10. Danger

2.9K 148 12
                                    

"Jimin-ah, maafin aku yang udah buat kamu kecewa," ucap Eunra sambil memegang tangan Jimin.

Jimin menatap Eunra kemudian melepaskan tangan Eunra dan pergi dari hadapan istrinya itu.

Eunra berlari mengejar Jimin dan memegang tangan Jimin lagi yang membuat Jimin menghentikan langkahnya. "Sayang, aku minta maaf. Jangan kayak gini dong, jangan marah, Sayang," ucap Eunra sambil menangis.

Jimin tidak merespons ucapan Eunra dan kembali melanjutkan langkahnya. "Jimin..." lirih Eunra.

"Jimin... Sayang," panggil Eunra, tapi Jimin tetap tidak merespons.

Eunra pun menyerah dan menyandarkan dirinya ke dinding sambil menundukkan kepalanya. Ia menangis sambil terisak, tubuhnya bergetar hebat.

Jimin menghentikan langkahnya, kemudian ia membalikkan badannya, ia melihat istrinya menangis sambil menundukkan kepalanya.

Jimin menyisir rambutnya ke belakang dengan jari-jarinya kemudian berjalan mendekati Eunra.

Tanpa berbicara Jimin menarik Eunra ke dalam pelukannya dan meletakkan dagunya di atas kepala Eunra, ia memeluk istrinya itu begitu erat.

Eunra melingkarkan tangannya di pinggang Jimin dan meletakkan kepalanya di dada Jimin, ia menangis di dada suaminya itu.

"Maaf," ucap Eunra sambil terisak.

"Seharusnya aku gak bikin kamu nangis," ujar Jimin sambil mengelus kepala belakang Eunra dengan tangan kanannya, sedangkan tangan kirinya melingkar di bahu Eunra.

"Maafin aku, Jim... Hiks... Maafin aku karena belum bisa jadi istri yang baik buat kamu," ujar Eunra di sela isakkannya.

Jimin mengusap punggung Eunra dengan tangan kirinya dan berkata dengan lembut, "Kamu udah jadi istri yang baik buat aku, Sayang."

"...Hiks... Maafin aku," ucap Eunra yang masih menangis.

"Ssstt, udah, udah nangisnya," ucap Jimin sambil mencium puncak kepala Eunra.

Jimin melepaskan pelukannya dan mengusap airmata Eunra. "Sekarang kita ke Practice Room," ucap Jimin, Eunra pun mengangguk.

Jimin menggandeng Eunra lalu mereka berjalan menuju Practice Room.

Setibanya di Practice Room, Eunra duduk di lantai dan bersandar ke dinding kaca. Sedangkan Jimin berjalan pelan mengelilingi Practice Room. Ia sangat merindukan tempat itu.

Saat ia tiba di tempat speaker, ia menoleh ke arah Eunra. "Sayang," panggil Jimin. Eunra melihat ke arah Jimin. "Iya, Sayang?" balas Eunra.

"Mau liat aku dance lagi?" tanya Jimin sambil tersenyum.

Eunra tersenyum dan mengangguk. "Let's get it!" ujar Eunra semangat.

Melihat respons Eunra, Jimin pun terkekeh lalu menghubungkan ponselnya dengan speaker.

Jimin memutar musik di ponselnya. Kemudian terputarlah lagu IDOL milik BTS.

Eunra memperhatikan Jimin yang mulai menggerakkan badannya.

"Park Jimin! Park Jimin! Park Jimin!" seru Eunra sambil mengangkat tangannya seperti seorang fangirl.

Ya, wanita itu memang pernah menjadi fangirl group populer yang bernama Bangtan Sonyeondan.

Ya, Eunra adalah salah satu ARMY paling beruntung di dunia ini, karena bisa menikah dengan idolanya. Ia bisa menikah dengan salah satu member BTS, Park Jimin. Fangirl goals.

Our Love ; BTS Jimin✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang