Mandi gak ngebuat wangi, cinta gak menjamin bahagia. Dan rencana gak slalu terjadi sesuai realita.
"Diem."
"Gue gak bisa diem. Lo harus nikahin gue 3 minggu lagi."
Aldi menarik nafas lelah. Aldi melihat Dilla dengan tatapan penuh misterius dan satu menit setelahnya Aldi tersenyum manis.
"Kita akan nikah, jika kita saling mencintai." Aldi berdiri menjauh dan mengambil berkas yang terletak dilemari berkasnya.
"Lo udah cinta sama gue?" Aldi menutup maranya, tubuhnya menegang dan nafasnya menderu.
"Gue cinta sama elo." Jawab Aldi dengan sangat manis. Ia kembali meneliti berkas yang sedang Aldi pegang.
"Bener?" Tanya Dilla dengan mata berbinar, ada bintang disetiap bola matanya.
"Iya, gue cinta sama elo." Aldi berusaha menyakinkan Dilla untuk percaya padanya. Sekalipun dirinya harus melawan hati dan akal pikirannya sendiri.
"Terus pacar lo gimana?" Jawab Dilla meremehkan Aldi, jujir Dilla tak akan semudah itu untuk memepercayai Aldi.
Bisa dikatakan, ini mustahil.
"Gue akan urus dia nanti." Dilla tersenyum senang. Inikah hari kebahagiaannya? Dilla akan berterimakasih pada tuhan 3 hari 2 malam.
Terimakasih tuhan.
****
"Kak."
"Hm."
"Kak Ari kenapa si, masih jaga jarak sama Aldi. Dan Salsha liat kakak malah lebih gak suka sama Aldi." Tanya Salsha yang sudah memperlihatkan kakaknya belakangan ini.
Jika kedua orang tuanya, membahas Aldi. Ari akan selalu pergi dan menyingkir. Seperti menghindari topik permasalahan antara Aldi dan Salsha.
Jika kedua keluarga akan membahas tentang hubungan Aldi dan Salsha, Ari seperti belum menyetujui hubungan keduanya.
Kalau belum, masih orang tuanya maklumi. Tapi akhir akhir ini Ari lebih menekankan jika Ari sangat menolak tegas. Dan pergi menjauh, tidak banyak bicara.
Jika ada yang bertanya pada Ari tentang pendapat Aldi dan Salsha, Ari hanya mengangkat bahu dan pergi begitu saja.
"Kakak gak suka kamu sama Aldi. Kamu bisa putusin dia?"
Apah? Putusin?
"Mm tapi apa alasannya. Kita udah pacaran hampir 4 tahun, dan kakak suruh aku mutusin hubunganku sama dia? Kita mau memulai ditahap yang lebih serius kak."
Ari menghela nafas, menyisirkan anak rambut milik Salsha kebelakang.
"Kakak melakukan ini juga ada alasannya. Jadi tolong kamu pikirkan lagi matang matang."
Ari mencium kening Salsha dan pergi berlalu.
Kenapa kakaknya menjadi misterius seperti ini?
Sebelum Ari meninggalkan ruangan itu, Ari berbicara sebentar.
"Jangan membuat tanda sebelum menikah, kakak akan tahu apa aja yang kalian lakukan. Kalo kakak liat Aldi main sama cewek lain selain kamu, dan kamu main yang aneh anehan lagi."
KAMU SEDANG MEMBACA
2ND LOVE [END]
Teen FictionBLURB, PART 1 SAMPAI PART 50 LIMIT COMFORT. Menjalani hubungan dari masa SMA sampai keduanya memegang saham dan menjadi penerus keluarga, hingga masa sulit perkuliahan membuat keduanya semakin dekat. Tidak ada keinginan berpaling, melepaskan, atau b...