20. Paris

2.5K 129 10
                                    

Waktu berjalan begitu cepat. Sudah satu tahun sejak perginya calon bayi Jimin dan Eunra. Kini mereka sudah ikhlas, dan bangkit lagi.

Mereka berdua sudah menerima semuanya dengan ikhlas dan lapang dada.

Jimin dan Eunra mengerti, Tuhan mungkin memang belum memberi mereka berdua kesempatan untuk mempunyai seorang anak. Tapi mereka yakin, suatu saat akan ada malaikat kecil yang hadir di keluarga kecil mereka.

Semuanya hanya masalah waktu, dan semuanya akan indah pada waktunya.

Ya, akan indah pada waktunya, Jimin dan Eunra percaya kata-kata itu.

"Gimana? Udah siap?" tanya Jimin kepada Eunra.

Ya, hari ini mereka akan ke Paris bersama Sekretaris dan beberapa staff Jimin untuk urusan pekerjaan.

Eunra ikut Jimin ke Paris karena Jimin ingin sekaligus berlibur di sana bersama istrinya itu.

"Udah, Sayang. Staff kamu yang mau anter kita ke Bandara datang jam berapa?" balas Eunra yang kini sedang duduk di sofa.

Jimin melirik jam di pergelangan kirinya. "Sebentar lagi, dia lagi di jalan."

"Ok. Terus Sekretaris Lee dan staff kamu yang ikut, mereka langsung ke Bandara, kan?" tanya Eunra.

"Iya, nanti kita ketemu mereka di sana," jawab Jimin.

Tidak lama kemudian terdengar bunyi klakson mobil, pasangan suami istri itu pun keluar rumah sambil membawa koper mereka.

Setelah Eunra mengunci pintu, mereka pun segera menuju mobil.

Setelah staff Jimin memasukkan koper mereka ke dalam bagasi, staff itu pun kembali masuk ke mobil, lalu melajukan mobil menuju Bandara.

***

Singkat cerita, kini mereka sudah sampai di Paris, tepat pukul 7 malam mereka sudah tiba di hotel.

Jimin dan Eunra memutuskan untuk makan malam dulu, setelah itu mereka akan tidur, dan akan memulai kegiatan besok pagi.

Keesokkan paginya, tepatnya pukul enam pagi, Jimin bangun lebih dulu daripada Eunra.

Lelaki itu bangun lebih pagi karena ingin membuatkan sarapan untuk istrinya. Setelah membuat sarapan, Jimin masuk ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya.

Beberapa menit kemudian, Jimin sudah rapi dengan jas hitam dan dasinya.

Jimin menatap pantulan dirinya di cermin, ia merapikan rambut, dan jasnya. Ia benar-benar harus terlihat rapi hari ini, karena akan bertemu dengan orang-orang penting.

Jimin melangkahkan kakinya mendekati ranjang king size itu, dan duduk di pinggir ranjang.

"Sayang..." ucap Jimin sambil menepuk pelan lengan istrinya itu.

"Eunra Sayang, bangun dulu yuk sebentar," ucap Jimin lembut sambil mengelus rambut istrinya itu.

Tidak lama kemudian, Eunra membuka matanya perlahan. "Jimin... Kamu udah rapi..." ujarnya dengan suara serak khas bangun tidur.

"Hari ini kamu gak usah ikut ya, istirahat aja di hotel. Nanti setelah pekerjaan aku selesai, kita jalan-jalan," ujar Jimin.

"Yaudah aku buatin kamu sarapan dulu ya." Eunra bangkit, dan kini posisinya sudah duduk di atas ranjang.

"Aku udah sarapan kok, aku juga udah buat sarapan untuk kamu, nanti di makan ya, Sayang. Aku bangunin kamu karena aku mau pamit kerja," ujar Jimin.

"Jadi sekarang kamu mau pergi kerja nih?" balas Eunra.

Jimin mengangguk dan berkata, "Iya, aku mau pergi kerja."

Our Love ; BTS Jimin✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang