"Dia masih suka sama kamu. Oh bukan, aku ralat. Jaewon masih cinta sama kamu, Eunra-ya," ucap Jimin sambil menatap Eunra dengan serius.
Eunra mengalihkan pandangannya ke arah lain.
Berapa detik kemudian, ia kembali menatap Jimin lalu bertanya, "Kenapa kamu selalu punya pikiran kayak gitu sih?"
"Dari cara dia natap kamu, bicara sama kamu, peluk kamu, semuanya udah jelas, dia masih suka sama kamu," jawab Jimin.
"Ya terus kenapa kalau dia masih suka sama aku?" balas Eunra.
"Aku cuma takut kehilangan kamu, itu aja kok," ucap Jimin yang matanya mulai merah.
"Mungkin menurut kamu aku berlebihan, tapi kamu gak ngerti apa yang aku rasain. Aku takut kamu pergi lagi untuk kesekian kalinya, aku takut kita pisah untuk kesekian kalinya," ujar Jimin sambil menatap Eunra dengan tatapan sedihnya.
"Kita udah sering ngerasain yang namanya berpisah waktu kita pacaran, banyak rintangan yang udah kita hadapin bersama. Lalu sekarang kita udah nikah, aku takut kejadian-kejadian seperti dulu terulang lagi," lanjut Jimin.
"Jimin..."
"Mungkin kamu berpikir kalau aku cemburuan, aku emosian, tapi aku punya alasan untuk itu semua," ujar Jimin.
Saat Jimin menyadari bahwa airmatanya menetes, Jimin membalikkan badannya membelakangi Eunra. Ia menatap ke arah langit malam.
"Kamu gak tau gimana hancurnya aku di saat kamu gak ada, di saat kamu pergi, di saat kita pisah. Kamu gak tau," ujar Jimin yang masih membelakangi Eunra.
Eunra tertegun mendengar ucapan Jimin.
Awalnya Eunra kesal karena Jimin terlalu berlebihan. Tapi mendengar ucapan Jimin barusan membuatnya sadar, bahwa Jimin sangat takut kehilangan dirinya.
Perlahan Eunra mendekati Jimin, lalu memeluk Jimin dari belakang dan menempelkan pipinya ke punggung Jimin.
"Jimin..." ucap Eunra pelan.
"Maafin aku yang gak bisa ngertiin kamu," lanjutnya.
"Sekarang aku paham. Maafin aku ya," ujar Eunra tulus.
Jimin melepaskan tangan Eunra yang melingkar di pinggangnya, membalikkan badannya, dan memegang pinggang Eunra dengan kedua tangannya. Sedangkan Eunra menangkup pipi Jimin dengan kedua tangannya sambil menatap suaminya itu.
Eunra mengusap airmata Jimin dan bertanya, "Kamu percaya kan kalau aku sayang banget sama kamu?" Jimin mengangukkan kepalanya.
Eunra tersenyum sambil mengelus kedua pipi Jimin dengan ibu jarinya. "Kalau kamu percaya, kamu jangan takut kehilangan aku, apapun keadaannya, aku gak akan pergi kok. Kita udah bukan pacaran lagi, kita udah terikat dalam pernikahan, dan kamu akan jadi yang terakhir," ujar Eunra.
Eunra melanjutkan, "Aku cuma mau kamu yang temenin aku di sepanjang hidup aku."
Jimin tersenyum lalu mencium kening Eunra dan menarik istrinya itu ke dalam pelukannya.
"I love you till I die," bisik Jimin tepat di telinga Eunra.
Wanita itu tersenyum. "Wah, Bahasa Inggris kamu makin bagus. Hmm, siapa yang ngajarin?" ujar Eunra.
Jimin mengelus rambut Eunra sambil tersenyum. "Aku belajar dong, tapi kamu juga ngebantu aku belajar Bahasa Inggris. Bersyukur deh aku punya istri yang jago Bahasa Inggris." Eunra tersenyum lebar mendengar ucapan Jimin.
Jimin melepaskan pelukannya kemudian menarik tangan Eunra mendekati pintu mobil. Jimin membuka pintu lalu berkata, "Ayo masuk, Sayang. Kita pulang sekarang ya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Love ; BTS Jimin✔
FanficPark Jimin dan Choi Eunra sudah berhasil melalui banyak rintangan saat mereka pacaran. Kini, mereka sudah terikat dalam hubungan pernikahan. Mereka akan berjuang bersama lagi untuk menghadapi rintangan yang mungkin akan muncul di kehidupan pernikaha...