Hari ini Jimin sudah boleh pulang.
Kini Eunra mengendarai mobil Jimin menuju pulang, sedangkan Jimin duduk di jok penumpang, tepatnya di sebelah Eunra.
"Harusnya aku aja yang nyetir, Sayang. Kamu pasti udah capek banget ngurusin aku," ujar Jimin sambil menoleh ke arah Eunra.
"Gak apa-apa, kamu istirahat aja. Kamu harus banyak istirahat, Sayang," balas Eunra sambil fokus menatap jalan di hadapannya.
Jimin tersenyum dan mengulurkan tangannya untuk mengelus kepala Eunra. "Makasih banyak ya."
Wanita itu tersenyum manis sambil mengangguk.
Beberapa menit kemudian, mereka tiba di rumah. Setelah memasukkan mobil ke garasi, Jimin keluar dari mobil dan hendak ke bagasi untuk mengambil barang keperluannya selama di rumah sakit.
Tapi Eunra langsung menghampiri Jimin dan berkata, "Hei, ini biar aku yang urus. Sekarang kamu masuk aja, aku antar ayo." Eunra memeluk Jimin dari samping.
"Tapi aku bisa kok bawa ini semua," ujar Jimin.
"Nggak. Kamu masuk, terus istirahat di dalam," ujar Eunra sambil membawa Jimin masuk ke dalam rumah.
Jimin duduk di sofa, Eunra pun berkata, "Kamu tunggu di sini. Aku mau ambil barang dulu di bagasi." Jimin pun mengangguk.
Eunra keluar rumah dan mengambil barang di bagasi, setelah selesai, ia mengunci pintu.
Beberapa menit kemudian, setelah beres-beres rumah, Eunra duduk di sebelah Jimin. "Member Bangtan sama keluarga mereka kan mau datang ke sini, untuk ngerayain kepulangan kamu dari rumah sakit, ya sekalian ngumpul, ngobrol gitu. Nah, sekarang aku mau masak untuk kita makan bersama nanti," ujar Eunra.
"Kamu gak capek?" balas Jimin sambil menatap Eunra.
Wanita itu menggeleng sambil tersenyum. "Nggak kok. Aku malah semangat banget karena mau ngumpul bersama keluarga Bangtan," Eunra mengelus pipi Jimin.
Jimin pun akhirnya mengangguk sambil menunjukkan senyum terbaiknya. "Kalau butuh bantuan, panggil aku ya."
"Okay!" ujar Eunra sambil beranjak dari sofa.
Eunra berdiri dan berjalan menuju dapur. Ia membuka kulkas untuk mengambil beberapa bahan makanan.
Eunra pun mulai memasak.
Beberapa menit kemudian, Jimin datang dan melingkarkan tangannya di pinggang Eunra. Lelaki tampan itu meletakkan pipinya di punggung Eunra.
"Kenapa, Jim?" tanya Eunra yang sedang memotong wortel.
Jimin mencium punggung Eunra, kemudian pundak, dan pipi.
"Jimin... Diam dulu, aku lagi masak ini," ucap Eunra.
Jimin mengeratkan pelukannya dan meletakkan dagunya di atas pundak Eunra.
"Mulai deh manjanya. Lepasin dulu pelukannya, aku jadi ribet masaknya," ucap Eunra.
"Eumm... Gak mau, aku kangen manja-manja gini sama kamu," rengek Jimin seperti anak kecil.
"Mendingan kamu bantuin aku deh," ujar Eunra.
Perlahan Jimin melepaskan pelukannya dan berdiri di samping Eunra. "Okay, aku harus bantu apa?" tanya Jimin.
"Potong wortel sama bawang, bisa gak?" Eunra menyodorkan pisau kepada Jimin.
Seketika Jimin memundurkan badannya, ia menghindari pisau itu.
Eunra menatap Jimin tidak mengerti.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Love ; BTS Jimin✔
FanfictionPark Jimin dan Choi Eunra sudah berhasil melalui banyak rintangan saat mereka pacaran. Kini, mereka sudah terikat dalam hubungan pernikahan. Mereka akan berjuang bersama lagi untuk menghadapi rintangan yang mungkin akan muncul di kehidupan pernikaha...