Bahagia itu mudah. Melihatmu aman tanpa terluka sedikitpun sudah membuatku bahagia.Sekalipun aku menyakitimu. Ketahuilah aku akan selalu mencintaimu.
Angin malam menyapa Aldi. Sudah hampir 6 bulan penuh Aldi di luar Indonesia, tanpa memberi kabar pada siapapun. Pada mama dan papanya sekalipun.
Entah apa dan bagaimana, yang Aldi lakukan hanya perusahaan papanya terkenal sampai seluruh dunia. SELURUH DUNIA dan Aldi berhasil melakukan itu.
Papanya mendukung semua itu, walaupun sedikit point min dari Aldi, dia benar benar lost kontak dengan siapapun.
Aldi tersenyum miris saat mengetahui jika kenyataannya dalam percintaanya benar benar melelahkan.
Hampir disemua negara yang Aldi kelilingi, Aldi mendapatkan aksi teror yang sangat sangat menyebalkan.
Salshadilla?
Tentu saja.
Karna sekarang, Aldi harus melakukan aksi nekat yang akan membuat semuanya terkejut. Benar benar terkejut.
Aldi melirik tangan yang sudah hampir 1 jam ini menggelayut manja tanpa bisa terlebas.
Dilla melakukan itu saat Aldi baru sampai dibandara. Dan itu sudah Aldi lakukan hampir 3 bulan terakhir ini.
"Kapan lo mau kenalin gue sama orang tua lo?" Dilla menempelkan kepalanya tepat dibahu Aldi.
"Dalam mimpi!" Balas Aldi membentak dalam batin.
Aldi sama sekali tidak menghiraukan Dilla sama sekali. Aldi mencopot gelayutan manja Dilla ditangannya.
"Jangan terlalu dekat, kita gak muhrim." Aldi menyeret kopernya dan berlalu pergi meninggalkan Dilla, sendirian.
Hampir jauh, Aldi berjalan tak menghiraukam teriakan Dilla sama sekali. Dan tiba tiba ada yang menubruk tubuhnya dari belakang.
Aldi dipeluk dari belakang oleh Dilla.
Tubuh Aldi benar benar menegang, ini sudah sangat menjijikan!
"Lo harus jadi suami gue apapun yang terjadi." Ucap Dilla benar benar final. Ini keputusan secara sepihak memang. Tapi ini lah yang harus Dilla katakan.
Dilla ingin itu.
"Gue harap ini, cuma rekayasa, Al." Ucap seseorang tepat dibelakang Aldi yang sedikit agak jauh.
Bastian dan Casie menatap garang pada Aldi.
Apa yang Aldi lakukan sampai sampai tubuhnya mau dipeluk erat oleh?
Salshadilla.
Bangsat.
Bukannya menjawab Aldi masih saja diam. Apakah akan tetap dilanjutkan?
"Gue akan nikah sama Aldi satu bulan lagi." Ucap Dilla mewakili Aldi.
Casie menatap terkejut, dirinya benar benar tidak percaya. Aldi?
Aldi akan menikah dengan Dilla?
Satu bulan lagi?
Tanpa memberi kabar kepada siapapun?
PLAK.
Aldi merasakan pipi kanannya sangat panas. Bahkan ada sedikit bekas cakaran di pipi kanannya.
"Lo bener bener bang*at, untuk sahabat gue. Gue lebih bahagia lo mati daripada harus menikah dihadapan Salsha. Sahabat gak tahu diuntung!"
"Percuma gue sama Bastian mencegah hubungan kalian. Tapi apa? Lo malah lebih milik ular ini daripada Salsha?"

KAMU SEDANG MEMBACA
2ND LOVE [END]
Teen FictionBLURB, PART 1 SAMPAI PART 50 LIMIT COMFORT. Menjalani hubungan dari masa SMA sampai keduanya memegang saham dan menjadi penerus keluarga, hingga masa sulit perkuliahan membuat keduanya semakin dekat. Tidak ada keinginan berpaling, melepaskan, atau b...