15. KEJUTAN LAGI

346 20 4
                                    

🤗

Masih inget cerita Bukan kesalahan?

Aku saranin jangan baca Limit Comfort sebelum kalian baca Bukan Kesalahan. Bukan soal nambahin notif itu bukan, karna akan lebih nyaman dan enak kalo kalian baca awal kisah mereka sebelum masuk konflik lebih berat lagi.

Kalian gak akan pernah nyangka kalo konflik ini aku desain seberat makan barbel wkwkwk🤣 canda!!

Tapi kenapa kalian berani baca kalo kalian aja baru aku munculin konflik 'sedang' udah kelojotan,,,

Dan jan lupa baca cerita aku Againt The Fate (Melawan Takdir) yang sudah ending. Karna itu juga aku buat udah agak lama.

ATF gak nyambung ke sini ya. Cuma aku masukin konfik di ATF itu bertahap. Jadi kalo disini, udah gak aku tahap tahapi lagi. Soalanya ini masuk ke genre 'percintaan' harusnya tapi,,,,,

Aku emang masih dibawah 17 thn. Dan akan 17 thn. Aku masukin ke tf&ff dulu.

Jadi misal kalian merasa ada yang lumayan 'ekhm' disinilah penjelasannya.

Sebutkan saja maumu. Dan jangan lagi dekati kekasihku ataupun keluargaku, dalam hitungan meter dan jengkalan tanganmu sekalipun. Karna kau tak akan bisa menyentuh mereka seincipun.


"Kenapa si kamu kalo sakit gak telfon aku. Aku itu takut kamu kaya dulu lagi. Hampir aja aku kehilangan kamu."

"Makanya jagain aku. Biar gak lari dari kamu."

"Aku udah berusaha jagain dan lindungin kamu. Tapi kamunya aja yang bandel, kalo dipeluk udah kaya belut. Licin banget." Salsha terkekeh pelan.

Melihat Aldi mengerucutkan bibirnya membuat Salsha ingin sekali menarik dan menjepret bibir Aldi dengan karet gelang.

"Udah ih, jangan kamu monyong monyongin bibir kamu. Sampe aku gak bisa bedaan mana kerucut mana bibir kamu." Aldi mendengus sebal.

Aldi berjalan menjauh dari kursi yang terletak pada ranjang kamar kekasihnya. Melihat Salsha bahagia karnanya memang menyenangkan. Sekali mendapat jatah juga gak papa. Toh mereka juga akan menikah.

Jika disatukan oleh tuhan.

Lagi lagi Salsha tertawa hampir terbahak bahak. Melihat sifat merajuk kekasihnya. Salsha berdiri dengan gerakan tangan ingin mencabut slang infusnya. Aldi yang melihat itu hanya bisa menghela nafas sabar.

"Jangan dicopot atau aku tinggal kamu buat selingkuh sama Bastian." Aldi bermuka datar sudah datang.

Hati Aldi hanya bisa meruntuki batinnya. Melihat tingkah kekasihnya hanya ingin selalu mengurungnya dalam kamar tanpa harus diperlihatkan pada siapapun.

Keparat pada mereka yang melihat wajah cantik Salsha. Kesimpulannya hanya satu. Salsha milik Aldi selamanya.

"Ya kali yang. Kamu kalo mau selingkuh itu sama cewek. Jangan sama cowok, kamu gak beneran homo kan?"

Mendengar penuturan Salsha yang seperti agak 'sensitif'. Aldi berjalan mendekat pada Salsha yang sedang terduduk dengan posisi ingin mencabut slang infus tadi.

Tetap tenang, dan jangan gerogi. Aldi kesini cuma mau benerin slang infusnya, jangan ngeres jangan ngeres jangan ngeres. Salsha berusaha mengontrol keadaannya. Ia paham jika Aldi marah.

2ND LOVE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang