan tangan kanannya masih sibuk berkutat dengan ponselnya.

Karena kehangatan genggaman Jimin, Eunra pun terdiam dan menunggu Jimin menyelesaikan gamenya.

Tidak lama kemudian, Jimin mengatakan, "Ayo pulang," Jimin menatap Eunra. "Udah selesai?" tanya Eunra dengan ekspresi cemberutnya.

Our Love ; BTS Jimin✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang