Park Jimin dan Choi Eunra sudah berhasil melalui banyak rintangan saat mereka pacaran.
Kini, mereka sudah terikat dalam hubungan pernikahan. Mereka akan berjuang bersama lagi untuk menghadapi rintangan yang mungkin akan muncul di kehidupan pernikaha...
Waktu berlalu begitu cepat, Jira sudah menginjak umur enam tahun, ia sudah masuk TK.
Saat ini adalah tanggal 25 Desember, di mana hari ini adalah hari natal bagi yang merayakannya.
Jimin beserta keluarganya merayakan natal di rumahnya, orangtuanya datang ke Seoul untuk merayakan natal bersama di rumah Jimin. Adik lelaki Jimin tidak ikut ke Seoul karena ia harus ikut dengan istrinya ke Daegu untuk merayakan natal bersama keluarga istrinya.
Ya, Adik lelaki Jimin menikah sekitar empat bulan yang lalu, masih sangat baru.
Jira tersenyum bahagia saat ia mendapatkan banyak sekali hadiah dari orangtua, dan Kakek-Neneknya.
Kado yang pertama Jira buka adalah dari Kakek dan Neneknya.
"Jira suka hadiahnya?" tanya Ibu Jimin sambil menatap cucu pertamanya itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Gadis kecil itu tersenyum lebar sambil memegang boneka dan sweater lucu bergambar pinguin.
"Jira suka, sangat suka! Gomawoyohalmeoni dan harabeoji!" ujar Jira dengan nada yang ceria. Wanita itu tersenyum dan mengelus rambut panjang Jira.
Jira memang sangat menyukai pinguin.
Kini Jira membuka kado dari Ibunya. Gadis itu tersenyum cerah ketika ia mendapatkan hadiah riasan kepala yang sangat lucu. Riasan kepala seperti jepit rambut, ikat rambut, dan bando, Jira sangat menyukai itu semua.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Gomawoyo Eomma," ucap Jira sambil memeluk Ibunya, Eunra tersenyum dan membalas pelukan putrinya itu.
Jimin medekati Jira lalu berlutut di hadapan putrinya itu. "Anak Appa yang cantik ini mau kado natal dari Appa nggak?" tanya Jimin sambil merapikan sambil rambut putrinya itu dengan tangan kanannya, sedangkan tangan kirinya ia taruh di belakang, ia memegang sebuah kotak kado.
