9 bulan kemudian.
"JIMINNNNN!! ARGHHH!! EEERHHGG! JIMIN-SWIII!!!"
Teriakan Eunra memenuhi ruangan itu. Ia sedang dalam proses melahirkan sekarang.
Wanita itu mencengkeram tangan Jimin begitu kuat sampai Jimin kesakitan, tapi pria itu menahannya sekuat tenaga, ia harus lebih kuat dari istrinya.
"Ayo didorong ya pelan-pelan, ayo semangat, Bu. Sedikit lagi keluar ayo dorong lagi," ucap sang Dokter wanita yang menangani Eunra.
Eunra melihat ke arah Jimin, wajahnya sudah penuh dengan keringat, Jimin pun mengangkat tangannya untuk mengusap keringat Eunra sambil berkata, "Ini bukan yang pertama kali kan, ayo semangat, kamu bisa! Semangat! Semangat!"
Eunra menganggukkan kepalanya yakin, Jimin pun menggenggam tangan Eunra begitu erat.
"EEEUURGHH JIMINNN SAKIT... ARGHHHHH PARK JIMIN!!!"
"Kamu bisa! Semangat! Jangan nyerah!!" Jimin setia menyemangati Eunra.
"ARGHHHHH!!" Teriak Eunra, dan setelah itu terdengar suara malaikat kecil yang baru saja dilahirkan ke dunia.
Eunra menghela napas, Jimin pun begitu. Namun perjuangan belum selesai sampai sini saja, karena bayinya ada dua.
Ya, anak kembar laki-laki. Tuhan benar-benar mendengar dan mengabulkan doa Jimin.
Sekitar empat menit kemudian, Eunra berteriak lagi. Kali ini tidak sesulit yang sebelumnya.
"ARGHHHHHHHHHHH!!!" Teriakan terakhir Eunra, karena setelah itu hanya tangisan bayi yang terdengar di ruang bersalin itu.
"Hore! Bagus Ibu! Ibu Eunra hebat! Kembar laki-laki sehat dan normal, selamat ya," ucap Dokter itu dengan senyum lebarnya.
Para suster pun membawa bayi kembar itu untuk dibersihkan.
Eunra menghela napas lalu memejamkan matanya sementara, Jimin pun menghela napas, ia tersenyum lalu mencium kening Eunra. "Thank you, you doing great, dear."
"Bayi kita dua-duanya beneran sehat kan, Jim?" tanya Eunra dengan suara pelannya, ia terlihat kelelahan.
Jimin menganggukkan kepalanya. "Sehat sayang. Kamu gimana? Baik-baik aja, kan?"
Eunra tersenyum. "I'm fine, don't worry."
Jimin mencium kening Eunra lagi, kali ini lebih lama, dalam, dan penuh dengan cinta.
"Sayang..." panggil Eunra.
"Hmm?" Jimin melepaskan bibirnya dari kening Eunra.
"Ini yang terakhir ya? 4 anak cukup ya?"
Jimin tertawa pelan sambil mengangguk-anggukkan kepalanya dan berkata, "Iya sayang ini yang terakhir, setelah ini kamu KB ya, biar gak punya anak lagi, 4 udah cukup kok."
Eunra mengangguk pelan sambil tersenyum tipis.
"Namanya apa ya?" tanya Jimin.
"Aku serahin ke kamu deh, aku setuju aja," jawab Eunra.
Jimin berpikir sejenak. Berapa detik kemudian, ia berkata, "Oh ya aku sempet nyiapin dua nama buat si kembar dari bulan lalu."
"Apa tuh?" balas Eunra.
"Park Minwoo untuk Kakaknya, Park Minhyuk untuk adiknya," ucap Jimin.
"Bagus! Oke aku setuju," ucap Eunra.
***
Satu bulan kemudian.
"Gimana sekretaris kamu yang sekarang? Kerjanya bagus?" tanya Eunra sambil menyusui si kembar di atas sofa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Love ; BTS Jimin✔
FanfictionPark Jimin dan Choi Eunra sudah berhasil melalui banyak rintangan saat mereka pacaran. Kini, mereka sudah terikat dalam hubungan pernikahan. Mereka akan berjuang bersama lagi untuk menghadapi rintangan yang mungkin akan muncul di kehidupan pernikaha...