Gue Fahri, yang ngalangin jalan gue bakal gue brantas. Sekalipun dia calon suaminya, gak dapet Salsha sahabat diapun bisa."ANJ*NG."
"Brisik." Ucap Farhan yang mendengar umpatan kasar sepupunya.
"Lo bego banget, dari jaman SMA sampe setua gini masih mau aja sama Salsha." Cibir Fahri yang tidak bercermin, awalnya Fahri juga sempat menyimpan rasa pada Salsha, namun saat mendapat usulan Casie dari Iqbal Fahri mulai tertarik.
Dan parasnya jauh lebih cantik, dari masa SMA nya. Jadi, sekarang Fahri beralih profesi untuk mendapatkan Casie, bukan Salsha lagi.
Biar Farhan sepupu idiotnya aja yang perjuangin, udah ada Aldi masih mau aja ngerebut.
Contoh dong Fahri. Batin Fahri membanggakan diri. Padahal dia juga melakukan hal yang sama. Fyuhhh.
"Lo juga Gobl*k."
"Yang lebih bego itu elo, gue gak akan ada kadar kebegoannya."
"Eh, mentang mentang IQ lo diatas gue satu, jangan sepelein gue ya." Ucap Farhan yang ikut emosi, Fahri kalo udah buat masalah bikin darah tinggi, emang gampang banget dah. Farhan aja sampe bingung mau jawab gimana.
"Kan udah terbukti, gue lebih jenius dari elo, nj**g."
"Pulang dugog, masih disini gue ledakin pala lo ya." Teriak Farhan yang sudah ingin pergi dari dekat sepupunga ingin. Setidaknya membunuh sepupu yang sableng kek Fahri tuh bisa ngentengin populasi orang pinter.
"Ledakin nih." Jawab Fahri yang mengelus kepalanya. Setelahnya Fahri melanjutkan ucapannya.
"Kalo sampe berani, gue ledaki ni satu ruangan sama jempol gue aja bisa langsung ambruk nih bangunan."
"Lo masang bom di bawah gedung gue?" Tanya Farhan curiga dengan senyum sinis sepupunya.
"Hooh, buat lo kalo nakal entar gue ledakin aja bisa langsung nyusul setan yang di neraka. Dari tadi dia manggilin elo, lo gak denger."
"Gak lucu BANG**T." Bentak Farhan yang tidak terima.
Farhan kecolongan, sapupunya sudah membuat semuanya tertata rapi, dan itu cuma dalam waktu 4 tahun.
Kurang ajar. Farhan masuk perangkap sepupunya sendiri, padahal Farhan mengira jika Fahri ikhlas membantunya.
Dan ternyata semua itu hanya pencitraan semata. Jadi mulai sekarang, Farhan gak akan pandang bulu.
Mau dia keluarga atau orang asing, yang ngalangin jalan bunuh aja. Gak akan ada polisi yang nangkep Farhan. Sampe kumis Farhan tumbuh jadi warna biru juga gak akan terjadi.
"Terserah, udah gue pasang jauh jauh hari." Fahri mengatakan itu dan pergi berlalu begitu saja, tanpa melihat ekapresi Farhan sekalipun.
Permainan tetap permainan, dan kalo mereka harus berjalan sejajar. Gak akan mungkin untuk saling melawan. Hanya bisa bekerja sama, inget? HANYA BISA BEKERJA SAMA.
******
"Pernikahan kalian empat hari lagi." Keputusan final dari mama Bastian dan juga mama Casie.
Oke fiks, susana jadi hening. What the hell, Casie jadi merinding.
"Emmm, ma apa gak kecepatan ya ma." Protes Casie pertama, dan itu membuat dua keluarga menjadi bingung.
Bukannya Casie yang minta nikah cepet? Kok malah dia nawar si. Gak sopan banget.
"Kamu protes? Ya udah, empat tahun lagi." Dan sekarang para papa jadi ikut mendelik.
WEH INI KAPAN PUNYA CUCU NYA WOY!!
KAMU SEDANG MEMBACA
2ND LOVE [END]
Teen FictionBLURB, PART 1 SAMPAI PART 50 LIMIT COMFORT. Menjalani hubungan dari masa SMA sampai keduanya memegang saham dan menjadi penerus keluarga, hingga masa sulit perkuliahan membuat keduanya semakin dekat. Tidak ada keinginan berpaling, melepaskan, atau b...