41. CIUM AKU

279 25 5
                                    


Kalo kita ada masalah, ya selesaikan baik baik. Jangan buat masalah baru yang membuat hubungan kita menjadi rusak.

"Jangan mulai." Balas Salsha memutar bola matanya kesal.

"AWS."

"ASTAGA SAYANG KAMU KENAPA???"

"Masih nanya lagi, kamu gak lihat aku udah jatoh begini masih kamu tanya." Aldi kesal melihat Salsha yang hanya berteriak tak ada satu keinginanpun untuk membantunya berdiri.

Pasalnya, saat Aldi menunjuk sesuatu yang sedang Aldi tiduri. Salsha yang sedang memeluk Aldi refleks melepas dan menendang perut Aldi dengan cukup keras.

Salsha tersenyum, dia tidak merasa berdosa sama sekali. "Maaf ya." Salsha bangkit dari ranjangnya dan merayap mendekat pada posisi kekasihnya yang sudah tergeletak mengenaskan dibawah dekat dengan kaki ranjang mereka.

Aldi mengerucutkan bibirnya, kenapa mempunyai kekasih seperti Salsha sangat menyedihkan.

Meminta sesuatu hal yang aneh, sama saja mendapat tendangan keras. Untung saja Aldi sudah sembuh, jika tidak mungkin Aldi akan masuk kedalam kamar rawatnya lagi.

Oh sungguh.

"Minggir ah, gak usah bantu aku." Aldi menepis kasar tangan Salsha yang akan membantunya berdiri, melihat respon Aldi. Salsha malah tertawa dan meninggalkan Aldi dikamar sendirian.

Entah apa yang akan dia lakukan. Yang Aldi butuhkan hanya tidur, sebelum dia akan melakukan aktifitasnya seperti biasa.

******

Aldi terbangun dari tidurnya, sudah tidak melihat Salsha disampingnya.

Apa Salsha tidak tidur? Begitu tanya Aldi pada dirinya sendiri.

"Salsha." Panggil Aldi berjalan ke arah kamar mandinya.

Aldi melihat lantai kamar mandinya masih kering. Berarti Salsha belum mandi, et tunggu dulu.

Apa mungkin Salsha pulang tadi malam? Sendirian karna Aldi acuhkan?

Dengan gerakan cepat Aldi turun menuju lantai bawah rumahnya, untuk menanyakan hal itu.

Saat menemukan mamanya sedang menyiapkan makanan dimeja makan.

"Ma, Salsha mana?" Tanya Aldi secara mengedarkan matanya mencari kekasihnya.

"Lah, bukannya Salsha tadi malem pulang. Emang kamu gak tahu? Ari yang jemput dia tadi malem." Aldi melototkan matanya.

"Loh, kan Salsha harusnya tidur di sini. Aldi juga udah minta ijin sama bunda." Jawab Aldi tidak terima. Kenapa sifat menyebalkan Ari sangat membuat Aldi tidak senang.

Atas dasar apa Ari menjemput Salsha tanpa sepengetahuannya. Dan kenapa Salsha tidak berbicara satu katapun padanya.

Apa ada sesuatu yang begitu penting, sampai Salsha tidak memberitahukannya.

Sesibuk itukah, sampai Aldi ditinggal sendirian. Tidur sendirian tidak bersama Salsha. Ck. Tidak ada pelukan hangat malam ini. Hiks.

"Tadi malem Salsha pamit sama mama?"

"Pamit, Ari yang bilang sama mama malahan. Kamu udah mandi?" Jawab mama dengan melihat penampilan Aldi yang sangat berantakan. Aldi menyengir, lalu dia menjawab.

"Belum, Aldi kira Salsha ilang. Jadi ya langsung ke bawah tadi."

"Ya udah. Sana kamu mandi, sarapan langsung berangkat ke kantor. Katanya kamu hari ini mau kerja." Aldi menganguk, setelahnya dia berjalan ke kamarnya lagi.

2ND LOVE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang